Bagian 30

5.6K 412 29
                                    

Author POV

Berhari-hari didiamkan oleh perempuan yang telah menjadi istrinya berhasil membuat Adam frustasi. Dia tidak pernah berhenti mencoba untuk berkomunikasi dengan Rani, hampir setiap hari dia mendekati Rani sekadar untuk menanyakan di mana letak kemejanya disimpan ataupun mengajak Rani jalan-jalan.

Namun tidak ada satupun yang digubris oleh Rani. Wanita itu menjadi tidak tersentuh dan dia enggan sekali tidur berhadapan dengannya setiap malam. Perubahan yang signifikan itu mengganggu ketenangan Adam. Dia gelisah memikirkan apabila Rani tiba-tiba meninggalkannya tanpa suara. Tidurnya nyaris tidak lelap dan dia selalu bangun dengan perasaan cemas takut ditinggalkan.

Permasalahannya beberapa waktu lalu kini mulai padam. Berkat bantuan Marcel yang meluruskan kesalahpahaman, kini keluarganya kembali memercayai Adam. Dua hari lalu Marcel dengan keberanian datang seraya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi sehingga menyebabkan Rani keguguran. Dia tidak menceritakan secara gamblang mengenai masalah di antara mereka, Marcel cuma menjelaskan apa yang perlu dia sampaikan saja seperti kebenaran tentang foto-foto yang beredar. Semuanya murni karena akal-akalan Ella saja.

Bukan hanya Marcel yang menjelaskan, Adam juga melakukan hal yang sama. Dia dengan tulus meminta maaf karena urusan masa lalunya yang terkesan tidak transparan. Vania dan Erick tidak langsung memaafkan putra mereka tentu saja. Setelah melewati berbagai penjelasan, mereka masih enggan untuk membuka obrolan terutama Vania. Dia sudah terlanjur kecewa dengan putranya dan satu-satunya yang bisa membuat dia kembali percaya kepada Adam ialah apabila Adam berbaikan dengan Rani.

Adam kira semua itu sudah selesai, tapi masalah kembali timbul ketika Rani memilih untuk tetap diam dan berkata bahwa dia ingin berpisah dari Adam. Seberapa keras Adam berusaha meyakinkan istrinya, Rani tetap tidak mau mendengarkan. Dia sudah terlalu sering patah hati oleh pria yang sama, Rani tidak mau mengulang satu kesalahan lagi.

Sudah memasuki penghujung bulan, itu artinya dua nyaris tiga minggu Adam dan Rani berjauhan. Mereka ibarat dua orang asing yang tinggal di satu rumah. Rani tidak pernah mau menoleh kepadanya.

Pagi ini Adam bangun sedikit kesiangan karena semalam dia pulang larut. Pria itu buru-buru bangun dan mandi, bahaya jika sampai telat pagi ini. Selepas mandi, Adam kemudian mencari pakaian semi formal miliknya yang tergantung rapi di dalam lemari. Untuk urusan pakaian, Adam mencuci sendirian. Pakaiannya kini terpisah dari Rani, istrinya benar-benar tidak mau menoleh kepadanya.

Di tengah urusannya berpakaian, Adam melihat pintu kamar yang dibuka. Rani masuk ke dalam dengan wajah segar karena habis mandi. Ini bukan pemandangan aneh lagi, Rani jadi lebih sering mandi menggunakan kamar mandi di dekat dapur.

Adam sempat melirik sang istri, betapa dia merindukan dekapan hangat Rani. Adam ingin melihat senyum manis itu bahkan raut manjanya ketika sedang ingin sesuatu. Harusnya pernikahan mereka bisa jauh lebih sempurna, tapi Adam mengacaukannya.

"Rani?" panggilnya dengan hati-hati. Rani tidak menoleh, wanita itu sibuk mencari pakaiannya lalu setelah mendapatkan apa yang dia cari, Rani pun berbalik lekas berpakaian di tempat lain.

Namun Adam menahan langkah kakinya, pria itu menyentuh pergelangan tangan Rani yang terasa dingin sekali karena habis mandi.

"Kamu nggak ke kampus hari ini, kan?" tanya Adam. Suaranya sudah selembut sutra agar Rani bisa merasakan cinta yang mengalir di setiap nadinya. Adam tidak mau menutup mata lagi, dia sudah sepenuhnya mencintai Rani setelah melihat ketulusan dan kerapuhannya. Rani cuma ingin berbahagia di dalam pernikahan ini, Adam menghancurkan impian terbesarnya dan sekarang dia ingin memperbaiki itu meskipun terlambat.

"Hmm."

"Sore ini, mau jalan-jalan? Aku pulang lebih cepat," ajak Adam. Rani tidak menjawab apapun, wanita itu melepaskan tangan Adam lalu dia kembali melangkah pergi. Akan tetapi, lagi-lagi Adam menahan gerakan tubuhnya. Pria itu malah langsung mendekap Rani dari belakang.

Pelampiasan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang