Bab 30

220 26 1
                                    




Telat lagi
Maaf mengecewakan kalian yg menunggu😭
Minta maaf mulu tapi ujung-ujungnya tetap telat yak, hamba sahaya ini merasa sadar diri dan malu sekaliiiiii
Yah pokoknya selamat menikmati bebss





Happy Reading 💙

.

.

.

.

.





Geraldi menatap handphonenya khawatir, ia mengirim chat ke Pandu sejak tadi pagi tapi sama sekali gak ada jawaban sampai siang. Dia nanya kapan Pandu bakal sampe di rumahnya, tapi karena perutnya lapar... Dia pergi sendiri keluar rumah buat beli makanan.

Geraldi gak mungkin nelpon Pandu karena takut temannya bakal panik. Dia juga gak berani spam takut ngeganggu urusan Pandu, intinya dia udah ngabarin kemana dia pergi.

"Dia kemana ya?"

Jefan yang ditelepon tadi pagi juga bilang kalo dia lagi ada urusan sama ayahnya, itu artinya Jefan lagi gak sama Pandu. "Cih, dasar calon-calon penerus." Gumam Geraldi mengutuk Jefan dan Pandu. Kakinya yang menggantung saat duduk mulai bergerak-gerak khawatir.

Dia gak bisa sendirian begini, ada rasa cemas yang membuatnya gak nyaman berada di keramaian orang asing. Setidaknya harus ada satu orang yang dikenalnya disini, mau gak mau dia harus ngerepotin teman yang lain.

Selagi menunggu makanannya selesai, ia mencari kontak yang kira-kira bisa dihubungi dan bakal cepat datang buat nemanin dia.

Menantu💙

Ah, Geraldi jadi ingat kalo Keno sudah balik dari rumah sakit hari ini. Harusnya Kevin lagi ada di rumah Keno sekarang, ini jam makan siang dan dia yakin kalo mereka berdua belum makan.

Tanpa banyak berpikir lagi, Geraldi menelepon Kevin. Beberapa saat kemudian, teleponnya lagsung diangkat hingga ia bisa merasa jauh lebih lega daripada tadi. "Kevin~~ Lo dimana???"

"Di rumah Keno tapi sekarang lagi mau keluar beli makanan, kenapa Ger?"

Syukurlah, kalo dia minta Kevin datang kesini berarti gak terlalu merepotkan. "Haaaa kebetulan! Gue lagi di warung makan mau ke rumah Keno! Lo jemput gue aja kesini!"

"Ck, ngerepotin lo." Keluh Kevin main-main, terdengar suara motor dinyalakan.

"Gue ini calon mertua lo ya! Keno sudah manggil gue mommy kemaren! Lo gak nurut sama gue gak bakal gue restuin kalian!" Omel Geraldi gak terima dikatain ngerepotin sama calon menantu. Udah mirip mertua jahat di sinetron belom?

"Iya, gue kesana! Lo juga kenapa tiba-tiba minta tolong ke gue? Mana duo bucinan lo?!"

"Gue gak punya bucinan siapa-siapa?! Lo jangan asal tunduk ya!"

"Tuduh!"

"Nah iya itu maksudnya."

"Udahlah, serlok aja langsung lo ada dimana sekarang."

Geraldi memekik senang karena Kevin menurutinya jadi dia gak perlu bersusah-susah ngebujuk, "Cepet kirim! Gue berangkat!" Itu ucapan terakhir Kevin sebelum telepon ditutup.

Tak lama kemudian makanannya sudah selesai dan ia siap menunggu Kevin sambil duduk cantik.






.






Amicizia Complicata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang