Pada tanggal 24 Mei 1910, Princess Charlotte dan Prince Fernando diberkahi dengan kelahiran putri ketiga mereka, yang diberi nama Isabella Augusta. Kehadiran Isabella menyinari istana dengan kebahagiaan baru, dan Princess Charlotte, meskipun bersyukur atas kelahiran putri yang cantik ini, merasa perlu menyampaikan permohonan maafnya kepada Prince Fernando.
Princess Charlotte: (dengan lembut) Fernando, saya ingin meminta maaf. Meskipun saya bersyukur dengan kelahiran Isabella, saya tahu betapa pentingnya memiliki seorang pewaris laki-laki bagi keluarga kita.
Prince Fernando: (bersikap pengertian) Charlotte, cinta saya kepadamu dan anak-anak kita tidak terbatas oleh jenis kelamin. Isabella adalah anugerah yang luar biasa, dan saya merasa beruntung memiliki keluarga seperti ini.
Princess Charlotte: (tersenyum lega) Terima kasih, Fernando. Namun, saya tidak bisa menyangkal rasa tanggung jawab untuk membawa penerus kerajaan ini.
Prince Fernando: (mengelus tangan Charlotte) Kita tidak dapat mengendalikan takdir, sayang. Apa yang kita miliki sekarang adalah keluarga yang penuh cinta, dan itulah yang paling berharga.
Meskipun Isabella adalah putri ketiga mereka, Princess Charlotte dan Prince Fernando menyambut kehadirannya dengan sukacita dan kasih sayang. Mereka menyadari bahwa keluarga mereka telah diberkahi dengan kehadiran anak-anak yang membawa kebahagiaan dan keberuntungan, meskipun mungkin tidak sesuai dengan harapan tradisional tentang pewaris laki-laki. Keberanian Princess Charlotte untuk membicarakan perasaannya menciptakan kedekatan yang lebih dalam antara mereka berdua, menguatkan fondasi keluarga yang telah mereka bangun bersama.
Pada 1 Agustus 1910, cahaya harapan dan kebahagiaan kembali menyinari istana Kerajaan Batavia. Princess Catherina dan Prince Arthur disambut oleh berita kelahiran seorang putra yang diberi nama James Arthur Fauzan. Bayi itu, yang kelak dikenal sebagai Prince James of Cambridge, menjadi sinar kebahagiaan bagi seluruh kerajaan. Istana penuh dengan sorak-sorai kegembiraan, dan King Keenan merasa bangga melihat keluarganya semakin berkembang.
Ketika Prince James tumbuh, kecerdasannya dan daya tariknya semakin mencuri hati rakyat Batavia. Ia tumbuh menjadi pemuda yang berbakat dan dicintai oleh semua orang. George dan Arthur, saudara-saudara James, merasa gembira melihat adik mereka tumbuh menjadi pemimpin potensial bagi kerajaan.
Pada tanggal 17 Januari 1911, Kerajaan Batavia dipenuhi oleh sorak-sorai dan kebahagiaan kembali. Prince James memutuskan untuk mengikat janji suci pernikahan dengan wanita yang dicintainya, Margaret Taylor. George dan Arthur, bersama dengan seluruh kerajaan, merayakan momen bersejarah ini. Mereka memberikan ucapan selamat kepada James, senang melihat adik mereka menemukan cinta sejati.
Prince George: (dengan senyum cerah) Selamat, James! Kamu membuat kami semua bangga.
Prince Arthur: (menggenggam tangan James) Akhirnya, adikku menemukan pendamping hidupnya. Selamat, James.
King Keenan, sebagai ayah dari James, merasa bahagia melihat generasi keluarganya menemukan cinta dan kebahagiaan. Untuk memperingati pernikahan ini, King Keenan memberikan gelar kebangsawanan yang tinggi, Duke and Duchess of Sussex, kepada pasangan baru tersebut.
King Keenan: (dengan bangga) Dengan ini, saya memberikan gelar Duke and Duchess of Sussex kepada Prince James dan Duchess Margaret. Semoga kalian berdua membawa kebahagiaan dan makna baru untuk Kerajaan Batavia.
Acara pernikahan menjadi perayaan besar yang dihadiri oleh seluruh keluarga kerajaan, para bangsawan, dan rakyat Batavia. Duke and Duchess of Sussex menjadi pusat perhatian, dan kerajaan bersukacita melihat langkah besar yang diambil oleh pasangan tersebut.
Duke and Duchess of Sussex, James dan Margaret, kemudian memulai perjalanan baru mereka sebagai pasangan yang menginspirasi. Mereka terlibat dalam berbagai inisiatif amal, mendukung seni dan budaya, serta menjadi panutan bagi rakyat Batavia. Keenan melihat masa depan yang cerah bagi kerajaan dengan keturunannya yang terus tumbuh dan berkembang dengan penuh cinta dan dedikasi.
Pada tanggal 2 Februari 1911, Princess Elisabeth dan Prince George diberkahi dengan kelahiran anak ketiga mereka yang diberi nama Charles Andrew James atau Prince Charles Of Wales. Keluarga kerajaan semakin berkembang, dan kehadiran Charles menjadi tambahan keceriaan dalam istana.
Prince George: (dengan senyuman) "Charles, putra kami yang baru lahir, akan menjadi tambahan yang luar biasa bagi keluarga kita. Semoga dia tumbuh menjadi pemimpin yang hebat dan penuh kasih."
Princess Elisabeth: (menggenggam tangan George) "Kita memiliki begitu banyak berkat dalam keluarga ini. Mari kita jaga dan cintai setiap momen bersama anak-anak kita."
Kehadiran Charles Andrew James menjadi bukti kebahagiaan dan kelimpahan cinta dalam keluarga Prince George dan Princess Elisabeth.
____________________________________
Btw biar ga ketuker sama Prince charles saudaranya King Keenan, jadi Prince Chales (saudara king keenan) akan disebut sebagai The Duke Of Kent. Lalu anaknya prince George akan di sebut sebagai Prince Charles Of Wales
___________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Keenan : The Golden Era
RomanceMenceritakan tentang kehidupan keenan sang putra mahkota sampai Ia diangkat Menjadi raja. ia banyak sekali melewati rintangan yang besar dan banyak sekali kesulitan yang ia alami. akankah keenan bisa menjadi raja yang bijaksana?? Oh iya, cerita ini...