.
.
SKIP TIME 2 TAHUN KEMUDIAN
"Yayah! Maem Yayah!"
Arbi yang sedang menanam cabe di halaman belakang menoleh, pemuda itu menggeleng pelan melihat Nathan yang berlari ke arahnya membawa piring berisi sesuatu di atasnya.
"Nathan, jangan lari-larian. Jatuh nanti kuenya, Nathan pelan-pelan aja." kata Sya yang berjalan di belakang bersama Lula. Wanita itu menggeleng pelan melihat Nathan yang selalu saja bersemangat saat bersama Arbi.
Arbi yang baru saja selesai mencuci tangan terkekeh melihat Nathan yang menghampirinya.
"Yayah maem!" kata bocah itu mengangkat tinggi piring berisi kue bolu buatan Sya, dengan senyuman lebar di bibirnya Nathan menatap Arbi.
Arbi tersenyum melihat putranya itu. "Iya yayah maem, kamu jangan lari-larian nanti jatoh loh.." kata pemuda itu mengambil piring yang Nathan pegang.
Kepala Nathan mengangguk-angguk, bocah itu menarik tangan Arbi menuju ke balai-balai di bawah pohon kersen. "Yah, duduk cana." kata anak itu.
"Iya, yuk ke sana." kata Arbi menggandeng tangan Nathan menuju ke balai-balai itu. Setelah menaruh piringnya, pemuda itu mengangkat tubuh gembul Nathan dan mendudukkan putranya itu ke atas balai-balai.
"Yayah minyum.." kata Lula yang baru saja sampai di balai-balai bersama Sya. Gadis kecil berkuncir dua itu menyodorkan segelas jus jeruk pada Arbi.
Senyuman Arbi mengembang, pemuda itu mengusap kepala Lula dan mengambil gelas yang putrinya itu berikan. "Makasih Sayang.." ucapnya sambil mengangkat tubuh Lula dan mendudukkan gadis kecil itu di atas balai-balai berdampingan dengan Nathan.
Sya ikut duduk di atas balai-balai dan menaruh nampan yang dia bawa. "Semangat banget sih kalo sama Yayah.." kata wanita itu memberikan gelas berisi jus milik kedua anaknya.
Nathan dan Lula langsung menerima gelas itu dan meminum jus mereka. Arbi yang melihatnya tersenyum dan mengusap kepala kedua anaknya itu bergantian.
"Makan dulu Mas bolunya, anak-anak tadi semangat banget bantuin aku bikin bolunya." kata Sya.
"Bantuin kamu apa ngerusuhin?" tanya Arbi sambil terkekeh.
Nathan dan Lula langsung menoleh dan menatap Arbi. "Bantuin Yah. Atan engga nakal."
"Lula juga engga nakal.."
Arbi tertawa dan mengambil sepotong bolu di atas piring. "Iya-iya, anak yayah gak nakal. Pasti bantuin Bubun bikin kue.." kata pemuda itu.
Sya juga mengambil sepotong bolu dan memakannya. "Tadi mereka semangat banget, aku suruh duduk gak mau. Katanya mereka mau ikut bikin kue buat Yayah." ucapnya sambil terkekeh.
"Hmmm enyak, Bubun kuenya enyak!" kata Nathan setelah menelan kue bolu yang ada di mulutnya.
"Huum, enyak bolunya. Bubun pintel bikin bolu!" sahut Lula sambil mengacungkan jempolnya pada Sya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Arbi | END
RomanceMas Yang Itu Season 2! Kisah kehidupan Arbi dan Sya setelah mereka dinyatakan akan menjadi orangtua. Kisah mereka sebagai calon orangtua muda yang tentu saja semakin menarik dan seru untuk di ikuti. "Mas, aku pengen liat rambut Mas jadi warna blond...