Bab 37

185 11 11
                                    

Happy reading 💙

.

.


.


"Asal lo tau, ada dua jenis orang jahat di dunia ini. Pertama, orang yang jahat karena masa lalu kelam dan menyedihkan sampe dia terpaksa ngelakuin itu semua karena didorong keadaan. Kedua, orang yang memang dilahirkan sebagai penjahat yang keji atau bahasa kerennya... Psikopat."

Jefan masih mengingat penjelasan Farel saat Dimas menanyainya tentang villain di dojang. Jefan tau Dimas sengaja mengungkit masalah itu karena dirinya.

Sekarang ia sedang bersandar pada dinding menuju kamar mandi sekolah, mendengar  percakapan kedua temannya yang berencana melakukan pertemuan diam-diam demi saling menjaga rahasia. Mereka adalah Keno dan Pandu.

Beberapa hari ini Pandu sulit dijumpai karena sengaja menghindari teman-temannya. Ada masalah yang terjadi diantara Geraldi dan Pandu.

Tidak bisa begini. Ia sudah menyusun rencana sempurna untuk Geraldi dan Pandu, maka kedua sahabat itu tidak boleh terpisah seperti ini. Keno dan Pandu keluar dari toilet sementara Jefan bersembunyi agar tidak terlihat oleh mereka.

Ia harus melakukan sesuatu untuk menyatukan kembali kedua sahabat itu.

Jefan memeriksa handphonenya dan menemukan notif chat yang ia tunggu.

Galen berteman sama Bagas dan Farel
Kayaknya mereka diincar Jared si ketua geng Aleard

Itu laporan dari Rafa yang bersekolah di SMA Bhinneka. Kalau Galen berencana merebut kepemimpinan geng Aleard, itu juga akan merusak rencananya. Galen tidak boleh memiliki kekuatan karena saat ini Satrio sudah tidak memiliki kekuatan sebanyak itu.

Kita majukan rencana ttg Galen
Sampaikan ke Satrio buat bersiap

Balas Jefan lalu mengantungi handphone. Ia berencana menemani Geraldi setelah pulang sekolah.



.



.



.





"Semakin lama lo ngejauh dari Geraldi, semakin sering dia ngehabisin waktu sama gue." Jefan sengaja mengucapkan itu karena dia amat sangat tau betapa bencinya Pandu ketika mengetahui Geraldi bergantung pada orang lain.

Terlihat jelas dari ekspresi putus asa Pandu sekarang. Lelaki itu mengacak rambutnya kesal. "Gue bakal minta maaf ke Geraldi..."

"Oke." Jefan melangkah pergi tanpa menunggu Pandu. Toh cowok itu akan mengikutinya ke arah kelas, tetapi belum sempat menginjak pintu kelas mereka berdua malah menemukan pemandangan Dimas dan Geraldi saling menempel mesra.

Sialan.

Jefan merasa dadanya panas, ia tidak suka melihat Dimas menempeli orang lain seperti itu. Entah itu Angga atau Geraldi. Perasaan panas apa ini? Kenapa dadanya seperti terbakar saat melihat Dimas terlihat mesra dengan orang lain?






.




.




.




.





"Gila, jadi ibu Galen beneran pelacur simpanan kepsek SMP kita?" Tanya Rafa tak percaya. Ia sedang duduk bersama Jefan di dalam mobil sang tuan muda Sebastian.

Jefan yang masih sibuk dengan iPadnya mengangguk sebagai jawaban. "Gue sudah ngancam kepsek itu buat neror ibu Galen seharian ini."

"Dan sekarang kita berangkat ke tempat kerja Galen buat minta bosnya pecat dia?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amicizia Complicata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang