59.

6 1 0
                                    

3 Januari 1920
King Keenan Memberikan Gelar Princess Royal kepada Putri sulung yaitu Princess Charlotte.
Tradisi pemberian gelar Princess Royal kepada putri sulung adalah suatu bentuk penghargaan kerajaan yang telah berlangsung dalam beberapa dinasti. Princess Charlotte yang menerima gelar ini akan memiliki status dan pengakuan khusus di dalam dan di luar lingkungan kerajaan. Gelar Princess Royal sering kali diberikan kepada putri sulung penguasa sebagai tanda kehormatan dan posisi tertinggi di antara putri-putri kerajaan.

Pemberian gelar ini menegaskan posisi Princess Charlotte sebagai anggota kerajaan yang istimewa dan memiliki tanggung jawab tertentu dalam mendukung keluarga kerajaan dan mungkin juga melibatkan keterlibatan dalam kegiatan amal atau urusan negara tertentu.

12 Juni 1920

King Fernando VI of de castile meninggal dunia ia di teruskan oleh cucunya, Prince Fernando yang kemudian bergelar Fernando VII, menciptakan pergantian kepemimpinan di Castile.

Kematian King Fernando VI dan pergantian kepemimpinan dapat menciptakan gelombang duka di antara rakyat de Castile. Pergantian ini bukan hanya perubahan di tingkat pemerintahan, tetapi juga perasaan kehilangan atas sosok pemimpin yang telah lama mereka kenal.

Mungkin terjadi berbagai reaksi di kalangan rakyat, mulai dari nostalgia terhadap masa pemerintahan King Fernando VI hingga ketidakpastian terkait masa depan di bawah kepemimpinan baru Fernando VII dan Queen Charlotte. Mungkin ada juga harapan bahwa pasangan pemimpin baru ini dapat melanjutkan tradisi dan mewujudkan kemakmuran bagi kerajaan.

Charlotte, sebagai istri Prince Fernando/Fernando VII, secara otomatis naik takhta sebagai Queen of de Castile. Pergantian ini membawa perubahan besar dalam dinamika kerajaan dan menempatkan Queen Charlotte dalam peran sentral dalam pemerintahan.

Sebagai Queen of de Castile, Charlotte mungkin diharapkan untuk mendukung suaminya dalam memimpin kerajaan dan berpartisipasi dalam tugas-tugas kerajaan yang melibatkan kebijakan, diplomasi, dan kegiatan sosial. Peristiwa ini juga dapat mempengaruhi hubungan de Castile dengan kerajaan tetangga atau mengubah dinamika internal dalam istana.

3 Agustus 1920

Fernando VII dan Queen Charlotte memulai masa pemerintahan mereka di de Castile. Dengan hati yang berat, mereka menghadapi tugas-tugas yang mengharuskan mereka menjaga stabilitas dan kesejahteraan kerajaan. Rakyat de Castile menunggu dengan harapan dan kekhawatiran tentang arah yang akan diambil oleh pemerintahan baru ini.

Dalam upayanya untuk mendapatkan dukungan rakyat, Fernando VII dan Queen Charlotte mengadakan pertemuan publik dan mendengarkan aspirasi rakyat mereka. Mereka berusaha membangun hubungan yang erat dengan berbagai lapisan masyarakat untuk memastikan bahwa kebijakan mereka mencerminkan kebutuhan dan harapan rakyat.

Sementara itu, Queen Charlotte, sebagai pemimpin wanita yang kuat, memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan sosial dan mendukung inisiatif amal untuk membantu mereka yang membutuhkan di kerajaan.

Di tengah-tengah perubahan dan tantangan, rakyat de Castile mencari kestabilan dan kemajuan di bawah kepemimpinan Fernando VII dan Queen Charlotte.

Dalam keheningan awal pagi di 17 Agustus 1920, udara di Batavia diisi dengan kegembiraan dan semangat patriotik saat King Keenan memimpin Parade Militer yang megah. Parade ini dirancang untuk merayakan kemerdekaan dan kejayaan kerajaan. Dengan mahkota di kepalanya dan pakaian kerajaan yang gemerlap, King Keenan berada di atas kudanya, menyuarakan semangat dan patriotisme kepada rakyat Batavia yang hadir.

Namun, pada saat yang penuh makna ini, peristiwa tak terduga mengubah kesan kegembiraan menjadi keprihatinan mendalam. Ketika King Keenan sedang menaiki kudanya dengan gagah, tiba-tiba beliau pingsan dan terjatuh, mengejutkan semua orang yang menyaksikan parade tersebut.

Situasi segera berubah menjadi keadaan yang serius. Prince Charles, The Duke of Kent, Prince William, dan Prince Edward dengan sigap mendekati King Keenan yang tak sadarkan diri.

Para prajurit dan petugas medis dengan cepat membantu mengevakuasi King Keenan dari lokasi parade. Sorak-sorai merayakan kemerdekaan berubah menjadi suara gemuruh kekhawatiran dan doa bagi keselamatan raja mereka.

King Keenan segera dibawa ke rumah sakit setempat untuk pemeriksaan menyeluruh. Para dokter dan perawat dengan teliti melakukan segala yang mereka bisa untuk menentukan penyebab pingsan tiba-tiba tersebut. Rakyat Batavia, termasuk keluarga kerajaan, menanti kabar tentang kondisi King Keenan dengan cemas.

Dokter mengatakan Kepada Queen Ellena karena insiden tersebut king keenan mengalami cedera di bagian tulang belakang.

Keenan : The Golden EraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang