16.Cemburu

517 35 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"BERSULANG!!!"

Seru Net, Nunew, Yim dan juga Poppy yang saat ini sedang makan berssama disebuah restoran yang sudah dipesan oleh Poppy. Mereka merayakan proyek yang dikerjakan dengan usaha keras akhirnya disetujui oleh sang CEO.

"Di mana Tutor dan juga keponakanmu, Yim?" tanya Net yang belum kunjung melihat salah satu karyawannya.

Yim mengambil ponsel di atas meja untuk mengecek apakah ada pesan dari sang kekasih. Matanya langsung berbinar membaca pesan yang baru saja masuk.

"Mereka baru saja sampai. Ah, itu mereka." Yim menunjuk ke arah pintu masuk.

Semua tatapan tertuju pada Tutor yang sedang menggandeng anak kecil berusia empat tahun. Dia juga membawa tas anak yang disampirkan di bahunya berisi kebutuhan King.

"Wah, Tutor cocok banget jadi ayah. Kapan kamu akan melahirkan anak untuknya, Yim?" goda Poppy.

Yim yang kesal menginjak kaki Poppy yang membuat pria itu langsung berteriak kesakitan membuat Net dan Nunew tertawa.

"Maafkan kamu sedikit terlambat. Tadi agak macet." Tutor menjelaskan keterlambatan mereka.

Net menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa, Tutor. Duduklah!"

Tutor duduk di samping Yim dan meletakkan King di kursi sampingnya di antara dirinya dan Net. Tutor tahu Yim dan King tidak akur. Jadi lebih aman menempatkan King bersama Net.

"Paman, apa Paman bos mereka? Paman terlihat tampan." King menepuk paha Net.

Poppy tidak bisa menahan tawanya karena sikap jujur anak itu. "Kamu memang benar, King. Net adalah bos kamu yang tampan. Bagaimana denganku, King?"

Bocah laki-laki itu menoleh mengamati Poppy. "Paman lucu kayak badut."

Awalnya suasana hening dan Tutor cemas King membuat Poppy kesal. Tapi detik berikutnya Poppy tertawa membuat Tutor merasa lega.

"Aku suka anak ini. Dia mirip sekali dengan Yim." Poppy memegang perutnya karena keram terlalu banyak tertawa.

Yim yang tidak terima disamakan dengan keponakannya langsung menginjak kaki Poppy. "Jangan samakan aku dengan King.

Poppy mengelus kakinya yang malang karena terkena injakan kaki Yim dua kali. "Ah, aku harap King tidak bar-bar seperti, Yim."

Tutor terkekeh geli. "Sayangnya harapanmu pupus, Poppy. Karena King sama bar-barnya dengan Yim."

"TUTOR!" Yim mendengus kesal karena sang kekasih ikutan.

Tutor memeluk bahu sang kekasih. "Tidak, kok, Yim. Aku hanya bercanda."

Net menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah mereka. Kemudian tatapannya beralih pada King.

"Lalu bagaimana dengan kakak di sampingku, King?" Net menunjuk ke arah Nunew.

Second Chance (Net-James & Zee-Nunew) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang