Flashback
Pada tanggal 14 Maret 1883, kabar bahagia menghiasi kerajaan Batavia. Queen Ellena mengandung anak dari King Keenan. Berita ini disambut dengan sukacita dan kebahagiaan oleh seluruh kerajaan. Rakyat Batavia merasa gembira karena kelahiran penerus garis keturunan kerajaan telah dijamin.
Queen Ellena, dengan senang hati, mengumumkan kehamilannya kepada King Keenan dan seluruh anggota keluarga kerajaan. Keenan merasa tak terlukiskan kebahagiaannya karena akhirnya keluarga mereka akan bertambah dengan kehadiran sang buah hati.
Para penasihat kerajaan dan para pembantu istana berbondong-bondong memberikan ucapan selamat kepada Queen Ellena dan King Keenan. Mereka bersiap-siap untuk merayakan kelahiran anak kerajaan yang ditunggu-tunggu.
Queen Charlotte juga merasa bahagia mendengar berita ini. Ia merasa sangat beruntung karena keluarganya akan bertambah.
Queen Charlotte telah menjadi teladan bagi Queen Ellena, dan hubungan mereka semakin erat sejak Ellena menjadi bagian dari keluarga kerajaan.
Queen Ellena dengan penuh kasih menyatakan, "Anak ini adalah anugerah yang tak ternilai bagi kita, Keenan. Aku merasa sangat beruntung dan bersyukur karena bisa mengandung dan melahirkan penerus garis keturunan kerajaan ini."
Keenan, dengan lembut memegang tangan Ellena, menjawab dengan tulus, "Kita akan memberikan yang terbaik untuk anak kita, Ellena. Mereka akan menjadi cahaya dalam hidup kita dan masa depan kerajaan."
12 Oktober 1883, suatu kabar bahagia juga datang dari Duke and Duchess of York, Albert dan Sarah. Mereka juga akan segera menjadi orangtua karena Sarah sedang hamil dengan anak pertama mereka dari Prince Albert. Keluarga kerajaan Batavia kini semakin meriah dengan kedatangan dua orang cucu yang sedang ditunggu-tunggu.
13 Oktober 1883
Kunjungan ke Kerajaan Guttenberg menjadi momen penting bagi Kerajaan Batavia. Namun, Keenan membuat keputusan yang mengejutkan dengan menolak Ellena untuk ikut bersamanya dalam kunjungan tersebut.
Ia ingin memastikan kesehatan dan kenyamanan Ellena dan berpikir bahwa perjalanan ini mungkin terlalu melelahkan untuk sang Ratu yang sedang mengandung.
Ellena dengan penuh pengertian menerima keputusan suaminya dan memahami alasan di baliknya. Keenan pergi ke Kerajaan Guttenberg dengan didampingi oleh Albert dan Charles. Mereka berusaha memberikan dukungan penuh dan melindungi Keenan selama perjalanan tersebut.
Hingga pada 1 November 1883, Queen Ellena melahirkan seorang putri yang cantik. Anak tersebut diberi nama Princess Charlotte Augusta Fauzan, sesuai dengan nama kakek nenek yang terhormat. Kabar kelahiran putri mereka disambut dengan sukacita oleh seluruh kerajaan Batavia.
Namun, kebahagiaan itu terhalang ketika kesehatan Queen Ellena tiba-tiba menurun. Keenan sangat cemas dan khawatir akan kehilangan istrinya seperti yang pernah terjadi dengan Queen Emily. Ia berdoa dengan tulus agar Ellena segera sembuh.
Prince Charles mencoba menenangkan Keenan dan memberinya semangat. Ia berkata, "Jangan khawatir, Keenan. Ellena pasti baik-baik saja. Kita harus percaya dan berdoa bersama agar ia segera pulih."
Beberapa hari berlalu, dengan dukungan dan perawatan yang baik, akhirnya Queen Ellena pun sembuh dari sakitnya. Keenan merasa sangat bersyukur dan lega karena tidak ingin merasakan kehilangan yang sama sekali lagi. Ia berterima kasih atas dukungan dan doa dari semua anggota keluarga dan rakyat Batavia.
8 November 1883
Prince Charles menemui Bella Liana di arena berkuda, Bella dan Charles kemudian berkuda bersama seperti biasa. Namun, di tengah-tengah perjalanan mereka, Charles tiba-tiba menghentikan kudanya dan memandang Bella dengan penuh keberanian. "Bella," katanya dengan suara lirih, "Saya ingin membicarakan sesuatu yang serius denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Keenan : The Golden Era
RomanceMenceritakan tentang kehidupan keenan sang putra mahkota sampai Ia diangkat Menjadi raja. ia banyak sekali melewati rintangan yang besar dan banyak sekali kesulitan yang ia alami. akankah keenan bisa menjadi raja yang bijaksana?? Oh iya, cerita ini...