Cemburu itu tanda cinta. Kalau nafsu, itu tanda apa??
____________
"Maksud mama gimana???"
"Kamu ini belum mengerti ya, maksud mama, suami Sarah memiliki putra dari wanita lain".
Perasaan Pram mulai tak nyaman, ada amarah yang membuat tangannya memegang erat sendok garpu yang ia genggam. "Xabiru selingkuh???"
Maria, ibu Pram kembali meletakkan sosis buatannya di piring sang putra, "Ini hanya kecelakaan, Xabiru nggak mendua seperti apa yang kamu bayangkan, Xabiru dijebak dengan obat perangsang dan yah kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Perempuan itu hamil dan anak itu anak Xabiru".
Pram meletakkan garpu, selera makannya sudah hilang, membayangkan betapa terlukanya Sarah membuatnya ingin memeluk wanita itu saat ini juga.
"Hei, nak, dengar, ini bukan sepenuhnya salah Xabiru".
"Tapi seharusnya Xabiru bisa menahan nafsu binatangnya bu, harusnya dia menghindari wanita itu, menahan diri pulang ke rumah, lampiaskan dengan istrinya".
Maria tersenyum maklum, putranya memang sangat sensitif jika ada seorang yang menyakiti Sarah. Sama dengan dirinya, ia pun demikian, tapi menyalahkan Xabiru juga tidak bisa. Karena ia tahu, Xabiru sangat mencintai Sarah.
"Sekalipun ini bukan sepenuhnya salah Xabiru, tapi Sarah akan selalu merasakan sakit saat mengingat bagaimana tubuh suaminya sudah menjamah dan dijamah wanita lain selain dirinya. Sarah akan selalu mengira bahwa ia bukan lagi satu-satunya, dan berbagai macam perasaan terluka lain yang membuat Sarah insecure". Param mengacak rambutnya kasar.
Xabiru sialan, Pram memilih pergi masuk ke dalam kamarnya, duduk di sofa. Sosok Sarah yang semakin kurus dan redup membuat dirinya terluka. Belum lagi kenyataan jika pernikahan Sarah tidak baik-baik saja membuatnya semakin terluka.
Rupanya memang benar, kita akan merasakan terluka saat orang yang kita cintai terluka, pun sebaliknya.
Ia tak tahu bagaimana terlukanya Sarah saat ini. Wanita itu mudah sekali kepikiran akan sesuatu. Perkataan orang lain yang menyakitinya atau perlakuan orang lain yang menyakitinya akan sangat mengganggu pikirannya.
Masalahnya, Xabiru bukan orang lain. Xabiru suami Sarah, dan disakiti oleh orang yang kita percaya dan kita cintai jauh lebih menyakitkan.
Ya Tuhan, Sarah.
_______________
"Kamu nggak ijin sama aku kalau kamu pergi ke rumah sahabat kamu itu".
"Memangnya kamu bakalan ngijinin aku? Nggak kan??"
Xabiru mengetatkan rahang, "Aku nggak suka kamu ketemu sama dia. Harus berapa kali aku bilang sama kamu Sarah, aku nggak suka kamu ketemu sama Pram. Jangan karena dia sahabat kamu, kamu seenaknya ketemu sama dia. Dia juga laki-laki Sarah, belum menikah, dan bisa aja kalian melakukan hal yang tidak-tidak".
Hal yang tidak-tidak? Maksudnya gimana? Kenapa kata itu terdengar aneh ditelinga Sarah. "Tidak-tidak seperti yang kamu lakukan dan Melisa, begitu???" Sarah menipiskan bibirnya memandang Xabiru nyalang, "Kamu pikir, aku seperti kamu? Kamu pikir aku dan Pram seperti kamu dan Melisa?"
Sarah tertawa, klise sekali, "Ah, tapi boleh juga, kalau aku melakukannya dengan Pram, kita impas, lagi pula Pram memiliki tubuh yang atlestis da...emphhhh".
Xabiru membungkam bibir istrinya dengan bibirnya dengan kasar. Amarah, nafsu dan cemburunya menjadi satu. Membayangkan tubuh istrinya dijamah Pram sialan itu sudah membuatnya mendidih. Tidak boleh, Sarah hanya miliknya, ia akan membunuh siapapun yang berani menyentuh miliknya.
Xabiru memindahkan ciumannya di leher sarah, memberi tanda kepemilikan disana sebanyak mungkin. Telinganya seakan tuli, ia tak mendengarkan teriakan dan tangisan Sarah yang memintanya berhenti.
Sarah memekik kaget saat Xabiru merobek dress yang ia kenakan, membuka pengait Bra berikut penutup bagian bawahnya. Ia benar-benar telanjang sekarang.
"Mas, aku nggak mau".
Xabiru menelan ludah dengan nafas memburu, membuka pakaiannya secara kesuluhan dengan tergesa-gesa. "Dan kamu mau melakukannya dengan Pram begitu??"
"Nggak, aku nggak...ahhh". Sarah memekik ketika Xabiru mendorongnya ke ranjang hingga telentang, Xabiru dengan cepat membuka pahanya dan berada diantara pahanya.
"Aku ingin menunjukkan gimana ganasnya suami kamu, Pram nggak ada apa-apanya sayang, dia nggak bisa muasin kamu".
Sarah mencoba bangkit, ia tak mau melakukan ini. Ia tak siap, ia benar-benar tak siap. Tapi bukan Xabiru namanya jika ia membiarkan Sarah begitu saja.
"Ahhhhhh..."
Teriakan Xabiru dan Sarah hampir bersamaan. Xabiru memasuki Sarah dengan sekali hentakan hingga miliknya masuk sepenuhnya, dijepit milik Sarah yang begitu sempit. Sarah meringis sakit, mecengkram sarung bantal dengan erat. Miliknya benar-benar perih dan sakit.
Xabiru mulai bergerak dengan cepat, sembari memandangi wajah istrinya yang mengigit bibir bawahnya seksi. Sudah berapa lama ia tidak melakukan ini dengan istrinya. Mungkin sekitar lima bulan atau enam bulan entahlah ia lupa.
Xabiru memborbardir milik Sarah dengan cepat tanpa ampun. Kepalanya pening bukan main sekaligus nikmat bersamaan saat Sarah menjepitnya dengan ketat. "Gimana sayang?? Aku jamin punya aku lebih besar dari Pram sialan itu, ahhh shitt".
Sarah meringis, perih, miliknya terasa panas. "Kata siapa?? Aku....ohhhhh".
Xabiru semakin mempercepat gerakannya, menusuk istrinya sedalam mungkin, "Berhenti bicara soal laki-laki sialan itu".
Sarah memekik saat Xabiru menekan miliknya dalam-dalam, mengeluarkan benihnya di dalam, memenuhi milik Sarah. Tapi tak berhenti disitu saja, Xabiru menarik miliknya lalu kembali membalik tubuh istrinya dengan posisi menungging. Ia bisa melihat cairan miliknya mengalir di sela paha istrinya.
"Ahhhhhh". Sarah memekik ketika Xabiru mulai memasukinya lagi.
"Aku nggak akan kasih kamu ampun sayang".
Bak orang kesetanan, Xabiru yang dikuasai cemburu dan nafsu benar-benar melakukkannya dengan kasar, mendorong miliknya membabi buta, menekannya hingga menyentuh rahim istrinya. Ia melakukannya berkali-kali hingga waktu dini hari, dan Sarah sudah lemas terlelap dalam dekapannya dengan tubuh remuk dan tanda kepemilikan memenuhi tubuhnya dimana-mana.
_____________
Xabiru kalau lg cemburu serem amat 😭. Tapi kalian suka nggak sama Xabiru?? Ahh jangan lupa vote atau komennya yaww.. makasiwww❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SABIRU (Sarah xaBiru) (END)
RomanceFakta mengejutkan membuat Sarah tak mampu memijaki bumi dengan tegap. Kehadiran wanita yang meminta suaminya untuk mendonorkan darah untuk putra mereka membuat Sarah tertawa barangkali wanita itu bermimpi disiang hari sampai menyatakan hal lelucon s...