20 Januari 1881, adalah hari yang bersejarah bagi Princess Victoria dan John Smyth. Di Wester Hall Palace, York, mereka secara resmi menjadi suami dan istri. Pernikahan mereka adalah acara yang megah dan indah, dihadiri oleh keluarga kerajaan dan para tamu terhormat.
Pada hari pernikahan itu, Princess Victoria tampil memukau dengan gaun putih panjang yang elegan. Di kepalanya, ia mengenakan sebuah tiara yang dipenuhi dengan berlian yang indah dan mahal. Tiara itu mengkilap dan memberikan kilauan yang mempesona pada penampilan Victoria di hari yang istimewa ini.
Tidak hanya itu, Princess Victoria juga ditemani oleh saudara-saudaranya yang merupakan putri kerajaan. Princess Elizabeth, Princess Mary, Princess Alexandara, dan Princess Alice memainkan peran penting sebagai pendamping pengantin. Mereka memakai pakaian yang elegan dan mempesona, menambah kemegahan acara pernikahan ini.
Prince Keenan juga hadir dalam pernikahan tersebut. Ketika melihat Victoria menikah, Keenan sangat bahagia dan langsung memeluknya sambil memberikan ucapan selamat. Ia juga memberikan pelukan kepada John Smyth dengan harapan agar John dapat membuat Victoria bahagia. "Aku harap kau dapat membahagiakannya, John. Selamat sekali lagi," ucap Keenan dengan penuh sukacita.
Setelah akad nikah, saatnya bagi Victoria dan John Smyth untuk melakukan penghormatan kepada King Fauzan dan Queen Charlotte. Keduanya memberikan hormat dan rasa terima kasih kepada Raja dan Ratu yang juga orangtua Victoria, atas persetujuan dan berkat mereka untuk pernikahan ini.
Sebagai tanda penghargaan dan penghormatan, Victoria dan John Smyth dianugerahi gelar Earl dan Countess Of Snowdon. Gelar ini melambangkan status mereka sebagai pasangan yang terhormat dan terpandang. Selain itu, sebagai tambahan kehormatan, Victoria juga diberi gelar Princess Royal, mengukuhkan posisinya sebagai anggota keluarga kerajaan dengan kedudukan yang istimewa.
Pernikahan Victoria dan John Smyth tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi mereka berdua, tetapi juga menjadi peristiwa yang dirayakan dan dikenang oleh seluruh kerajaan dan rakyatnya. Pada hari ini, mereka memulai babak baru dalam kehidupan mereka sebagai suami dan istri yang saling mencintai dan mendukung satu sama lain dalam segala hal.
Pada tanggal 21 Januari 1881, Prince Keenan, yang saat itu menjabat sebagai Prince of Wales, menerima tugas penting untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Kerajaan Prussia. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan diplomatik antara dua kerajaan yang berbeda.
Dua hari setelah menerima tugas tersebut, Prince Keenan bersiap-siap untuk berangkat ke Prussia. Ia dan asistennya, Robert tiba di ibu kota Prussia dengan penuh harap dan kegembiraan. Kedatangan mereka sangat dinanti-nantikan oleh pemerintah dan rakyat Prussia.
Setelah tiba di Prussia, Prince Keenan disambut dengan upacara kenegaraan yang megah. Bendera kedua negara dikibarkan di sepanjang jalan, menandakan kerjasama dan persahabatan antara Prussia dan Batavia. Rakyat Prussia berkumpul di sepanjang jalan untuk melihat kedatangan Prince Keenan, yang menjadi perhatian utama selama kunjungannya.
Pada hari berikutnya, Prince Keenan dijadwalkan untuk bertemu dengan King Nicolai VI, pemimpin Prussia. Pertemuan ini merupakan momen penting dalam hubungan bilateral antara kedua negara. Di kediaman resmi raja, Prince Keenan disambut dengan hangat oleh King Nicolai VI dan Queen Elisa.
Mereka berbincang tentang berbagai isu yang berkaitan dengan politik, ekonomi, dan budaya antara Prussia dan Batavia. Prince Keenan juga menyampaikan salam dan harapan dari ayahandanya, King Fauzan, kepada Raja Nicolai VI. Keduanya membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, pendidikan, dan pariwisata.
Selama kunjungannya, Prince Keenan juga menghadiri acara resmi lainnya, seperti makan malam kenegaraan dan pertemuan dengan pejabat pemerintah Prussia. Dia juga berkesempatan untuk bertemu dengan masyarakat Prussia secara langsung, mengunjungi sekolah, rumah sakit, dan proyek-proyek sosial lainnya yang menjadi fokus perhatian rakyat Prussia.
Kunjungan kenegaraan Prince Keenan ke Prussia berlangsung dengan sukses dan memberikan kontribusi positif dalam hubungan antara kedua negara. Momen ini menjadi bukti dari kerja sama yang erat antara Batavia dan Prussia, serta mengukuhkan kedekatan politik dan persahabatan antara dua kerajaan tersebut.
Setelah kunjungannya selesai, Prince Keenan kembali ke Wales dengan kenangan yang tak terlupakan. Ia membawa pulang harapan akan masa depan yang lebih baik dalam hubungan antara Prussia dan Batavia. Kunjungan tersebut menjadi tonggak bersejarah dalam memperkuat ikatan diplomasi antara kedua negara dan mendorong kerja sama yang lebih erat di masa depan.
Info Tambahann
Keluarga Smyth adalah salah satu bangsawan terpandang yang ada di batavia. Keluarga Smith sudah ada sejak Abad Ke 14 pada masa pemerintahan Albert I.
Pendiri nya adalah James Smyth yaitu cucu James IV pada Tahun 1379. James Smyth Lahir pada 12 Juni 1350. James Smyth merupakan keponakan Albert I Dan Sepupu Edward I. Jadi secara tidak Langsung keluarga ini masih terikat saudara dengan keluarga kerajaan Batavia.
Selain Itu ada Beberapa Keturunan James Smyth yang menikah dengan Keluarga kerajaan batavia seperti
Catherine Smyth menikah dengan King henry VI Pada 1533. Lalu Mary Smyth menikah dengan Henry VIII pada Tahun 1659.____________________________________
Sorry, bab ini agak lebih dikitttt. Tapi next semoga bisa dpt lebih banyakk, jgn lupa Vote Yaa
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Keenan : The Golden Era
RomanceMenceritakan tentang kehidupan keenan sang putra mahkota sampai Ia diangkat Menjadi raja. ia banyak sekali melewati rintangan yang besar dan banyak sekali kesulitan yang ia alami. akankah keenan bisa menjadi raja yang bijaksana?? Oh iya, cerita ini...