Orang gila itu Rakha (5)

3.8K 368 57
                                    

Semua pasang mata kini tertuju pada segerombolan motor sport yang baru saja datang lalu masuk melewati gerbang utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua pasang mata kini tertuju pada segerombolan motor sport yang baru saja datang lalu masuk melewati gerbang utama. Apalagi dengan kedatangan Rakha yang kini sedang membonceng cewek di belakangnya.

Suara desas-desus kini mulai terdengar sampai ketelinga Mala. Mala tidak bodoh, ia tahu kalau Rakha itu merupakan most wanted SMA Danishwara Internasional Scholl. Mala juga tahu, kalau Rakha juga ketua OSIS dan juga ketua geng Black Eagle. Geng yang cukup terkenal dikotanya.

Mala mengeratkan pelukannya pada pinggang Rakha, ia mencoba menetralisir ketakutan yang menyerang dirinya saat ini. Dibonceng Rakha memang cukup menjadi pusat perhatian semua orang tapi juga cukup membuat dia merasakan tidak aman setelah ini.

Sampai pada akhirnya, motor Rakha kini sudah terparkir rapih disamping beberapa motor sport milik anggotanya. Setelah motor Rakha sudah terparkir rapih diparkiran, Mala memilih untuk segera turun dari motor Rakha.

"Itu bukannya Mala, ya. Wahhh.. Beruntung banget sih bisa dibonceng cowok idaman ciwi-ciwi di sekolah kita."

"Kapan, ya. Bisa diposisi Mala."

"Itu bukannya Mala, ya? Kok bisa sih dibonceng sama Rakha? Apa mereka pacaran?"

"Yang cowok ganteng, yang cewek cantik. Mereka cocok sih."

"Kok bisa sih Rakha sama tuh cewek? Kemana-mana masih bagusan juga Gizelle."

"Yahhh... Potek-potek deh hati gue. Udah gak ada harapan lagi."

"Gak usah didenger!" ucap Rakha saat menyadari raut wajah Mala. Bukannya Mala takut, tapi Mala hanya ingin merasakan yang namanya damai saat menimba ilmu disekolah ini.

"Mana ponsel gue? Gue mau kekelas!" cecar Mala. Ia melirik kesekelililingnya sekilas. Ternyata sedari tadi banyak pasang mata yang memperhatikannya. Berinteraksi dengan Rakha membuat Mala sedikit merasa tidak tenang. Apalagi dia masih bisa disebut siswi baru.

"Ke kelas bareng gue!" cicit Rakha.

"Gue bisa sendiri. Gue gak mau jadi pusat perhatian." tolak Mala.

"Gue anter atau ponsel lo gak bakal gue balikin!" ancem Rakha.

Mala berdecak kesal, "Gue bukan anak kecil!" Mala menatap Rakha kesal. Menurutnya Rakha cowok yang pemaksa.

"Fine! Gue gak bakalan balikin ponsel lo." Mala menghentakkan kakinya kesal saat Rakha meninggalkanya pergi.

"RAKHA BALIKIN PONSEL GUE, CK!" teriak Mala sembari berlari mengejar langkah lebar Rakha.

Sedangkan para anggota inti Black Eagle saling bersitatap satu sama lain dan mengedikkan bahunya.

"Dia terlalu posesif." cibir Zaki.

"Belum juga apa-apa udah posesif aja tuh si Rakha." seru Aldi.

"Gimana kalau udah jadian. Beuh.. Gue gak bisa bayangin gimana posesifnya Rakha ke Mala." timpal Bumi.

RAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang