"Lo yakin mau pulang?" tanya Alea. Mala dan Alea kini berjalan keluar secara beriringan.
"Iya, Le. Nanti takutnya orang rumah nyariin." kini keduanya sudah sampai didepan teras rumah Alea.
"Udah malam, La. Apa gak sebaiknya Lo nginep disini aja?" tawar Alea, "Masalahnya gue gak bisa nganter Lo pulang. Gue takut Lo kenapa-kenapa." ucap Alea cemas.
"Lo tenang aja, Le. Gue bisa jaga diri gue sendiri. Lagian ini masih belum malam banget, baru juga jam 7." ujar Mala.
"Lo yakin mau pulang?" tanya Alea sedikit ragu.
"Iya, Le. Lo tenang aja, gue pasti baik-baik aja." ucap Mala mengelus bahu Alea dengan tersenyum simpul.
"Lo pulangnya hati-hati, ya, kalau udah sampai rumah kabari." ucap Alea.
"Oke, siap. Gue balik duluan, ya. Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsallam." jawab Alea. Ia menatap punggung Mala yang mulai menjauh dari pandangannya.
_________
"Rakh, kita udah telusuri setiap jalan sekitar sini. Tapi Mala sampai sekarang belum ketemu." ucap Afan. Mereka kini berhenti di bibir jalan.
"Mana hp Lo." kata Rakha.
"Sebentar." Afan merongoh saku jaketnya, "Ini."
Rakha mengambil hp Afan dari tangannya. Ia mengotak-atik handphone Afan berniat untuk menghubungi Mala.
"Sial!" umpat kasar Rakha. Sekali lagi ia berusaha menghubungi Mala kembali. Namun hasilnya tetap sama, handphone Mala tidak bisa dihubungi.
"Gimana, Rakh?" tanya Afan.
"Handphonenya gak aktif." jawab Rakha, "Hp Lo." ucap Rakha sembari mengembalikan handphone Afan.
"Ald, Lo coba lacak dimana keberadaan Mala." titah Rakha.
"Gue gak bisa lacak keberadaan Mala kalau posisi handphone Mala gak aktif." jawab Aldi.
"Arghhtttt! Lo kemana sih, La. Jangan buat gue cemas dan gila kayak gini." Rakha saat ini benar-benar diselimuti rasa khawatir dan juga cemas bercampur gelisah. Ia begitu takut akan kehilangan gadis kesayangannya.
"Gue mau mencar. Kalian berdua cari ketempat lain sampai Mala ketemu." titah Rakha.
"Oke, Lo hati-hati. Kalau ada apa-apa kabari kita." ucap Afan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKHA
Teen Fiction⚠️ Warning! Banyak bahasa kasar dan adegan kekerasan. Jadi, bijaklah dalam membaca setiap paragraf! "Kita adalah dua insan yang memang sengaja dipertemukan oleh takdir." ___________ "Jangan jauh-jauh dari gue. Bunda udah percayai gue buat jagain lo...