31. Apa Kita Melakukannya?

437 34 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Perlahan James membuka matanya. Segera sakit kepala langsung menyerangnya. Dia menyentuh kepalanya dan meringis sakit.

“Kamu sudah bangun?”

Suara itu membuat James menoleh. Pria itu langsung menegakkan tubuhnya karena terkejut melihat Zee berjalan keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan bathrobe. Kemudian dia menunduk dan semakin terkejut melihat dia hanya mengenakan celana pendek di balik selimut. Segera James menarik selimutnya.

“Bagaimana bisa kamu di rumahku?” tanya James heran.

Zee yang sedang mengusap rambutnya yang basah dengan handuk langsung menghentikan gerakannya. Tatapannya tertuju lurus pada pria yang duduk di atas ranjangnya. “Rumahmu? Sepertinya kamu belum sepenuhnya sadar, James. Kita bukan sedang berada di rumahmu tapi di rumahku.”

Saat itulah James memandang sekelilingnya dan menyadari dirinya memang tidak berada di kamarnya. Dia pun merutuki dirinya karena sudah melakukan tindakan bodoh saat sedang mabuk.

“Apa kita melakukannya?” tanya James dengan nada putus asa.

Zee memicingkan matanya. “Melakukan apa?”

“Ayolah, Zee! Jangan berpura-pura bodoh! Kamu tahu jelas apa yang aku maksud.” James terdengar begitu kesal.

Zee menghampiri ranjang dan duduk di pinggirnya. Tatapannya tertuju lurus pada James. “Jika yang kamu maksud adalah seks, maka jawabannya adalah tidak. Kita tidak melakukannya.”

“Lalu kenapa aku tidak mengenakan apapun kecuali boxer ini?” James menunjuk ke arah celana pendek abu-abu yang dikenakannya.

Zee melihat ke arah celana yang ditunjuk oleh James. Kemudian tatapannya beralih pada wajah James. “Karena kamu muntah dan mengotori seluruh pakaianmu dan juga pakaianku. Apa kamu tidak ingat?”

James berusaha mengingat apa yang terjadi semalam.

“James, berjalanlah yang benar.” Ucap Zee yang menuntun James masuk ke dalam rumahnya.

Tiba-tiba saja James menampar Zee. Tidak begitu keras tapi cukup mengejutkan pria itu.

“Sudah kukatakan jangan memerintahku. Tidak ada yang bisa memerintahkan aku.” James mempoutkan bibirnya.

Zee menarik nafas panjang dan menghembuskan seiring menghilangkan rasa kesalnya. Menghadapi James yang mabuk memang tidak mudah.

“Aku harap kamu tidak mabuk lagi, James. Kamu benar-benar menyusahkan saat mabuk.”

“Biarin!” James menjulurkan lidahnya untuk mengolok Zee.

Tapi langkah James tiba-tiba saja oleng membuatnya nyaris jatuh. Tapi Zee menahan tangan pria itu sehingga bisa menahannya. Dia hendak mengomeli James, tapi niatnya lenyap tatkala menyadari wajah mereka yang begitu dekat. Tatapan Zee tertuju pada bibir James yang menggoda. Pria itu semakin mendekatkan wajahnya berniat ingin mencium James. Tapi gerakannya terhenti saat bayangan wajah Nunew muncul dalam pikiran Zee. Hatinya merasa begitu berat karena memikirkan pemuda itu.

“Zee, sepertinya aku…” Belum selesai mengungkapkan keinginannya, James sudah memuntahkan seluruh isi perutnya. Zee hanya bisa memejamkan matanya berusaha untuk bersabar.

James menepuk dahinya saat mengingat kejadian itu.

“Jadi kamu sudah ingat?” tanya Zee.

James menganggukkan kepalanya. “Ya, aku sudah ingat. Sorry.”

Zee menyunggingkan senyuman. Kemudian dia mengulurkan tangannya untuk mengusap puncak kepala James. Namun James menepis tangan pria itu.

“Jangan perlakukan aku seperti anak kecil.” James memperingatkan.

“Sayangnya kamu memang seperti anak kecil saat ini, James. Sebaiknya kamu segera berpakaian. Aku sudah siapkan pakaian baru untukmu di kamar mandi. Setelah itu aku ingin bicara sesuatu denganmu.”

James memicingkan matanya. “Bicara apa?”

“Kamu akan tahu nanti.”

Setelah itu Zee berdiri dan berjalan menghampiri lemari pakaiannya untuk mengambil setelan yang akan dikenakannya hari ini. Sedangkan James bertanya-tanya dalam hati apa yang akan dibicarakan Zee padanya. Dia cemas jika Zee kembali memanfaatkan kelemahannya, yaitu Net.

***

Maaf lupa update kemarin. Soalnya Om-nya Qutie meninggal. Jadi sibuk banget di rumah duka. Tapi Qutie double update sekalian ya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Second Chance (Net-James & Zee-Nunew) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang