12 Februari 1898
King Keenan kedatangan Tamu Istimewa yaitu Queen Elizabeth Of Guttenberg dan suaminya King Leopold IV.
"Your Majesty, Maaf jika aku menggangu waktu anda," Ucap Elizabeth.
"Sisterrr, Sudah lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?," Ucap Keenan
"Aku baik baik saja, Bagaimana denganmu?" Elizabeth.
"Seperti yang terlihat," King Keenan"Your Majesty, Bagaimana kabarmu?" King Leopold IV
"Aku baik baik saja, Oh iya silahkan kita mengobrol di ruang sebelah saja."Kemudian mereka berbincang bincang sejenak. Lalu King Leopold menyampaikan maksud dan Tujuan mereka datang yaitu meminta bantuan Kerajaan Batavia untuk mengatasi masalah bencana di beberapa kota.
Queen Elizabeth Of Guttenberg dan King Leopold IV datang dengan maksud dan tujuan yang sangat serius. Mereka menyampaikan kekhawatiran mereka tentang sejumlah bencana yang sedang melanda beberapa kota di wilayah mereka. King Keenan, sebagai seorang penguasa yang bijaksana, sangat mendengarkan dan bersedia membantu.
King Keenan dengan penuh kepedulian menjawab, "Tentu, kami siap membantu saudara-saudara kami di Guttenberg. Apa yang bisa kami lakukan untuk membantu mengatasi masalah bencana ini?"
Queen Elizabeth menjawab, "Kami membutuhkan bantuan dalam penyediaan bantuan medis dan logistik. Beberapa kota kami mengalami banjir besar dan tanah longsor, dan banyak warga kami terluka dan membutuhkan perawatan medis segera."
King Leopold menambahkan, "Kami juga membutuhkan bantuan dalam evakuasi penduduk yang terperangkap di daerah terdampak. Cuaca buruk membuat akses sulit, dan kami perlu bantuan dalam mengangkut mereka ke tempat yang aman."
King Keenan mengangguk serius, "Kami akan segera mengatur bantuan yang diperlukan. Kami akan mengirimkan tim medis, peralatan, dan pasukan penyelamat kami untuk membantu saudara-saudara kami di Guttenberg."
Queen Elizabeth dan King Leopold merasa lega mendengar janji bantuan ini. Mereka tahu bahwa Kerajaan Batavia adalah sekutu yang dapat diandalkan dan bahwa King Keenan adalah pemimpin yang peduli terhadap kesejahteraan rakyatnya.
Percakapan mereka berlanjut tentang rincian teknis bantuan yang akan diberikan oleh Kerajaan Batavia, termasuk waktu kedatangan pasukan penyelamat dan logistik. Mereka berharap bantuan ini akan segera tiba dan dapat membantu mengurangi penderitaan rakyat Guttenberg yang terkena dampak bencana.
Setelah pertemuan itu, Queen Elizabeth dan King Leopold merasa terharu oleh respons positif dan keramahan King Keenan. Mereka meninggalkan istana dengan perasaan lega dan bersyukur atas bantuan yang akan datang dari Kerajaan Batavia.
Sementara itu, di Kerajaan Batavia, persiapan untuk misi bantuan ke Guttenberg segera dimulai. Pasukan penyelamat dan peralatan medis disiapkan, dan bantuan logistik diatur untuk segera diberangkatkan ke wilayah yang terdampak. Kerajaan Batavia siap berdiri bersama saudara-saudaranya di Guttenberg dalam menghadapi bencana yang mendalam.
Setelah pertemuan dengan Queen Elizabeth Of Guttenberg dan King Leopold IV, King Keenan merasa bahwa bantuan yang akan diberikan oleh Kerajaan Batavia sangat penting untuk membantu mengatasi bencana yang melanda Guttenberg. Dengan tekad yang kuat untuk memberikan bantuan seefisien mungkin, King Keenan segera meminta para mentri kerajaannya untuk mempersiapkan semuanya.
King Keenan memang dikenal sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan berpengalaman dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Dia tahu bahwa kesiapan dan koordinasi yang baik adalah kunci dalam penanganan bencana seperti ini. Maka, dia segera memanggil para menteri dan penasihatnya untuk melakukan pertemuan darurat di ruang kerajaan.
Dalam pertemuan tersebut, King Keenan dengan tegas mengungkapkan urgensi dari situasi di Guttenberg. Dia menjelaskan dengan detail tentang apa yang telah disampaikan oleh Queen Elizabeth dan King Leopold, termasuk jenis bantuan yang diperlukan, seperti tim medis, pasukan penyelamat, dan bantuan logistik. King Keenan memberikan perintah yang jelas bahwa Kerajaan Batavia harus bergerak cepat dalam memberikan bantuan ini.
Menteri Pertahanan, Menteri Kesehatan, dan Menteri Logistik adalah beberapa di antara mereka yang mendengarkan dengan serius. Mereka segera mulai merencanakan tindakan konkret. Menteri Pertahanan bertanggung jawab untuk mengoordinasikan pasukan penyelamat yang akan diberangkatkan ke Guttenberg. Menteri Kesehatan memulai persiapan tim medis yang akan membantu merawat korban bencana. Sementara itu, Menteri Logistik mulai mengorganisir pengiriman peralatan dan persediaan yang diperlukan.
King Keenan juga meminta agar para menteri bekerja sama dengan instansi-instansi pemerintah terkait, termasuk militer dan badan penanggulangan bencana. Kolaborasi yang kuat antara semua pihak sangat diperlukan untuk menjamin bahwa bantuan dapat disalurkan dengan efektif.
Selain itu, King Keenan ingin memastikan bahwa bantuan dari Kerajaan Batavia akan tiba dengan cepat dan aman di Guttenberg. Oleh karena itu, dia menginstruksikan Menteri Luar Negeri untuk berkomunikasi secara intensif dengan pemerintah Guttenberg dan otoritas setempat untuk memastikan koordinasi yang baik.
Dalam beberapa hari berikutnya, persiapan bantuan berjalan dengan cepat dan efisien. Pasukan penyelamat dilatih, tim medis memeriksa peralatan medis mereka, dan bantuan logistik diangkut ke pelabuhan untuk pengiriman ke Guttenberg. Semua orang di Kerajaan Batavia terlibat dalam upaya ini, dari pejabat pemerintah hingga sukarelawan, semuanya bersatu untuk membantu saudara-saudara mereka di Guttenberg yang sedang mengalami kesulitan.
King Keenan memantau setiap perkembangan dengan cermat, dan dia berjanji bahwa Kerajaan Batavia akan memberikan bantuan maksimal kepada Guttenberg. Dia tahu bahwa saat-saat seperti ini adalah saat yang memerlukan solidaritas dan kerja sama antara kerajaan-kerajaan yang bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keenan : The Golden Era
RomanceMenceritakan tentang kehidupan keenan sang putra mahkota sampai Ia diangkat Menjadi raja. ia banyak sekali melewati rintangan yang besar dan banyak sekali kesulitan yang ia alami. akankah keenan bisa menjadi raja yang bijaksana?? Oh iya, cerita ini...