Waktu pulang tiba, murid-murid SMA negeri Bumi satu mulai berhamburan keluar sekolah.
Ricuh, bahagia ada juga yang misuh-misuh karena kunci motornya ketinggalan di kelas.
Dan tiga anak curut kita, Mahen, Arsha dan Sindy sedang berjalan santai sesekali mengobr– ekhm! menggosipkan salah satu guru mereka.
Sindy melihat siluet seseorang yang duduk di atas motor.
"Ayang gue!"
"Bye-bye gengs! Gue udah dijemput ayang! Muahaha!"
Sindy tertawa jahat sembari melambaikan tangannya ke arah Arsha dan Mahen yang masih berdiri di area parkir sekolah, tapi wajahnya menunjukkan bahwa dia sedang mengejek dua makhluk jomblo itu.
Mentang-mentang punya Ayang! Ngejek temen sembarangan.
"Iyadeh yang udah punya Ayang!" Teriak Mahen sedikit menyindir.
"SINDY SOMBONG!" Teriak Arsha dengan tidak santainya.
Mahen sedikit terkekeh karena teriakan Arsha barusan.
"WLEE~~" Dari kejauhan tampak Sindy menjulurkan lidahnya mengejek ke arah Arsha.
Sampai-sampai pacar perempuan itu menggelengkan kepalanya karena tingkah konyol Sindy.
"ASA IMUT! ENDRA GANTENG! KAKAK SINDY PULANG DULU YAA! MUAHH" teriak Sindy tiba-tiba.
Apa tadi? Asa? Sindy memanggilnya Asa? Kenapa pelesetan namanya sangat lucu?
"WEH! DASAR SINDOY!" Teriak Arsha sembari menunjukkan kepalan tangannya yang terlihat lucu di mata orang-orang yang memperlihatkan mereka.
"Udah-udah hahaha" ucap Mahen diselingi tawanya yang sangat khas, tangannya mengusap punggung Arsha meminta laki-laki yang lebih pendek untuk bersabar.
Mahen sedikit memaklumi perubahan sifat Sindy yang tiba-tiba, karena semenjak Arsha yang berubah jadi soft dan lebih friendly membuat Sindy lebih berani untuk berekspresi begitupun dengan teman sekelasnya.
Tahu sendiri sifat Arshalio dulu yang selalu sensian dan senggol bacok, membuat teman-teman tidak berani mengusik ketenangan Arshalio.
Apalagi hobi Arshalio dulu adalah tidur di kelas.
Tapi sekarang tidak lagi! Arshalio berubah!
Ya kan jiwanya udah diganti ama Arsha.
Dan berbagai macam hal berubah karena kehadiran Arsha Admaja.
Dia lebih banyak bicara dan selalu membuat momen lucu, teman-teman sekelas sangat suka dan hampir dari mereka semua mulai banyak berubah.
Mulai dari sifat, penampilan bahkan cara bicara.
Entah apa pengaruh yang Arsha bawa sehingga semua berubah.
Yang pasti Mahen mengakui bahwa semua perubahan itu dimulai saat Arsha kehilangan ingatannya alias amnesia.
"Asa..itu cocok buat kamu"
"Iyuuuh gak!"
Mahen menggeleng kecil.
"Mulai sekarang kamu bakal aku panggil Asa"
"Gak ah! apaan sih orang sindoy cuma bercanda manggil gue Asa"
Mahen mengendikkan bahu tidak peduli, "tapi itu cocok loh"
"Serah Hen! serah!" Bentak Arsha, mengibaskan tangannya beberapa kali lalu pergi menjauh dari Mahen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reala : Who? | REVISI |
Fantasy|November ini akan ada revisi besar-besaran,cerita di setiap bab-nya akan dirombak baik alur maupun tokohnya | Arsha meninggal dunia di usianya yang ke 18 tahun, namun ia malah hidup kembali dalam sebuah cerita novel. "hah?" Publish : Mei 2023 Endin...