28 Juni 1902
hari pelantikan Prince George sebagai The Prince of Wales menghadirkan sorotan gemilang di Westernhall Palace. King Keenan, penuh dengan kebanggaan, meletakkan mahkota Warisan turun temurun di atas kepala putranya yang sudah dewasa. Acara tersebut membawa kilatan nostalgia bagi Queen Charlotte, yang teringat momen serupa saat anaknya, King Keenan, diangkat menjadi Prince of Wales oleh ayahnya, King Fauzan III.
Queen Charlotte merenung sejenak, mengalami dejavu yang mendalam saat melihat putra dan cucu bergantian mengenakan mahkota yang sama. Satu generasi ke generasi berikutnya, tradisi keluarga ini terus berlanjut, mengukuhkan peran penting Prince George dalam garis keturunan kerajaan Batavia.
Saat King Keenan memasangkan mahkota, Queen Ellena, meskipun bukan ibu kandung George, memandangnya dengan penuh perasaan. Dalam hatinya, ia merasakan tanggung jawab besar yang akan diemban oleh George.
"Emily, sekarang anakmu sudah besar. Sebentar lagi dia yang akan memimpin kerajaan ini," ucap Queen Ellena, merenungkan masa depan kerajaan yang akan dipimpin oleh pewaris muda dengan segala potensinya.
George, dengan sikap yang teguh dan tekad yang sama seperti pada sumpah konstitusionalnya, berdiri dengan gagah di hadapan semua tamu yang memenuhi Westernhall Palace. Pidato King Keenan kali ini tidak hanya mencerminkan kebanggaan sebagai ayah, tetapi juga sebagai raja yang melihat masa depan kerajaan melewati mata putranya.
"Hari ini, kami merayakan bukan hanya gelar dan tanggung jawab yang diembannya, tetapi juga warisan keluarga yang terus hidup. Mahkota ini bukan hanya simbol kekuasaan, tetapi juga simbol komitmen kami terhadap rakyat Batavia," ujar King Keenan dengan penuh semangat.
Queen Charlotte mengenang momen serupa dalam hidupnya, menggambarkan perasaannya kepada Queen Ellena. "Ada sesuatu yang begitu memukau melihat keturunan kita melanjutkan tradisi ini. King Keenan pernah berada di posisi itu, dan sekarang, anak cucunya melangkah dengan keyakinan yang sama."
Pada saat yang sama, Queen Ellena tidak bisa menyembunyikan kebanggaan dan cintanya pada George. "Dia mungkin bukan darah dagingku, tetapi dia adalah anakku dalam segala hal yang penting. Masa depan kerajaan ini ada di tangannya, dan aku percaya dia akan menjalankannya dengan bijaksana."
Pelantikan tersebut tidak hanya menjadi perayaan formal, tetapi juga momen keakraban di antara keluarga kerajaan. Prince Albert dan Princess Victoria, yang telah menyaksikan pertumbuhan George, mengungkapkan dukungan mereka.
"George, kita tahu bahwa masa depan kerajaan ini berada dalam tangan yang tepat. Semangat dan dedikasimu akan membawa banyak kebaikan bagi rakyat Batavia," ujar Princess Victoria, sambil menggenggam tangan George.
Prince William, memberikan kata-kata semangat. "Menjadi The Prince of Wales bukan hanya gelar, tetapi tanggung jawab besar. Tapi aku yakin, George akan melaluinya dengan gemilang, seperti yang kita semua lakukan."
Setelah acara formal, keluarga kerajaan dan tamu yang hadir berkumpul untuk makan malam bersama. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa di sepanjang malam. Queen Elizabeth Of Guttenberg, salah satu tetamu yang jarang memberikan pendapatnya, turut memberikan apresiasi.
"Melihat pelantikan Prince George mengingatkan kita pada kekuatan dan ketahanan dinasti kita. Saya yakin masa depan akan cerah di bawah kepemimpinannya," ucap Queen Elizabeth Of Guttenberg, menyemarakkan optimisme yang terus bersinar.
Percakapan tentang masa depan kerajaan Batavia, yang dipimpin oleh The Prince of Wales yang baru, terus mengalir di sepanjang malam. Dari tanggung jawab kerajaan hingga kontribusi George untuk masyarakat, semua menjadi topik yang hangat diperbincangkan.
Sementara hidangan lezat disajikan di meja, King Keenan mengangkat gelasnya untuk mengakhiri malam dengan kata-kata penuh harapan. "Untuk Prince George, The Prince of Wales yang baru. Semoga masa depannya penuh dengan kejayaan dan kebaikan bagi kita semua."
Suasana malam itu penuh dengan tawa, canda, dan harapan akan masa depan yang cerah. Prince George, dengan mahkota yang anggun di kepalanya, siap memimpin kerajaan dengan semangat dan komitmen yang ditunjukkannya sejak awal.
Sementara perhatian tertuju pada pelantikan Prince George, di sisi lain, hubungan antara Princess Charlotte dan Prince Fernando mulai terlihat semakin dekat. Keduanya sering terlihat berbicara dan tertawa bersama, menciptakan momen yang penuh keakraban di antara mereka.
Princess Charlotte, dengan senyum lembutnya, terlihat menikmati kehadiran Prince Fernando. Pertemuan mereka yang casual di berbagai acara kerajaan mulai menarik perhatian media dan rakyat Batavia. Rumor tentang kemungkinan hubungan lebih dari sekadar persahabatan mulai meramaikan percakapan di kalangan masyarakat.
Queen Charlotte, yang selalu memperhatikan dinamika hubungan di dalam keluarga kerajaan, memperhatikan interaksi antara Princess Charlotte dan Prince Fernando. Meskipun belum ada pernyataan resmi, raut wajah Queen Charlotte mengisyaratkan bahwa ia menyambut potensi pernikahan di antara keduanya.
"Saya melihat kebahagiaan dalam mata mereka," ujar Queen Charlotte pada Queen Ellena, sambil tersenyum. "Mungkin ini adalah awal dari cerita baru dalam dinasti kita."
Pertemuan formal di acara kerajaan memberikan kesempatan bagi Princess Charlotte dan Prince Fernando untuk saling mengenal dengan lebih baik. Percakapan ringan dan tawa di sela-sela acara menjadi bukti kecocokan mereka.
Queen Ellena, sambil menyaksikan kedekatan itu, memberikan senyuman setuju kepada Queen Charlotte. "Anak-anak itu tumbuh dengan begitu baik, dan jika ini adalah langkah menuju keselamatan dan kebahagiaan mereka, aku akan mendukung sepenuh hati."
Prince Albert dan Princess Victoria juga turut menyaksikan perkembangan ini dengan hangat. "Mereka terlihat sangat bahagia bersama. Jika ini adalah cinta, maka semoga itu membawa kebahagiaan bagi mereka dan bagi kerajaan," ujar Prince Albert dengan penuh harap.
Prince William, memberikan nasihat kepada Princess Charlotte. "Cinta kadang-kadang datang dari tempat yang tak terduga. Jika hatimu berkata ini benar, ikuti kata hatimu, Charlotte."
Percakapan tentang hubungan Princess Charlotte dan Prince Fernando menjadi buah bibir di seluruh kerajaan. Media mengabarkan setiap pertemuan mereka, menciptakan spekulasi dan antisipasi di kalangan masyarakat. Sementara itu, keduanya terus menjalin persahabatan yang kokoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keenan : The Golden Era
عاطفيةMenceritakan tentang kehidupan keenan sang putra mahkota sampai Ia diangkat Menjadi raja. ia banyak sekali melewati rintangan yang besar dan banyak sekali kesulitan yang ia alami. akankah keenan bisa menjadi raja yang bijaksana?? Oh iya, cerita ini...