.
.Malam ini, dengan gaya elegan nya Glamora memakai dress berwarna coklat susu sepanjang lututnya, rambut panjang yang dibuat ikal, dan sepatu hak yang lumayan tinggi, dan tertutup hingga pergelangan kaki yang diiringi tali pasangan nya.
Glamora berniat untuk menonton pertunjukan film yang baru rilis, ia mengendarai mobil milik nya sendiri ke tempat tujuan nya, namun saat diperjalanan, mobil nya terhenti saat ia melihat ada rumah besar yang mempunyai gerbang yang menjulang tinggi berwarna hitam. Bukan Glamora jika tidak penasaran dan mencari tahu. Tak apa pertunjukan nya nanti saja, itu tidak penting baginya.
Ia memarkirkan mobil nya diluar, dan masuk ke dalam dengan berjalan kaki, sampai dihadapan pintu yang terbuat dari kayu. Ia membuka pintu itu, sedikit berbunyi, mungkin karena sudah tua dan usang.
"permisi.. Ada orang?". Tanya Glamora tanpa ada sahutan dari siapa pun.
Glamora mengitari seluruh ruangan yg ada di sana, ia tidak menemukan sesuatu yang aneh, namun mata nya tertuju pada salah satu ruangan yang terbuat dari pintu besi, dan jika ia ingin masuk ke dalam harus menekan sandi kode.
"Apa ini, gimana aku tahu nomornya?". Ia bertanya sendiri.
Glamora mulai memencet pasangan nomor, setelah 5x percobaan, akhirnya Glamora berhasil mendapatkan kode tersebut.
Pintu itu terbuka perlahan, Glamora melangkah kan kaki nya untuk masuk, ruangan di sana sedikit gelap, tetapi ada remang remang cahaya yang masuk. Glamora melihat ada seseorang yang tengah duduk dikursi, ditengah ruangan yg besar, tapi aneh nya, ia berada diatas genangan air.
Beberapa menit, Glamora melihat seorang pria bertopeng sedang berjalan menghampiri orang yang sedang duduk itu, sambil memegangi kabel.
"Ini akibat nya jika kau berani menantang ku! AHAHA!". Ujar pria itu kesenangan, selanjutnya ia memutuskan kabel itu, terlihat percikan listrik.
Jangan jangan..
Lalu pria itu memasukan kabel yang sudah terputus itu ke dalam genangan air, yang terjadi adalah, orang yang sedang duduk di kursi itu berteriak histeris, kesakitan merasakan sengatan listrik yang tajam.
Ketawa pria bertopeng itu bergema di kuping Glamora, merasa suasana sudah mencekam, ia memutuskan untuk pergi dari situ, awal nya ia senang karena tidak ketahuan, tapi ternyata itu salah, pria itu teriak dan langsung mengejar Glamora.
Glamora mengumpat dibalik dinding ruangan tempat menyimpan barang.
"Huftt, untung saja tidak ketahuan". Glamora menghela nafas nya.
"Kata siapa?". Sontak Glamora membalikan badan nya, melihat pria itu dibelakang tubuh nya. Ia ketakutan setengah mati, jantung nya hampir copot karena terkejut. Namun ia mengenali orang itu. Ya itu buronan yang sudah mengambil ciuman pertamanya.
Buronan itu melangkah maju, sedangkan Glamora semakin memundurkan langkah nya.
"Kenapa kau selalu saja ikut campur dengan urusanku?" Tanya buronan itu sambil menggoyangkan kasar tubuh Glamora, rahang nya mengetat, sedikit terlihat diluar topeng itu.
"a-aku.."
"AKUU INGIN TAHU WAJAH KAU YANG SEBENARNYA!". Glamora berteriak dan langsung membuka topeng tersebut. Mulut nya terbuka lebar saat tahu siapa yang ada dibalik topeng tersebut.
"AGLER?"
Agler terdiam. Brukk
Tiba-tiba ada seseorang yang memukul pundak Glamora. Hingga ia terkapar diatas tanah. Agler menggendong nya masuk ke dalam mobil. Agler membawa Glamora ke rumah kediaman nya.
Rumah itu berwarna hitam, dan cukup dibilang mewah karena terdapat garasi mobil dibawah, mempunyai dua lantai, jika kalian masuk, itu tidak langsung lurus, tetapi untuk memasuki lantai pertama kalian harus naik tangga terlebih dahulu, dilantai pertama terdapat 2 kamar yang masing-masingnya mempunyai kamar mandi, disamping kamar kedua ada dapur mini, dan tempat untuk makan bersama. Lalu dilantai dua, disebelah kiri kalian akan menemui satu kamar yang memiliki balkon, dan jika kalian ke kanan, kalian akan menemui kolam renang dan tempat GYM pribadi.
ILUSTRASI
.
.Agler menggendong Glamora ala bridal style, membawanya ke lantai dua dan merebahkan nya di ranjang yang hanya muat untuk satu orang.
"Kenapa kau nekat?". Tanya Agler lembut, menatap sendu pada wanita cantik didepan nya.
Agler beranjak dari situ dan meninggalkan Glamora yang masih pingsan, sebelumnya ia meninggalkan air putih, untuk Glamora nanti jika sudah sadar.
Agler naik ke dalam mobil nya, menancapkan gas pergi dari situ.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Fellin Love With a Criminal [END √]
Fanfiction"AH KAU! Kau yang menciumku saat aku bekerja lusa kemarin" Mengernyitkan dahi nya, buronan itu mengingat-ingat, meski tertutup topeng, namun kerutan nya terlihat tipis. "kau.. Aku tidak ingat" "Ughh.. Dasar bajingan". Glamora menginjak kaki buron...