13 Februari 1897
King Keenan of Batavia Mendapat sebuah masalah yaitu Krisis pangan di Sebuah wilayah, King Keenan pun harus turun tangan menghadapi masalah ini. Queen Ellena Mencoba menguatkan Suaminya dalam menghadapi masalah ini. King Keenan memanggil beberapa Dewan kerajaan dan anggota parlemen untuk membahas masalah ini.
"Aku memanggil kalian kesini bukan tanpa Tujuan, kalian sudah tahu kan apa yang terjadi di Clarence?" Keenan.
"Iya, Your Majesty.""Clarence mengalami krisis pangan yang sangat parah," kata salah seorang anggota parlemen.
"Kami mendengar laporan tentang kelaparan yang melanda rakyat kami," tambah seorang anggota dewan kerajaan.
King Keenan mengangguk serius. "Krisis ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Kita harus segera mencari solusi."
Queen Ellena, yang duduk di sebelah suaminya, memberikan pandangan penuh keprihatinan. "Kita harus bergerak cepat untuk menyelamatkan rakyat kita. Mungkin kita bisa mengimpor makanan dari kerajaan tetangga."
Beberapa anggota parlemen dan dewan kerajaan setuju dengan saran Queen Ellena, sementara yang lain berpendapat bahwa solusi jangka panjang harus dicari.
"Kita harus mencari cara untuk meningkatkan produksi makanan di dalam negeri," kata seorang penasihat kerajaan.
Setelah diskusi panjang, mereka setuju untuk menggabungkan beberapa program. Pertama, mereka akan segera mengimpor makanan untuk mengatasi krisis saat ini. Kedua, mereka akan mengalokasikan dana untuk proyek-proyek pertanian yang lebih baik dan teknologi modern untuk meningkatkan hasil panen di Batavia.
Mereka juga memutuskan untuk meminta bantuan dari negara-negara lain, termasuk kerajaan tetangga, untuk memastikan pasokan makanan yang stabil selama beberapa bulan ke depan.
25 Februari 1897
Rencana mereka untuk mengatasi krisis pangan mulai berjalan. Rakyat Batavia mulai menerima bantuan makanan yang diimpor. Di samping itu, para petani menerima bantuan dalam bentuk bibit unggul dan pelatihan pertanian. Mereka juga memperbaiki infrastruktur pertanian untuk meningkatkan produktivitas.
Selama beberapa bulan, situasi mulai membaik. Hasil panen mulai meningkat, dan rakyat mulai memiliki akses lebih baik ke makanan. Namun, King Keenan dan Queen Ellena menyadari bahwa krisis pangan ini adalah akibat dari masalah yang lebih dalam.
"Mari kita berfokus pada pengembangan sumber daya alam kita," kata King Keenan. "Kita harus memastikan bahwa negara kita dapat mandiri dalam produksi makanan."
Mereka memulai program reboisasi yang ambisius untuk memulihkan hutan yang telah berkurang akibat penebangan liar. Selain itu, mereka menggencarkan kampanye untuk mendaur ulang dan mengurangi limbah.
15 Agustus 1898
Setelah beberapa bulan kerja keras, hasilnya mulai terlihat. Hutan-hutan yang dulu gundul kini mulai tumbuh kembali. Produksi pertanian meningkat secara signifikan, dan Batavia mampu menyediakan makanan untuk rakyatnya sendiri tanpa harus mengandalkan impor.
Rakyat pun merasa terbantu dan berterima kasih atas upaya Kerajaan Batavia. Mereka tahu bahwa ini adalah hasil kerja keras King Keenan, Queen Ellena, dan seluruh pemerintahannya.
1 Januari 1898
Tahun berikutnya, Batavia merayakan hari kemenangan atas krisis pangan. Mereka mengadakan festival pertanian besar-besaran untuk merayakan hasil panen yang melimpah. Semua warga, dari berbagai lapisan masyarakat, berkumpul untuk merayakan kesuksesan bersama.
King Keenan dan Queen Ellena menyampaikan pidato mereka di hadapan ribuan orang yang berkumpul di lapangan besar. Mereka berbicara tentang pentingnya bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi krisis. Mereka juga mengingatkan semua orang untuk tetap menjaga lingkungan dan sumber daya alam.
Festival pertanian ini menjadi simbol perjuangan dan kekuatan bersama rakyat Batavia. Mereka belajar dari krisis pangan bahwa kerja sama dan keberlanjutan adalah kunci untuk mengatasi tantangan besar.
Krisis pangan tahun sebelumnya telah mengubah Batavia. Negara ini menjadi lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih peduli terhadap lingkungan. King Keenan dan Queen Ellena terus memimpin dengan bijak, dan rakyatnya terus bekerja keras untuk membangun masa depan yang lebih cerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keenan : The Golden Era
RomanceMenceritakan tentang kehidupan keenan sang putra mahkota sampai Ia diangkat Menjadi raja. ia banyak sekali melewati rintangan yang besar dan banyak sekali kesulitan yang ia alami. akankah keenan bisa menjadi raja yang bijaksana?? Oh iya, cerita ini...