40. Bertemu Kembali

365 27 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Di dalam mobil, Net mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan James yang duduk di sampingnya. "Gak perlu gugup, James. Ada aku di sisimu."

Di hari minggu yang cerah ini, James dan Net memutuskan pergi menunjungi Chiang Mai untuk menemui ibunya James.

Tatapan James tertuju pada tangan Net. Kemudian dia menoleh untuk melihat sang pemilik tangan. "Aku gak gugup."

Net tersenyum mendengar jawaban James. "Aku tahu kamu gak mau lihatin sisi lemah kamu makanya kamu bilang begitu. Tapi aku tahu apa yang sedang kamu pikirkan, James. Apa kamu lupa aku sudah mengenalmu sangat lama."

"Jadi maksudmu, aku gak bakal bisa nyembunyiin apapun yang aku rasain?" tanya James.

Net menganggukkan kepalanya. "Ya, kamu gak bisa nyembunyiin apapun dariku."

James hanya bisa mendengus kesal. Kemudian tatapannya beralih pada jendela yang ada di sampingnya. Dia mengamati pemandangan diluar.

"Kamu benar, Net. Aku memang gugup. Banyak hal yang aku pikirkan sehingga membuatku tidak bisa tidur nyenyak semalam. Aku takut apa yang akan aku dengar tidak sesuai dengan harapanku. Aku takut jika mungkin saja ibuku menolak kehadiranku karena begitu membenciku. Semua pikiran buruk itu terus menggangguku." James akhirnya mengungkapkan apa yang membuatnya begitu gugup.

Net menghentikan mobilnya saat berada di tempat parkir pasar. Setelah mematikan mesin mobilnya, Net melepaskan sabuk pengamannya. Lalu Net memusatkan perhatian pada James. Dia menarik bahu pria itu sehingga bertatap muka dengannya.

"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, James. Tapi jika menurutmu terlalu berat, maka bersandarlah padaku, James. Biarkan aku yang membantumu untuk menghadapinya." Net berusaha untuk menenangkan sang kekasih.

James tersenyum mendengar ucapan Net. Kemudian dia sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Net dan menciumnya sekilas.

"Hadiah kecil untukmu, Net. Karena kamu sudah membuat perasaanku jauh lebih baik," ucap James.

"Apa kamu sengaja menggodaku, James? Kamu tahu benar kalau aku sulit mengendalikan diriku jika berhubungan denganmu." Net memicingkan matanya.

James menahan tawanya. "Aku tidak tahu apa yang sedang kamu bicarakan."

Sebelum Net menariknya, James sudah lebih dahulu keluar. Segera Net menyusul pria itu keluar. Dia menghampiri James yang masih ragu untuk berjalan menuju pasar. Akhirnya Net meraih tangan James dan berjalan bersama menuju pasar itu.

"Bagaimana jika orang lain berpikir aneh-aneh saat melihat kita bergandengan tangan?" James melihat sekitarnya dengan was-was.

Net menoleh ke arah James dan memicingkan matanya. "Sejak kapan kamu memikirkan apa yang dipikirkan oleh orang lain? Biasanya kamu tidak mempedulikan omongan orang."

Second Chance (Net-James & Zee-Nunew) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang