04

9 0 0
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 3 sore. Setelah sadar dari pingsannya selama 3 jam jovan langsung pergi dari kediaman Mahemdra ia melaju membelah jalan. Entah apa yang di pikir jovan sampai pergi ke rumah sherly tapi sudah sekitar 30 menit ia hanya duduk di atas motor sambil melamun menatap kediaman sherly.

"Astaghfirullah nak jovan kenapa bisa luka-luka kaya gini? Ayo masuk biar luka kamu di obati", Aisy dengan heboh menuntun Jovan masuk ke dalam rumahnya. "Sherly cepet bawakan air hangat sama handuk kecil di baskom. Jangan lupa ambil p3k di kamar bunda", teriak bunda. Sherly yang sedang menikmati makanannya di dapur langsung menuruti perintah bundannya tanpa menanyakan apa pun.

"Ini bund-, eh lo kok bisa kaya gini. Lo habis ngapain sampe berdarah-darah gini?". Tanya sherly sedikit khawatir.

"Iya nak kamu kenapa bisa seperti ini"

"Gak papa kok bund, ini tadi jatoh dari motor".

"Jatoh pala lo, gue bukan anak kecil ya ini semacam luka cambukan". Selidik sherly. "Sudah lily kamu obati luka nak jovan, bunda ke belakng dulu buatin teh anget."

"Kenapa lo bisa gini?" Tanya sherly sekali lagi karena masih penasaran pasalnya kaos putih milik jovan penuh dengan darah segar. "Lo copot dulu bajunya, biar gue obatin punggung loh", sherly meringis menahan tangis pasalnya luka di belakang jovan sangat banyak perpaduan antara luka basah dan masih ada bekas luka yang lainnya.

"Lo sebenarnya kenapa jo, cerita dong. Jangan pendem sendiri, gue pendengar yang baik lo. Tapi gue gak papa kalo lo gamau cerita", jeda sherly.

"Nyokap gue minta cerai ke bokap gue, sebelum cerai nyokap gue minta gue tanda tangan pengalihan saham yang ada di perusahaan bokap gue ke nyokap. Tapi gue gak mau makanya nyokap marah dan cambuk gue deh". Ucap jovan setenang mungkin.

"Hiks... hiks... srottt"

"Eh ly kok lo nangis sih? Aduh kalo bunda lo lihat dikira lo gue apa-apain lagi", panik jovan. "Gue cuma sedih aja sama cerita lo hiks...hiks", jadi beginilah macan betina mulut pedas hati hello kitty. Tanpa di duga Aisy mendengar semua pembicaraan antara Sherly dan Jovan. Niat untuk memberikan teh anget di urungkan.

---
Jovan pulang dari rumah sherly pukul 8 malam di karenakan bunda Aisy yang menahannya sampai makan malam. Tapi ia merasa senang bisa berlama-lama dengan bunda aisy.

Baju putih yang berlumuran darah sudah terganti dengan kemeja hitam polos milik almarhum ayah Sherly.

Pukul setengah 9 ia sampai di rumah. Ia menghela napasnya karena rumah kosong. Ibunya entah kemana sedangkan sang ayah sibuk bekerja sampai lupa pulang.

Ia membaringkan badannya di atas kasur sambil mentap kasur. Suara notifikasi dari teman-temannya membuyarkan lamunannya.

NOPAL SAYANG NADYA

NouvalBucin
@Ashepajg lo ngapain ganti nama grupnya bangsat.

Nyotoanakbunda
Hahahha kowe ojok ngamuk @NouvalBucin emang kowe bucin

NouvalBucin
Lo ngomong apa si nyot kowa kowe gjls

Yunandkulkas
Berisik.

Rama
@jovan lo kemana aja

Lutfibgst
@jovan kayanya lagi menjalankan misi sampek lupa temen. Hati2 cinta lo.

Anda
Habis dari rumah mertua.

Setelah itu ia mematikan ponselnya, pasti teman-temannya akan heboh dengan pernyataan darinya. Biarkan teman-teman laknatnya menerka-nerka.

---

Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang