31

46 3 0
                                    

HAPPY READING SAHABAT JOSHER

HARI INI JOSHER KEMBALI DUA KALI MHEHEHEHH

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK.

____________________________________________

"Aku gak apa-apa, tetap di samping aku dan semuanya akan baik-baik saja."

~Jovan Putra Mahendra

____________________________________________











"Lo ngapain sih, ngikutin gue terus?," laki-laki jakun itu kesal, gadis hamster itu terus mengikuti sampai ke parkiran sekolah. Niat hati ingin pulang dan mengistirahatakan badannya malah di hadang gadis hamster itu.

"Rama, anterin aku pulang ya?." Melas Rani sambil mencekal kedua tangan Rama, Rama menghela napasnya frustasi. Tapi tak ayal dia juga kasihan dengan Rani. "Abang lo mana? Nyusahin tahu."

"Bang Ainz lagi ada urusan, aku gak ada uang buat pulang. Mau ya?." Bujuk gadis itu sambil menarik turunkan alisnya. Rama yang hendak naik ke atas motor sportnya menghentikan aktifitasnya. Ia menoleh menghadap gadis itu.

"Kaya orang susah lo." Cibirnya.

"Emang aku susah, susah buat pulang." Gadis itu tersenyum lebar sambil menampilkan deretan gigi putihnya.

"Nih pake helm, buruan." Dengan sedikit rasa kemanusiaan Rama memberi tumpangan pada gadis di depannya ini. "Terus, kamu pake apa kalo helmnya aku pake?."

"Bacot lo, cepet naik jangan banyak tanya atau gue tinggal." Dengan susah payah ia naik ke atas motor Rama, cowok itu hanya diam tanpa ada niatan membantu gadis hamster tersebut.






___

Sejujurnya Rama memang lapar, tapi bukan berarti ia harus makan bersama gadis aneh itu di kafe. Tadi saat di perjalanan pulang, mereka melintas di depan sebuah kafe, Rani bersikeras untuk mampir dan makan di sana. Dan yang membuat emosi Rama ingin meledak adalah ia yang harus membayar semua pesanan mereka.

"Kamu gak makan Ram, enak tahu chesse cakenya," ujar gadis itu dengan mulut yang penuh chesse cake. "Puas lo buat gue miskin?."

"Masa gini doang buat kamu miskin? Kamu alay Ram." Cibir Rani sambil menyeruput es jeruk dengan sangat rakus. "Besok aku ganti, tenang aja."

"Mau ganti? Uang dari mana lo?."

"Abang aku heheheheh." Cengirnya dengan wajah konyolnya. Rama tak bisa menampik senyumam gadis itu sangat manis dan membuat jantungnya tak aman.

"Gak usah senyum lo, lo tambah jelek." Ujar Rama menutupi rasa gugupnya di hadapan gadis itu.

Sial.

"Kenapa muka lo sok sedih gitu? Sorry kalo perkataan gue nyakitin lo," Rama memicingkan matanya ketika melihat perubahan raut wajah gadis hamster tersebut. "Gak papa, aku emang jelek kok"

"Kaya cewek lo, di tanya jawabnya gak papa, gue bercanda kali bilang lo jelek."

"Aku kan emang cewek Rama, nyebelin ahhhh,"amuk Rani, sedangkan Rama gelagapan, gadis di depannya baru saja ngambek. Ia tak pernah berada di posisi ini, ia tidak pernah pacaran maka dari itu ia tak tahu bagaimana cara menghadapi gadis yang sedang ngambek.

"Cup cup cup jangan ngambek dong, nanti pulang gue beliin es krim," bujuk Rama dengan mengusap surai milik Rani. Rani yang mendapat perlakuan manis dari Rama membuat jantungnya berdetak tak normal. Apakah dia terkena serangan jantung?.

Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang