⚠️ Warning! Banyak bahasa kasar dan adegan kekerasan. Jadi, bijaklah dalam membaca setiap paragraf!
"Kita adalah dua insan yang memang sengaja dipertemukan oleh takdir."
___________
"Jangan jauh-jauh dari gue. Bunda udah percayai gue buat jagain lo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mala, masuk." teriak seorang guru matematika dari dalam kelas. Gadis yang dipanggil namanya itu pun nampak melangkah masuk kedalam kelas.
"Perkenalkan nama kamu, Mala." pinta Bu Dita ketika saat Mala sudah berdiri tepat didepan kelas.
"Baik, Bu." balas Mala. "Hai, semua. Perkenalkan nama gue Raquella Basmalah Gralind. Kalian bisa panggil gue dengan sebutan Mala." ujar Mala memperkenalkan dirinya.
"Untuk kalian semua, apa ada yang perlu dipertanyakan?" tanya Bu Dita.
"Mala pindahan dari mana?" pertanyaan salah satu siswa yang ada disana. Mala sempat binggung menjawabnya, namun ia teringat akan pesan Salsha.
"Kalau ada yang nanya, pindahan dari mana? Jawab aja, kalau sebelumnya kamu homeschooling, oke."
"Gue sebelumnya homeschooling." jawab Mala sedikit ragu. Pasalnya ia tidak pernah berbohong. Tapi kalau demi kebaikannya, mungkin itu tidak terlalu masalah, fikirnya.
"Ada lagi yang mau bertanya?" tanya bu Dita.
"Udah punya pacar belum?" tanya Haikal, cowok playboy yang ada dikelasnya.
"Haikal, jaga sikap." sentak bu Dita.
"Maaf, bu. Kan cuma nanya." sesal Haikal.
"Huu... Syukurin. Makanya punya mata dijaga. Giliran lihat yang bening-bening aja langsung melotot." seru Meiysha.
"Udah-udah. Sesi tanya bertanya selesai sampai sini. Untuk kamu, Mala. Silahkan kamu duduk di samping Devi, ya." ujar bu Dita.
"Iya, bu." jawab Mala.
"Devi, bisa angkat tangan." titah bu Dita.
"Saya, bu." Devi mengangkat tangannya
"Nah, Mala. Itu yang namanya Devi. Silahkan, kamu duduk disebelahnya."
"Baik, bu, makasih. Saya permisi." ucap Mala
"Silahkan," setelah mendapatkan pereetujuan dari bu Dita. Mala segera melangkah menghampiri bangkunya yang ada di sebelah siswi yang bernama Devi.
"Hai, Mala." sapa Devi dengan cengiran khasnya.
Mala menunjukan senyum manisnya, "Hai," ucap Mala sembari duduk dan melepas tas yang ada di punggungnya.
"Kenalin nama gue Anasyah Sridevi, panggil aja Devi. " ucap Devi sembari menyodorkan tangannya.
"Mala," ucap Mala sembari menjabat tangan Devi.
"Salam kenal," ucap Devi.
"Iya," Mala membalas Devi dengan senyum manisnya.
"Baik anak-anak, kita mulai pembelajaran. Sekarang kita buka buku halaman 30. Saya akan menerangkan dan besok akan ibu adakan ulangan harian." jelas bu Dita.
