HAPPY READING YAK
RENCANANYA SETELAH END DAN REVISIAN AUTHOR MAU BUAT LAPAK KHUSUS
YUNAND & ANANDATAPI RAMEIN YAKKK, MOHON MAAF KALO NANTI UP NYA NGARET SOALNYA AUTHOR UDAH KELAS 12 TAKUT KENA MARAH MAMA MAIN HP TERUS😅
Fatma merengut kesal setelah menyaksikan kejadian romantis tadi antara Jovan dan Sherly. Hatinya panas menyaksikan adegan itu, layaknya kaset rusak semuanya berputar berulang kali.
"Udah dong Fat, gak usah marah-marah gitu dong," bujuk Flo dengan menepuk bahu gadis itu secara perlahan. Flo dapat melihat rongga dada Fatma kembang kempis seperti sedang menahan amarah.
"Lo gak bakal tahu Flo rasa sakit gue, gue capek kaya gini terus. Gue cinta sama Jovan, emang lo kira kenapa kakek Jovan tiba-tiba jodohin gue sama dia? Itu semua gue yang atur. Tapi sekarang gara-gara perempuan sialan itu posisi gue tersingkir begitu aja. Lihat aja apa yang akan gue perbuat!." Ujar Fatma dengan menggebu-gebu, layaknya bom waktu, kemarahan Fatma sudah di detik-detik bom itu meledak.
"Emang apa yang bakal kamu lakuin Fat?," tanya Rani kepada sahabatnya. Kini ketiga gadis itu sedang di dalam tenda mereka dan duduk melingkar.
Fatma langsung mengambil ponselnya dan menelpon seseorang. Dengan senyum culas ia mulai mengetik nomor seseorang.
"Halo pah," kaliamat pertama yang keluar dari mulut Fatma menandakan Ia sedang berbicara dengan Tuan Bramantyo. Sedangkan Rani dan Flo hanya duduk mendengarkan percakapan antara anak dan ayah.
"Ada apa nak? Papah lagi sibuk." Balas orang yang sedang di seberang sana.
"Ck, pah Fatma mau papah buat pelajaran untuk perempuan sialan itu. Aku mau papah buat dia tersiksa dengan cara bundanya cacat," perkataan Fatma sontak membuat Rani dan Flo sontak terkejut. Mereka tak mengira Fatma akan berbuat sejauh ini.
"Itu terlalu nekat nak."
"Aku gak mau tau pokoknya aku mau buat pelajaran buat gadis sialan itu." Terdengar helaan napas kesal dari seberang telpon.
"Oke," senyuman devil keluar dari bibir cantik gadis itu. Ia tak sabar menunggu kehancuran gadis sialan itu.
"Fat, perbuatan lo udah terlalu berbahaya," peringat Flo pada gadis itu.
"Betul Fat, yang dibilang Flo itu bener. Kamu udah bahayain nyawa seseorang."
"Lo berdua mending diem aja dan nikmati permainannya. Gue gak sabar cewek gatel itu bakal menangis darah."
---
Tak terasa sang surya sudah berada di ufuk barat. Warna jingga nampak cantik menghiasi langit sore ini, semua pasang mata dapat di manjakan dengan keindahan lukisan Tuhan. Sungguh indah mahakarya sang pencipta-Nya.
Sherly kini sedang duduk di depan tenda sambil menikmati suasana sore yang menenangkan. Ia jadi teringat tentang bundanya, baru sehari di bumi perkemahan saja sudah membuat gadis cantik itu merindukan sang bunda, kerinduannya semakin menjadi ketika semua panggilan dan chatnya tidak di angkat maupun di balas. Ia mengerti bundanya pasti sibuk dengan pasien-pasiennya.
"Ly, bengong-bengong aja lo," tepukan pelan itu membuat sang empu menoleh. Ia dapat melihat ketiga sahabatnya datang menghampirinya. Ternyata Nisa lah pelaku yang menepuk bahunya.
"Gak papa gue cuma kangen bunda, kira-kira bunda lagi ngapain ya sekarang?," tanyanya pada dirinya sendiri.
"Baru sehari udah kangen aja, dasar anak bunda," ejekan yang keluar dari mulut wanda membuat ia tersenyum kecil, Ia sadar memang ia se-anak bunda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love
Teen FictionKamu adalah cerita yang ingin aku baca berulang kali, kamu adalah pelangi di saat aku adalah hitam dan putih. Kamu adalah part terindah dia antara yang terindah. I really love You. ~Jovano Putra Mahendra. Berkisah tentang Jovan ketua geng motor ber...