Reala : Ikan nirwana

13.7K 1.1K 36
                                    





Arsha yang bau minyak telon mampu mengundang tatapan bingung dari siswa-siswi di sekitarnya.

Bagaimana tidak? Muka tengil dan pecicilan, gayanya seperti berandal tapi wangi minyak telon? Hahaha

Tak ayal ada juga yang menatap gemas kearah Arsha.

Pukul 12.49

Masih ada banyak waktu untuk istirahat, Arsha berencana untuk merokok lagi di tempat tadi.

Persetan dengan perutnya yang belum diisi makanan, toh dirinya juga tidak lapar.

Terus melangkahkan kakinya sampai di depan tangga menuju roof top, Arsha melangkah tanpa ragu. Namun baru beberapa anak tangga yang dia lewati, bulu kuduknya merinding saat tiba-tiba angin dingin mengenai dirinya.

Darimana datangnya angin itu, Arsha menoleh ke belakang namun tidak menemukan seorangpun. Karena Arsha anaknya parno dikit, dia mengurungkan niatnya untuk pergi ke roof top.

"Aduuh kok aing takut yak"

Memilih kembali ke kelas, Arsha hendak turun namun sebelum itu dia melihat seorang gadis di ujung tangga, yang sialnya adalah jalan satu-satunya untuk pergi.

Arsha melihat ke bawah, tempat dimana gadis itu berdiri. Tidak bergerak sama sekali, dan apa-apaan tatapan gadis itu yang terus menatapnya.

Oke Arsha akui dia sedikit takut, ingat ya hanya sedikit.

Arsha memberanikan diri untuk lewat, tiba-tiba saja gadis itu mendorongnya ke tembok dan mengukung dirinya. Persis seperti yang Selena lakukan tadi pagi.

Entah ini hanya perasaannya saja atau memang benar kalau gadis ini terlihat lebih besar dengan aura tidak biasa.

"Jadi itu kau, Arsha?"

"Hmm m-maksudnya apaan ya?, gue gak ngerti"

"Dan lo bisa minggir? Gue mau cabut"

Gadis itu mengelus sudut bibir Arsha, sangat ambigu. Apa dia perempuan mesum yang ingin melecehkan Arsha?

"AA!, dasar cewek mesum!"

Arsha menepis hari tangan gadis di depannya yang dengan lancang menyentuh bibirnya.

Gadis itu terkekeh kecil, kembali menatap Arsha dengan tatapan tajam dan sangat dalam "Arsha Admaja"

Deg!

Deg!

Deg!

Jantungnya berpacu lebih cepat, Arsha melotot kala mendengar gadis itu menyebutkan namanya dulu. Nama yang membuat tubuh Arsha kaku karena saking terkejutnya.

"Itu kau benar?"

"Siapa lo?"

"Kenapa lo tau nama gue?"

Gadis yang tidak dia ketahui namanya itu melepaskan kukungan tangannya, sedikit menjauh memberi ruang untuk Arsha.

"Perkenalkan nama ku, Veronica Cassavandra Emakula Seberniohio Pantreaf Geoga"

"Hah?"

Arsha cengo saat mendengar nama gadis ini yang benar-benar panjang dan aneh.

"Itu nama ato kereta api, panjang bener"

Veronica tersenyum kecil "panggil Veronica"

"Dan dengar baik-baik Arsha. Aku adalah seorang penjaga yang diutus untuk menjaga kau"

"Kita harus menemukan pemilik kekuatan yang berada padamu bersama-sama"

Arsha tidak bergeming, matanya fokus menatap Veronica yang menjelaskan semuanya.

Reala : Who? | REVISI |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang