⚠️ Warning! Banyak bahasa kasar dan adegan kekerasan. Jadi, bijaklah dalam membaca setiap paragraf!
"Kita adalah dua insan yang memang sengaja dipertemukan oleh takdir."
___________
"Jangan jauh-jauh dari gue. Bunda udah percayai gue buat jagain lo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Masih mau nantangin gue buat balapan lagi!?" tanya Rakha dengan tatapan sinis dan tidak lupa pula dengan senyum remehnya.
Arie yang merasa terhina itu mengepalkan kedua tangannya erat dengan rahang yang mengetat. Tidak lupa pula dengan bunyi gigi yang bergemelatuk.
"Kenapa? Mau marah? Gak terima? Itu resiko karena lo nantangin gue!" ejek Rakha dengan raut wajahnya yang datar. Tatapannya kini begitu sinis. Dan tidak lupa pula diiringi tawa remeh dari anggotanya.
"Jangan lupa, transfer gue uang 20 juta! Gue tunggu!" tekan Rakha dan diakhiri oleh senyum miringnya.
"Jangan bosen-bosen buat ajak gue balapan lagi, bro!" sebelum pergi Rakha menepuk pelan bahu Arie dengan kekehan remehnya.
"Cabut!" titiah tegas Rakha lalu menaiki motornya dan tidak lupa pula memakai helmnya
"SELAMAT MERATAPI KEKALAHAN YANG KESEKIAN KALINYA, RIVAL!" teriak mengejek yang berasal dari Afan dengan kekehan renyahnya.
"SIAL!" umpat kasar Arie dengan memukul kuat di udara.
"Kali ini lo boleh menang lagi, Rakha. Lihat aja nanti, gue gak bakalan biarin gue kalah dari lo untuk kesekian kalinya!" desis Arie tidak lupa dengan kepalan kuat kedua tangannya. Sedari tadi pandangan tajamnya tidak lepas dari kepergian geng Black Eagle.
"Cabut!"
_________
"Serius lo? Tadi Arie mau berbuat curang?" tanya Afan dengan nada yang sedikit kurang santai.
Dari selepas balapan tadi, Rakha dkk kini memutuskan untuk berkumpul dibasecamp milik geng Black Eagle. Dimana basecamp itu merupakan rumah kedua bagi mereka.
"Tapi lo tenang aja. Kalian bisa lihat sendiri kan, tetap gue pemenangnya!" kata Rakha dengan membanggakan dirinya sendiri.
"Gue akui lo emang juaranya kalau soal balapan. Tapi sayang sih?" tukas Zayyan.
"Sayangnya kenapa?" tanya Rakha dengan mengangkat salah satu alisnya keatas. Is menatap Zayyan dengan tatapan seriusnya.
"Lo jomblo!" jawab santai Zayyan dengan memakan kacang atom miliknya.
"Setan lo!"
Zayyan terkekeh ringan saat kepalanya ditimpuk bantal oleh Rakha, "Makanya cari pacar! Masa ketua tapi jomblo." ledeknya.
"Ck!" decak kesal Rakha.
Rakha memang dikenal sebagai pria yang kejam. Tapi sekejam-kejamnya Rakha ia masih bisa diajak bercanda oleh anggotanya.
Mereka yang ada disana terkekeh ringan, "Lo gak bosen apa jomblo terus? Padahal diluar sana banyak yang antri buat jadi pacar lo terutama, Gizelle." timpal Aldi
"Gue gak minat! Dia bukan tipe gue!" sungut Rakha. Ia paling malas kalau harus membahas soal cinta. Ia masih betah dengan status jomblonya setelah putus dengan Clara.
