39.Zee Berkencan Dengan Nunew

425 28 4
                                    


"Wow! Tempat ini indah sekali!" mata Nunew berbinar saat memasuki arena seaworld.

"Kamu menyukainya?" tanya Zee yang berdiri di belakang Nunew.

Nunew menoleh dan menganggukkan kepalanya penuh semangat. "Ya, Hia. Aku suka sekali. Ayo kita segera berkeliling, Hia."

Nunew menghampiri Zee, memeluk lengannya dan menariknya pergi. Nunew terpukau melihat berbagai jenis ikan berenang dalam akuarium besar itu.

"Ah, ada ikan pari." Nunew melebarkan kedua tangannya dan meniru gerakan berenang ikan berbentuk pipih dan lebar itu.

Zee tertawa melihat betapa menggemaskan laki-laki itu. Bahkan Zee mengeluarkan samrtphone-nya untuk mengabadikan sisi menggemaskan Nunew dalam bentuk video.

"Selama ini aku cuma melihat ikan pari sangat membosankan. Tapi melihatmu menjadi ikam pari sangat menggemaskan." Ucap Zee.

Seketika Nunew berhenti menggerakkan tangannya. Pipinya tampak merona merah mendengar pujian Zee. Membuat laki-laki itu menjadi salah tingkah.

"Ah, aku mau lihat di sana, Hia." Nunew berjalan meninggalkan Zee yang terkekeh melihat tingkah menggemaskan laki-laki itu.

Zee berjalan mengikuti Nunew. Dia juga selalu mengabadikan momen mereka bersama.

"Bukankah ikan ini sangat menggemaskan seperti kamu, Nu?" Zee menunjuk salah satu ikan-ikan kecil yang berenang di dekat terumbu karang.

"Ah, bukankah itu Nemo seperti di film animasi itu?" Ucap Nunew dengan mata berbinar.

"Apa kamu suka ikan Nemo ini?" tanya Zee.

Nunew menganggukkan kepalanya. "Ya, aku menyukainya. Kupikir semua orang menyukainya karena ikan ini sangat menggemaskan. Gak heran kalau dinamakan ikan badut. Apa Hia gak suka ikan?"

"Bukannya gak suka. Hanya saja aku gak punya banyak waktu untuk melihat ikan. Tapi kupikir setelah ini, ikan Nemo ini bakalan ingetin aku sama kamu." Zee mengusap puncak kepala Nunew.

Bibir Nunew menyunggingkan senyuman senang. Dia senang karena Zee mau mengingat dirinya.

"Ayo kita lanjut berkeliling." Zee meraih tangan Nunew dan menariknya pergi.

Nunew mengamati tangan Zee yang jauh lebih besar menyelimuti tangannya. Dia tidak bisa menahan rasa senangnya. Karena selama ini dia hanya bisa memimpikan hal ini dan tidak menyangka jika mimpinya menjadi kenyataan. Nunew berharap mereka bisa selalu bersama seperti ini.

***

"Maafkan aku harus merepotkanmu membawa buku-buku ini, Tharn." ucap Nat saat mereka masuk ke dalam. Rumah Zee.

Tharn menggelengkan kepalanya. "Tidak masalah, Mr. Nattasit. Lagipula ini tidak berat. Aku harus meletakkannya di mana?"

"Kamu letakkan di meja itu saja dulu. Karena setelah makan siang, aku akan lanjut belajar." Nat menunjuk ke arah meja yang sering digunakannya untuk belajar.

Tharn menghanpiri meja itu dan meletakkan buku-buku itu.

"Akhirnya kamu pulang."

Suara itu membuat Nat dan Tharn menoleh. Mata Nat berbinar senang melihat Max berdiri tak jauh darinya.

"Kak Max, apa yang kamu lakukan di sini?" Nat berlari menghampiri Max.

Max mengusap puncak kepala Nat. "Aku kemari buat ketemu kamu. Aku sangat merindukanmu karena beberapa hari ini gak ketemu."

Max memeluk Nat dan melepaskan rasa rindunya. Nat yang senang melihat Max kembali juga membalas pelukannya. Namun Nat seketika melepaskan pelukannya saat teringat sesuatu.

Second Chance (Net-James & Zee-Nunew) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang