Selamat Natal ya buat yang sedang merayakan jangan lupa bagi bagi hampers:)
Jovan lebih enak sad ending or happy ending?
____________________________________________
"I love you."
~Jovan Ganteng
____________________________________________
J
S
Malam ini semua anggota Black sedang melakukan pertemua di markasnya. Semua wajahnya mereka nampak serius, Jovan bahkan sangat datar dalam memimpin rapat.
"Kata Rama, Dimon ngajak gue duel, gue harap selama gue duel lo semua jangan buat masalah. Dan satu lagi lo semua jangan ada yang ngasih tau Sherly." Sorot matanya memancarkan aura gelap, saat ini ia sedang dalam mode senggol bacok. "Dan gue mau, apapun yang akan terjadi sama gue lo semua harus nerima. Gue mau ini yang menjadi kali terakhir kita bersinggungan dengan anak sebelah."
Lutfi memicingkan matanya, "Maksud lo apa sat?,"
Jovan memgedikan bahunya acuh, "Gue gak setuju sama adu jotos kali ini walaupun konteksnya pertarungan resmi, tapi gue merasa ini ada yang salah. Dimon itu licik njing!," seru Nouval, ia yakin pasti ada yang salah. "Kita batalin aja."
"Gue gak bisa, gue udah terlanjur setuju," dengan santainya Jovan menghisap nikotinya dan duduk di atas sofa usang itu. "Anak ini emang anjing guys dia ngambil keputusan sendiri tanpa diskusi dulu." Seloroh Nyoto.
"It's me."
***
"Lo yakin Jo sama keputusan lo? Lo ga mikir kalo itu semua mempengaruhi kesehatan lo. Lo mau mati di atas ring? Kalo mau mati bilang mumpung gue bawa pisau dari pada lo susah payah di atas ring," nasehat yang dilontarkan Rama seakan seperti angin lalu.
Mau mati aja sok-sokan, Jovan real sama fiksi sama-sama ngeselin guys~ Author.
Kini kedua pemuda tampan itu sedang berada di dalam markas, sedangkan yang lain sudah pulang. Rama sampai bosan menasehati anak keras kepala satu ini.
"Gue udah mikirin semua ini mateng-mateng. Gue bakal ambil tantang ini, ini bakal yang jadi yang terkhir kali." Ujarnysa sambil menghembuskan asap rokok ke atas atmosfer.
"Maksud lo terakhir kali lo hidup? Gue gak habis pikir sama jalan pikiran lo Jo, lo itu lagi sakit. Sakit lo itu bukan sekedar masuk angin lalu di kerok langsung sembuh. Lo itu kena kanker sat, umur lo mau habis, apa lo bakal kuat di atas ring tinju atau mati disana?."
"Lo lucu ya, gue sehat Ram. Lihat? Bahkan gue bisa udah ngabisin 10 batang rokok."
"Terserah deh, gue males adu bacot sama lo."
Kemudian Rama beranjak pergi, ia sudah malas menasehati manusia batu satu itu.
"Ram gue titip Sherly, gue tahu ini berat," ujarnya sebelum Rama menghilang di balik pintu itu.
***
Pagi ini SMA Nusa Bangsa di hebohkan dengan berita bahwa Promnight tahun ini akan di adakan di puncak Bogor. Sungguh berita yang sangat menghebohkan sekaligus menyengkan, kapan lagi kan mereka akan menghabiskan malam perpisahan dengan sangat berkesan.
Setelah satu minggu mereka melakukan ujian pada akhirnya masa putih abu-abu mereka akan berakhir. Kenangan mereka selama tiga tahun akan berakhir di acara Promnight.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love
Teen FictionKamu adalah cerita yang ingin aku baca berulang kali, kamu adalah pelangi di saat aku adalah hitam dan putih. Kamu adalah part terindah dia antara yang terindah. I really love You. ~Jovano Putra Mahendra. Berkisah tentang Jovan ketua geng motor ber...