6. Pengen

1.1K 80 10
                                    

Vote dan komen jangan lupa guys!

Makasih :)
.

.

Sya mengaduk-aduk sop yang ada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sya mengaduk-aduk sop yang ada di depannya. Gadis itu beberapa kali menghela nafas pelan dengan wajah murung.

Kila yang kebetulan ada di depannya mengernyitkan kening heran melihat hal itu. Sedari tadi, sejak Sya datang ke rumahnya entah kenapa dia merasa kalau Sya memang sedang murung.

"Em, lo ada masalah Sya?" tanya Kila pelan. Gadis itu meraih gelas air minumnya dan meminum air putihnya.

Sya kembali menghela nafas, gadis itu meletakkan sendok yang dia pegang dan menatap Kila. "Gue tiba-tiba pengen liat Mas Arbi rambutnya blonde deh.."

Byuur!

Air yang ada di dalam mulut Kila langsung menyembur keluar mendengar ucapan Sya yang terkesan aneh dan tiba-tiba. Bisa-bisanya Sya ingin melihat Arbi dengan rambut blonde. Orang sekalem dan sebaik Arbi menggunakan warna rambut blonde? Yang benar saja!

"Ihhh Kila, kok malah nyembur sih.." kata Sya menatap Kila dengan bibir menggerucut.

Kila mengambil tisu dan mengelap bibirnya. "Ya abisnya lo aneh-aneh aja Sya, masa iya lo mau Mas Arbi ganti warna rambut jadi blonde. Mana mau dia Sya, seorang Mas Arbi yang kalem gitu Sya. Yakali lo suruh dia rambutnya blonde.." kata gadis itu sambil menggelengkan kepala pelan.

Tiba-tiba di otaknya terlintas jika Arbi yang kalem dan rajin ke musholla memiliki rambut warna blonde. Astaga, benar-benar aneh sekali. Kepala Kila langsung menggeleng berusaha menghilangkan bayangan barusan.

Sya menggembungkan pipinya. "Tapi gue penasaran banget Kilaaa, kayaknya makin ganteng deh kalo dia rambutnya blonde. Pengen banget liat dia kayak gitu Kilaaa.." kata gadis itu sambil menangkup wajahnya.

Kila menghela nafas pelan. "Tapi ya jangan blonde juga Sya, pasti bakalan ngejreng banget. Sejamet-jametnya cowok di desa kita paling mentok warna rambutnya oren Sya, gak nyampe blonde. Ini kalo lo nyuruh Mas Arbi warnain rambut jadi blonde asli dia jadi paling ngejreng Sya.." kata gadis itu.

Sya masih menggembungkan pipinya. Gadis itu langsung memegang perutnya. "Tapi yang mah liat tuh anak-anak gue Kilaaa! Mereka mau liat papanya rambut blonde, mer--.."

Mata Kila melebar mendengar ucapan Sya. Gadis itu langsung mengerutkan keningnya. "Waaait! Apa Sya? Lo bilang apa? Siapa? Anak-anak? Maksudnya apa sih?" tanya gadis itu tidak mengerti.

Sya menghela nafas dan menunjuk perutnya. "Gue hamil Kilaaaa! Gue ngidam! Anak-anak gue mau liat bapaknya punya rambut warna blonde!" jawab Sya.

Mata Kila semakin melebar. "Hah? Hamil? Anjir, seriusan Sya? Lo hamil? Hah? Anjir? Beneran? Serius Sya? Syaaaaaa? Ihhh beneran di dalem perut lo ada bayinya?" tanya gadis itu tak percaya sambil menunjuk perut Sya.

Mas Arbi | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang