Bab 16

277 39 8
                                    

Update siang ini ya ges
Takutnya ntar malam sibuk
Ekwkwkwkwkwk

Happy Reading 💙









"Lo orang yang ngebela Bagas kan? Makasih ya, teman gue itu emang gak mau make ilmu beladiri selain waktu latihan." Ucap Farel pada Galen yang kebetulan sedang menunggu Arion piket kelas.

"Sama-sama," balas Galen singkat.

Farel juga lagi nunggu Bagas yang ternyata piket kelas barengan sama Geraldi. Mereka berdua duduk berdampingan di koridor kelas, "Hm... Lo sama Arion temen lama?"

"Gak juga, dulu Arion itu korban pembullyan."

"Oh... Terus lo yang belain dia ya?"

Galen tertawa mendengar ucapan Farel. "Malahan gue penyebab dia dibully, dulu gue bikin sistem peringkat terkuat di kelas dan Arion jadi korban bully karena dia paling lemah."

Ini plot twist paling ekstrim yang pernah Farel dengar. Siapa sangka pembully dan korbannya bisa berteman baik kayak sekarang? "Wah, gak nyangka."

"Lo gak perlu takut, gue gak akan begitu lagi."

Farel terpana melihat senyum Galen yang berkharisma dan sangat tampan. Ini sih udah bisa nyeimbangin ganteng dan manlynya aktor Thailand di series raikantopeni yang biasa dia tonton. Dia yakin Galen gak mungkin berubah secepat itu dari pembully jadi orang baik, tapi kayaknya itu gak akan jadi masalah karena Farel adalah cowok banteng! Dia paling suka tipe redflag begini!

"Rel, lo kesambet?" Cakra mengguncang bahu Farel, dia kira anak itu kerasukan setan sekolah.

"Ah? Enggak! Gue sehat!"

Galen geleng-geleng saja melihat respon Farel tadi, sementara Cakra yang baru selesai belanja choki-choki ngebagiin makanan manis di tangannya. "Lo mau choki-choki juga?"

"Iya, makasih."

"Lo suka makanan manis?" Farel bertanya penasaran.

"Iya."

Farel terlihat kaget lagi. "Gak terduga, gue kira lo gak begitu suka makanan manis."

Cakra dan Galen menertawai ekspresi kaget Farel yang terlihat konyol, anak ini memang selalu alay dan lebay. Cakra sudah sangat terbiasa sementara Galen terlihat tidak masalah dengan hal itu, ternyata memiliki teman baik semenyenangkan ini.

"WOI AWAS!!!"

Mereka serempak menoleh, sebuah bola basket terlempar ke arah Farel dengan cukup laju. Untungnya reflek Galen lebih cepat dari lemparan bola itu, ia menghadang Farel dengan tubuhnya agar bola tersebut tidak melukai teman barunya. Kedua tangan Galen berhasil menangkap bola basket yang sangat keras itu, ia yakin Farel bisa saja pingsan atau minimal benjol jika bola ini mendarat di kepalanya.

"Lo gak apa-apa kan?" Galen membalikkan badan setelah melempar kembali bola tersebut ke arah lapangan. Farel yang berada di hadapannya menatapnya dengan mata berkaca-kaca, terharu berat pada aksi penyelamatan yang Galen lakukan. Cakra cuma bisa tepuk jidat, apalagi kelakuan ajaib Farel habis ini ya?

Oke, keraguannya tadi tentang apakah Galen berubah jadi lebih baik kini 100% menghilang. Galen itu tipe cowok greenflag yang ketutupan sama aura redflag. Ini sih tipe ideal seme ala-ala manhwa kesukaan Farel banget! Maaf Dooshik, Farel mau oleng dulu ke cowok ril.

"Farel?" Galen menjentikkan jari di hadapan wajah Farel hingga anak itu berhasil tersadar dari lamunannya.

"Oh! Makasih! Makasih banyak!"

Bagas dan Arion keluar dari kelas, mereka keliatan bingung liat interaksi Farel sama Galen. Farel yang tadinya hanya ramah-tamah biasa dan super was-was malah keliatan lebih clingy ke Galen.

Amicizia Complicata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang