Awal kena teror (12)

4.9K 401 131
                                    

"Maaf ya, sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf ya, sayang. Hari ini aku gak bisa ke kantin sama kamu." ucap Rakha mengusap sayang surai panjang Mala. Saat ini mereka semua ada didepan pintu kantin.

"Kamu ke kantinnya sama mereka dulu, ya. Gapapa kan?" tanya Rakha menatap dalam manik mata indah milik Mala.

"Gapapa kok, Kha. Aku kan bisa sama mereka." kini senyum manis terbit dibibir Mala.

"Gue titip Mala!" ucap Rakha sembari menatap ke arah mereka.

"Aman, bos." ucap Bumi.

"Jagain dia! Jangan sampai lecet!" ucap Rakha.

"Lo tenang aja. Bu bos aman sama kita." ucap Aldi.

"Hmmm.. Gue percaya sama kalian." ucap Rakha

"Aku tinggal rapat osis dulu ya, sayang." pamit Rakha. Ia mengusap sayang puncak kepala Mala.

"Iya, Kha." jawab Mala mengangguk lucu.

"Fan, cabut!" ajak Rakha sembari berjalan lebih dulu meninggalkan Afan.

"Aku rapat osis dulu, ya." pamit Afan sembari mengusap puncak kepala Cantika lalu berjalan menyusul langkah tertinggal Rakha.

"Yuk, La." ucap Cantika dengan mengandeng lengan Mala untuk masuk kedalam kantin dan diikuti yang lainnya. Selanjutnya mereka duduk di tempat kekuasaannya.

"Kalian pesen apa? Biar gue sama Haura yang pesenin." tanya Devi.

"Yang cewek duduk manis di sini aja. Biar gue sama Zaki aja yang pesenin." seru Zayyan.

"Gapapa nih?" tanya Haura.

"Iya gapapa. Kalian pesen apa?" tanya Zaki.

"Di samain aja gak sih biar gak ribet?" usul Mala.

"Gue setuju. Kita samain aja gimana?" ucap Cantika.

"Gapapa samain aja." ucap Bumi.

"Berarti di samain semua nih?" tanya Zayyan memastikan.

"Iya, disamain aja." jawab mereka serempak.

"Oke..." seru Zayyan.

"Ki, yuk." ajak Zayyan lalu pergi untuk memesan pesanan bersama dengan Zaki.

"Guys gue izin ke toilet dulu, ya." pamit Mala.

"Gue anter, ya, La." tawar Cantika.

"Gk usah, Can. Gue bisa sendiri." ucap Mala.

"Serius gak mau di anter?" tanya Cantika.

"Gak usah. Gue sebentar doang kok." tolak Mala.

"Hati-hati, ya, La." seru Devi.

"Jangan lama-lama." teriak Cantika dan Haura secara bersamaan.

"Mala mau kemana?" tanya Aldi

"Katanya mau ke toilet." jawab Cantika.

RAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang