Saudade - Chap.28

16 4 0
                                    

Althea sudah mendapatkan izin, sudah tentu dia akan masuk ke dalam apartemen Zhao

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Althea sudah mendapatkan izin, sudah tentu dia akan masuk ke dalam apartemen Zhao. Cukup luas, untuk Zhao yang tinggal sendiri di tempat ini. Althea melihat Oreo yang segera berlari-lari, memutari setiap sudut tempat. Althea tersenyum kecil, Oreo pasti sangat mengenali tempat ini.

"Ini tempatmu, Oreo?"

Oreo seperti mencari sesuatu. Seseorang. Pemiliknya. Oreo diikutkan oleh Althea ke New Haven, bermaksud untuk memberitau pada kucing ini bahwa Zhao telah pergi ke tempat yang lebih jauh darinya. Namun Althea belum sanggup memberitau, seperti pada saat proses pengurusan dan pemakaman Zhao yang tidak dilihat oleh Oreo.

Meskipun dia hanya seekor kucing, namun Althea takut jika Oreo merasakan begitu kehilangan pada tuannya. Althea tidak ingin Oreo juga pergi dengan cepat.

"Kamu mencarinya, ya?"

Oreo mengerang pelan, kala Althea mengusap-usap bulu belang hitam putih abu-abunya tersebut.

"Dia tidak ada di sini. Tapi mungkin ada. Entahlah aku tidak tau, Oreo."

Althea bingung sendiri mendengar percakapannya tersebut. Membiarkan Oreo mengitari setiap tempat-tempat tersembunyi, Althea kembali fokus memandangi isi keseluruhan apartemen. Althea tidak diberitau tentang hal apa yang dimaksud kedua orang tua Zhao, yang membuat mereka dapat mengenalnya.

Sampai langkahnya terhenti pada sebuah jendela atau bisa dibilang sebuah sudut yang melengkung dilapisi kaca tebal, yang menembus pemandangan New Haven dari ketinggian. Di sana terdapat sebuah meja, dengan vas bunga yang menarik perhatian Althea. Di dalam vas bunga itu tertanam bunga Lily of the Valley, bunga yang terdengar cukup langka, cukup mahal, dan menjadi favorit kerajaan Inggris

Bunganya tumbuh dengan baik, bunga-bunga putihnya bermekaran, kian merunduk ke samping, seolah hampir menutupi semua bagian vas kecilnya. Tidak jauh dari sana, terdapat beberapa kertas yang ditempel di atas meja tersebut, mengenai cara perawatannya. Dapat dia kenal bahwa tulisan yang berwarna ini adalah tulisan Zhao sendiri.

Lily of the Valley-nya tetap tumbuh dengan baik, itu artinya ada seseorang yang bertugas merawatnya, mungkin teman yang dimaksud Zhao—asisten pribadi ayahnya.

Althea akhirnya duduk di sana, di kursi yang berada di sisi meja yang seperti sudah khusus diletakkan di sudut yang melengkung ini. Pandangannya lalu fokus pada sebuah buku bersampul hijau gelap, buku yang sama yang dia temui saat di Madrid tepatnya saat Althea dan Zhao bertukar kamar hotel.

Buku yang berlapisi lambang Yale University, buku yang entah kenapa sangat membuatnya penasaran. Apa Althea boleh membukanya? Hatinya bergejolak.

Sibuk merangkai otaknya antara memilih membuka buku untuk memecahkan rasa penasarannya atau tidak, Oreo sudah menaiki meja dengan tiba-tiba. Membuat buku itu terjatuh ke lantai. Althea menghela napas pelan, kala Oreo dan dirinya saling bertukar pandang.

"Ya Allah, Oreo.... Kamu itu gemesin banget, deh." Althea menangkup wajah imut kucing jantan tersebut, membuat Oreo keenakan.

Mungkin Althea wajib berterima kasih pada Oreo, karena telah menjatuhkan buku tersebut. Sebab Althea kini melihat cover buku hijau itu terbuka, di selembaran kertas yang kian menarik perhatiannya, sebab namanya ada di sana.

Saudade in Andalusia (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang