Selamat membaca💙
Love biru forever
Slayyyyy💅💅💅.
.
.
Geraldi berhasil ditemukan dan sudah kembali pada keluarganya. Dia korban penculikan anak untuk dijual organ dalamnya, beruntung polisi berhasil menangkap pelaku sebelum Geraldi dan anak-anak lainnya diseludupkan ke tempat praktik jahat tersebut.
Anak manis yang dulunya gembul dan ceria terlihat lebih pendiam dan kurus saat kembali. Demi apapun yang ada di dunia ini, Pandu sedih melihat keadaan teman baiknya yang masih trauma. Sejak saat itu, kasus penculikan anak adalah kasus yang paling Pandu benci dan tekadnya tumbuh untuk menjadi salah satu dari abdi negara atau kepolisian yang mengatasi kasus seperti itu.
Beruntung setelah rajin terapi keadaan Geraldi membaik meski kadang fungsi otaknya seperti melemah, ia seringkali lupa dan mengatakan hal yang tidak sinkron dengan hatinya.
Ia seringkali salah dalam mengucapkan sesuatu sehingga lama-kelamaan terlihat seperti kebiasaannya. Ia juga terlihat membenci tempat sempit, Geraldi masih agak trauma pada beberapa hal dan Pandu tau semuanya.
Selama proses terapi pun Pandu selalu ikut mendampingi temannya ke tempat konsultasi. Ia menjadi lebih posesif dan siap sedia menjaga Geraldi, teman pertamanya.
Intinya, Geraldi harus bisa bahagia kembali. Seperti sebelum tragedi itu, saat tubuhnya masih gembul dan senyumnya masih sangat lebar tanpa beban.
Pandu berjanji dalam hati, bakal selalu jaga Geraldi. Mengataskan prioritas temannya dibanding dirinya sendiri karena Geraldi sudah dia anggap lebih dari keluarga.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Lulus SMA, aku mau tes polisi." Ujar Pandu yang saat itu sedang berdiri di gerbang sekolah SMP bersama Geraldi.
Geraldi keliatan heran dengar ucapan Pandu yang out of context pagi ini. "Kita baru aja masuk SMP loh! Kamu udah mau lulus SMA aja!" Tukasnya sambil memukul pelan bahu kawannya yang semakin tinggi itu.
"Biar kamu bisa cari teman mulai sekarang, yang bisa jagain kamu waktu aku lagi fokus mau jadi abdi negara." Jawab Pandu sambil ngelanjutin langkahnya masuk ke dalam gerbang sekolah.
Dia gak tau Geraldi lagi nahan kesel dengar ucapannya. "Aku gak perlu dijagain tuh? Aku kan bakal sembuh! Gak mungkin trauma terus!" Serunya gak terima sama sekali.
Pandu ngerangkul kawannya itu sambil tertawa kecil. "Iya... Latihan jaga diri ya mulai sekarang. Soalnya kita beda kelas," nasihatnya sambil ngacak pelan rambut Geraldi.
Mereka berdua memang beda kelas, tapi Pandu janji bakal selalu ngantar anak itu ke kelasnya dan jemput sebelum ke kantin atau pulang sekolah. Beneran cuma pisah 'kelas', di luar dari itu mereka tetap nempel kayak perangko.
Saat itu juga Geraldi ketemu sahabat baru yang awalnya cuma jadi teman duduk.
Orangnya dingin, ngalahin Thomas Shelby. Dia bahkan gak pernah ngomong sepatah kata apapun kecuali 'hadir' waktu lagi absen, bahkan mereka gak pernah saling tatap walau sekali.
"Aku ngerasa deja vu, Res." Geraldi memulai ceritanya waktu lagi makan bareng Pandu di kantin.
"Kenapa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Amicizia Complicata
Teen Fiction[Book 2] Sequel Bukan Ulin Biasa (BUB) BxB Pandu yang selalu mendapat pendidikan keras sejak kecil bertemu dengan anak manja kesayangan bernama Geraldi. Siapa sangka si emosian yang kasar bisa akrab dengan si manis penyabar. Mereka berteman hingga m...