Saudade - Chap.21

17 5 1
                                    

Namun sayangnya, waktu tetap akan beranjak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun sayangnya, waktu tetap akan beranjak. Waktu akan terus berlalu, dia tidak bisa melambatkan satu detiknya seolah menjadi lima menit. Tiga hari sudah beranjak selama Althea berada di Cordoba.

Zhao memutuskan akan menghabiskan waktu satu minggu di kota ini, sembari merampungkan semua catatan-catatan penelitiannya ke dalam satu laporan dan siap jadi.

Althea saat ini sibuk memotret pepohonan, air mancur, tanaman-tanaman subur, dan pekarangan bunga yang indah berwarna-warni. Mereka saat ini berada di salah satu kawasan taman di Cordoba yang memiliki berbagai macam spesies tanaman asli dengan gaya khas mediterania.

Dia tengah menunggu Zhao yang katanya ingin pergi sebentar tanpa memberitau ke mana pria itu akan pergi. Oreo tidak ikut dengannya, saat ini dia sudah terbiasa dengan Althea, membuat kucing itu tidak mengikuti Zhao kemana pun dia pergi seperti awal.

"Al."

Perempuan itu menoleh saat mendengar seseorang menyebut namanya, itu Zhao yang sudah berdiri di belakangnya entah sejak kapan, sebab Althea tidak mendengar suara langkah kaki mendekat. Atau mungkin dirinya begitu fokus dalam mengambil gambar menggunakan kamera kesayangan milik Zhao.

Kedua netra Althea tidak fokus memandang Zhao, melainkan pada lima tangkai bunga krisan putih yang masih kecil, diikat dalam satu ikatan hingga semua bunga putih kecil-kecil itu menyatu dalam genggaman Zhao.

"Ini apa?" Althea bertanya pelan, seolah menggumam namun Zhao dapat mendengarnya karena suasana sekitar cukup sepi.

"Bunga. Krisan putih ini aku berikan untukmu. Mohon dirawat, ya." Zhao mengulurkan tangan kanannya yang menggenggam lima tangkai krisan putih tersebut.

"Untukku?"

Zhao mengangguk cepat, dengan pelan sambil senyuman yang terpasang di bibirnya.

"Dapat dari mana?" Althea bertanya sembari menerima pemberian Zhao yang secara tiba-tiba tersebut.

"Beli dari penjual bunga, tidak jauh dari sini."

"Kamu tidak perlu berpikiran macam-macam, aku hanya ingin memberikan bunga itu dengan tulus, sesuai artinya."

"Pikiran seperti apa memangnya?" Althea bertanya balik, menebak pikiran Zhao apakah sama seperti yang dia pikirkan.

"Hmm, seperti kamu harus menerimaku menjadi orang spesial?"

Althea tersenyum sekilas, jawaban Zhao benar.

"Arti bunga ini apa?"

"Kamu tidak tau makna bunga krisan putih?"

"Sejujurnya aku cukup tau, namun bisakah aku mendengar kamu menjelaskannya?"

"Itu melambangkan dirimu, Al. Meskipun bunga ini selalu dilambangkan belasungkawa, aku tetap menganggapnya seperti dirimu karena dia memiliki arti lain. Kepolosan, kesucian, spritualitas, kejujuran, dan juga kesetiaan. Aku melihatmu dengan seperti itu."

Saudade in Andalusia (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang