Pada tanggal 2 Mei 1884, Prince Leopold mengajak Princess Elizabeth dan melamarnya dengan penuh cinta. Elizabeth merasa sangat bahagia dan dengan senang hati menerima lamaran Leopold. Mereka berdua merasa bahwa cinta mereka adalah takdir yang indah.Setelah Elizabeth menerima lamaran Leopold, Prince Leopold memutuskan untuk mendatangi King Keenan sebagai kakak Elizabeth untuk meminta restu. Leopold sangat menghormati dan menghargai Keenan sebagai kakak dan Raja, dan ia ingin memastikan bahwa rencana pernikahan mereka mendapatkan restu dari keluarga kerajaan.
Ketika Prince Leopold tiba di ruangan Keenan, ia memberi hormat dengan sopan. "Your Majesty, dengan penuh hormat saya ingin meminta restu untuk melamar dan menikahi Princess Elizabeth, adik Anda," ucap Leopold dengan suara yang mantap.
King Keenan tersenyum melihat sikap dan niat baik Leopold. Ia merasa senang bahwa adiknya telah menemukan cinta sejati. "Prince Leopold, aku sangat menghargai kesopanan Anda untuk meminta restu secara langsung. Kalian berdua memiliki restu saya untuk melanjutkan pernikahan," ucap Keenan dengan tulus.
Leopold merasa lega dan berterima kasih pada King Keenan atas restu dan dukungannya. "Terima kasih, Your Majesty. Saya berjanji akan mencintai dan menjaga Elizabeth dengan segenap hati dan jiwa saya. Saya ingin membuatnya bahagia sepanjang hidup kami," ucap Leopold dengan penuh keyakinan.
King Keenan mengangguk dan menyentuh bahu Leopold dengan penuh kasih sayang. "Aku percaya bahwa kalian berdua akan menjalani pernikahan yang indah dan bahagia. Ingatlah, Prince Leopold, cinta dan kesetiaan adalah pondasi dari sebuah pernikahan yang langgeng dan bahagia. Jaga dan hargai perasaan Elizabeth, dan kalian akan memiliki masa depan yang cerah bersama," ucap Keenan dengan bijaksana.
Leopold mengucapkan terima kasih sekali lagi dan mengatakan bahwa ia akan selalu mematuhi nasihat King Keenan.
Leopold merasa bahagia dan berterima kasih pada Keenan atas kebaikannya. Ia merasa beruntung memiliki keluarga kerajaan yang mendukung dan menerima cintanya pada Elizabeth.
Beberapa bulan kemudian, pada tanggal 25 Agustus 1884, acara pernikahan Princess Elizabeth dan Prince Leopold diadakan dengan megah di Kerajaan Guttenberg. Seluruh kerajaan dan tamu undangan dari berbagai negara datang untuk merayakan kebahagiaan mereka.
Elizabeth, dengan gaun pengantin yang indah, berjalan di lorong menuju altar diiringi oleh musik yang merdu. Leopold yang menunggunya di altar tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan di matanya.
Ketika tiba di altar, Leopold menyambut Elizabeth dengan penuh cinta dan kasih sayang. Saat janji suci mereka diucapkan, tidak ada yang diragukan bahwa cinta mereka adalah nyata dan tulus.
Setelah resmi menjadi suami istri, Elizabeth dan Leopold menjalani kehidupan pernikahan mereka dengan penuh cinta dan kebahagiaan. Mereka mendukung satu sama lain dalam setiap langkah, dan cinta mereka semakin kuat dari hari ke hari.
King Keenan, sebagai kakak dan Raja, dengan bangga menyaksikan kedua adiknya menemukan cinta sejati dan membangun keluarga yang bahagia. Ia bersyukur bahwa kerajaan Guttenberg diberkahi dengan cinta dan kebahagiaan dari pasangan-pasangan kerajaan yang begitu mencintai satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keenan : The Golden Era
Roman d'amourMenceritakan tentang kehidupan keenan sang putra mahkota sampai Ia diangkat Menjadi raja. ia banyak sekali melewati rintangan yang besar dan banyak sekali kesulitan yang ia alami. akankah keenan bisa menjadi raja yang bijaksana?? Oh iya, cerita ini...