"Gimana? Kalian udah cek cctv?" tanya Rakha yang baru saja mencari Mala dari atas rooftop. Kini mereka tengah berkumpul dikoridor yang jarang sekali siswa/i lewati.
"Tadi kita udan dari ruang cctv. Tapi waktu penjaga ruang cctv cek ternyata ada sebagian kamera yang rusak. Dan kamera cctv yang nyala gak kelihatan Mala sama sekali." jelas Zayyan yang tadi kebetulan ditugaskan Rakhauntuk pergi ke ruang cctv bersama Zaki dan Bumi. Sementara yang lain mencari Mala ke ruangan yang berbeda.
Shit! Rakha menggeram marah. Ia mencengkram rambutnya sendiri dengan kasar. Kini fikirannya sedang kalut. Ia takut terjadi sesuatu hal buruk tentang Mala.
"Yang lain gimana?" kini kentara sekali bahwa Rakha saat ini sedang dilanda kecemasan dan kekhawatiran. Didalam benaknya, Rakha takut Mala kenapa-kenapa.
"Kita sama, gak nemu titik terang dimana keberadaan Mala." jawab Langit.
"Gue yakin, kalau kejadian ini udah direncanakan." ucap Afan, ia menatap satu persatu mereka dan terakhir ia menatap Rakha dengan tatapan serius.
"Maksud lo?" tanya Aldi.
"Jadi gini, gak mungkin Mala tiba-tiba hilang begitu saja. Apalagi ini masih area sekolah dan didepan juga ada satpam yang jaga. Kemungkinan besar hilangnya Mala udah direncanakan sebelumnya." jelas Afan, "Dan, gak mungkin kan tiba-tiba cctv mati?"
"Ucapan Afan masuk akal sih. Kalaupun cctvnya memang mati dari awal, pasti penjaganya ngomong kalau cctvnya rusak. Tadi penjaga cctv gak bilang apa-apa kan. Berarti cctvnya sengaja ada yang ngerusakin biar menghilangkan jejak mereka." timpal Zayyan.
"Bagian tempat mana aja yang cctvnya rusak!?" tanya Rakha.
"Tadi ada 6 atau 5 cctv yang rusak diberbeda tempat. Kalau gak salah, bekas leb komputer, bekas laboratorium, gudang yang dekat perpustakaan, bekas gudang yang ada dibelakang, toilet cewek, sama yang terakhir.." Zayyan nampak berfikir, "Koridor dekat tangga." sambung Zayyan.
"Berarti kita harus cari Mala ke kawasan dimana cctv-cctv rusak itu berada." ucap Rakha.
"Kalau gitu kita mencar!" cicit Langit.
"Biar gue, Afan sama Aldi." ucap Rakha, "Bumi sama Langit, Zaki sama Zayyan dan yang cewek-cewek kalian carinya barengan aja." ujar tegas Rakha. Sikap kepimpinannya kini begitu kentara.
"Oke, Rakh." ucap Zaki.
"Oke, kalau gitu kita mencar sekarang! Cari Mala sampai ketemu! Kalau salah satu dari kalian ketemu sama Mala, kabari gue!" ucap Rakha tegas.
"Baik, Rakh." jawab mereka serempak.
"Kalau gitu kita mencar!" titah Rakha. Dan kini mereka pun berjalan berlawanan arah.
"Kita mau cari kemana dulu, Rakh?" tanya Aldi.
"Kita cari ke tempat bekas lab aja. Siapa tau Mala ada disana." ucap Rakha.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKHA
Teen Fiction⚠️ Warning! Banyak bahasa kasar dan adegan kekerasan. Jadi, bijaklah dalam membaca setiap paragraf! "Kita adalah dua insan yang memang sengaja dipertemukan oleh takdir." ___________ "Jangan jauh-jauh dari gue. Bunda udah percayai gue buat jagain lo...