Mas Yang Itu Season 2!
Kisah kehidupan Arbi dan Sya setelah mereka dinyatakan akan menjadi orangtua. Kisah mereka sebagai calon orangtua muda yang tentu saja semakin menarik dan seru untuk di ikuti.
"Mas, aku pengen liat rambut Mas jadi warna blond...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
"Wah, rambut kamu udah berubah Bi. Gini dong, keliatan cakep. Makin ganteng, kalo kemaren udah kaya bule. Cakepan yang warna ini." kata Mama Sinta saat Arbi dan Sya datang ke toko.
Arbi langsung tersenyum lebar dan menghampiri mertuanya itu untuk mencium tangan. "Hehehe iya Mah, Sya bilang ganti warna aja rambutnya. Jujur aku juga lebih pede warna coklat gini daripada kayak kemaren. Terlalu ngejreng buat aku.." kata pemuda itu.
Mama Sinta mengangguk setuju. "Emang Bi, ya kamu tetep cocok sih, tetep ganteng warna rambutnya blonde gitu tapi menurut mama warna coklat gini lebih seger aja diliat.."
"Iya Mah, aku cuma nurutin aja maunya Sya gimana.." sahut Arbi.
Mama Sinta menoleh pada Sya yang sudah duduk di dekat tempat ice cream sambil memakan satu ice cream juga.
"Ya ampun Sya, kamu ini.." kata Mama Sinta dengan kepala menggeleng pelan.
Sya yang sedang asik memakan ice cream menoleh. "Apa Mah?"
Mama Sinta menghela nafas pelan dan menggeleng. "Gapapa, lanjutin makan ice creamnya.." kata wanita itu.
Sya hanya mengangguk dan tetap pada kegiatannya memakan ice cream rasa coklat itu.
Mama Sinta kemudian kembali menatap Arbi. "Gimana Bi? Sya ada ngidam yang aneh-aneh lagi nggak?" tanya wanita itu.
Arbi menarik kursi dan duduk di depan Mama Sinta, pemuda itu menggeleng. "Enggak ada sih Mah, ya paling gitu-gitu aja sih.." jawabnya.
Mama Sinta tersenyum. "Ya baguslah kalo emang gak aneh-aneh ngidamnya. Mama kasian liat kamu kalo sampe Sya ngidamny aneh. Haduh keinget pas kamu malem-malem keliling nyari tukang es doger itu Bi.." kata wanita itu disertai helaan nafas panjang.
Memang beberapa waktu lalu Sya pernah mengidam ingin es doger di saat jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Alhasil Arbi harus berkeliling mencari penjual es doger, bahkan sampai harus ke kota karena di sekitaran tempat tinggal mereka tidak ada penjual es doger yang berjualan di malam hari.
"Ya gapapa Mah, kan emang udah tanggung jawab aku sebagai suami buat nurutin istri yang lagi ngidam.." kata Arbi.
"Ya tapi kasan kamu Bi, kamu balik ke rumah aja sampe jam 3 loh..." kata Mama Sinta.
"Maaaas~" panggil Sya.
Arbi dan Mama Sinta langsung menoleh pada Sya. "Kenapa?" sahut Arbi.
"Pengen jalan-jalan, ayo Mas.." kata Sya berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Arbi.
Mama Sinta menatap Sya. "Mau kemana sih Sya? Jalan-jalan kemana?" tanya wanita itu.
Sya masih memegang es krimnya. "Jalan-jalan aja Mah, ya di sekitaran sini.." jawab gadis itu.