Mas Yang Itu Season 2!
Kisah kehidupan Arbi dan Sya setelah mereka dinyatakan akan menjadi orangtua. Kisah mereka sebagai calon orangtua muda yang tentu saja semakin menarik dan seru untuk di ikuti.
"Mas, aku pengen liat rambut Mas jadi warna blond...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
"Gue kira pada nggak di rumah, ternyata lagi di sini."
Arbi, Nathan dan Lula langsung menoleh. Nathan tersenyum dan berlari menghampiri Niko. "Om Nikooooo!" teriaknya dan langsung memeluk kaki Niko.
Niko tertawa dan mengangkat tubuh Nathan. "Widih udah makin berat aja nih Jagoan, lagi ngapain sih di sini semua?" tanya pemuda itu berjalan menghampiri Arbi dan Lula sambil menggendong Nathan.
"Petik telong cama cawi." jawab Nathan berpegangan pada leher Niko. Nathan memang akrab dengan Niko, bahkan saat Niko ada di rumah sering kali pemuda itu membawa Nathan untuk berjalan-jalan.
Beda dengan Lula yang tidak terlalu dekat dengan Niko, gadis kecil itu juga selalu menolak saat Niko mengajaknya jalan-jalan. Lula lebih dekat dengan Jovan, gadis kecil itu selalu menyapa Jovan tiap kali mereka bertemu. Dia juga anteng kalau bersama dengan pemuda itu.
"Panen Bi?" tanya Niko yang kini sudah berdiri di belakang Arbi.
Arbi mengangguk. "Iya, terongnya udah pada gede. Sawinya juga udah bisa dipanen.." jawab pemuda itu menunjukkan keranjang bambu berisi terong dan juga sawi yang sudah dia panen.
"Widih, banyak juga tuh.."
"Iya, btw ada apa?" tanya Arbi berdiri dari posisinya dan mencuci tangan.
Niko menurunkan Nathan dari gendongannya, membiarkan anak itu kembali bersama Lula untuk memetik terong yang masih tersisa.
"Mau beli lele, Bi. Mama gue katanya pengen goreng lele." jawab Niko sambil berjalan ke arah kolam lele Arbi.
Arbi mengambil jaring ikan miliknya dan mendekati Niko. "Oalah, nih pilih sendiri aja lelenya. Belom lama ini gue juga ngambil sih, anak-anak pengen makan lele goreng. Masih ada kok yang gede-gede." kata pemuda itu menyerahkan jaring ikan yang dia pegang pada Niko.
Niko menerima jaring ikan itu dan mulai menjaring lele yang ada di dalam kolam, Arbi mengambil ember untuk tempat lelenya nanti.
"Btw, Sya kemana dah? Tadi gue manggil-manggil di depan gak ada yang nyahut." tanya Niko sambil memasukkan lele yang berhasil dia jaring ke dalam ember.
Arbi mengerutkan keningnya. "Masa gak ada? Tadi di rumah kok lagi goreng pisang, mungkin gak denger kali." jawab pemuda itu.
Pasalnya tadi Sya memang ada di dalam rumah, wanita itu sedang menggoreng pisang di dapur. Mereka ingin membawa pisang goreng itu ke rumah Mama Sinta nanti.
Niko mengangguk-angguk dan kembali memasukkan dua ekor lele yang berhasil dia jaring ke dalam ember. "Iya kayaknya gak denger deh."
"Gue ambil plastik dulu." kata Arbi menuju ke dekat tembok rumahnya dan mengambil plastik yang sengaja dia taruh di sana.