"KAUU INGIN MEMBAWA KU KEMANAA". Geram Glamora sambil berusaha melepas ikatan yang ada ditangannya, tangan nya sudah memerah.
"Terserah denganku, kau siapa?". Ujar Liam tanpa melirik wanita disampingnya, dirinya fokus menyetir.
"Aku ini sahabatmu, kau lupa?". Glamora menatap Liam tak percaya, sahabatnya dari kecil bisa memperlakukan dia seperti ini.
"Sekarang tidak lagi".
Degg..
"Kau jahat, kenapa kau jadi seperti ini?". Air mata Glamora mulai jatuh.
"Peduli apa kau?". Liam tidak mau menatap Glamora, karena dia tahu kalau menatap Glamora ia akan terbawa arus, Liam sangat menyukai Glamora dari mereka sekolah menengah pertama, sangat sudah mendapatkan hati wanita ini, tapi Agler yang baru saja datang, sudah bisa mengambil hati wanita ini.
Huhu huhuu
"Kenapa kau jahat sekali, kau yang paling tahu aku Abi". Nama panjang Liam disebut, ini sebutan yang Liam rindukan sejak lama tidak ia dengar lagi.
Liam mehentikan mobilnya. "Kenapa? Kenapa kau harus ikut campur urusan kami?. Tanya nya pelan, ia tidak kuat melihat Glamora menangis.
"Sudah.. aku tidak suka kau menangis". Tangan Liam mengusap air mata yang jatuh ke pipi.
Liam memeluk tubuh wanita yang ia rindukan. "Aku merindukanmu". Glamora berusaha melepas pelukan itu, bukan saat nya.
"Kenapa kau begini?, Kau mau membawaku kemana?". Tanya nya, kenapa harus meninggalkan kota tempat ia dilahirkan.
"Jauh dari kota Roma, jauh dari keluargaku, keluarga kyller, termasuk Agler".
.
.
.
.Besoknya, mereka sampai dikota Venice di Italia, dari tempat mereka lahir yaitu Roma, lumayan jauh, karena harus melewati kota Firenze, ke Venice, mereka harus menghabiskan 5 jam 42 menit untuk sampai ke sana.
"Kita sudah sampai, ini rumahku, kota masa kecil ku Vience". Ujar Liam sambil melihat sekeliling lingkungan disana, matanya tidak bisa bohong kalau ia sangat merindukan kota kelahirannya.
"Ya, tapi ini bukan rumahku". Ucap Glamora ketus.
"Baru saja 2 minggu bersama Agler, kenapa sikapmu jadi seperti ini terhadapku?". Kini Liam menatapnya serius.
"Biar, bukan urusanmu, aku lelah, cepat buka pintunya". Glamora munjuk ke arah pintu menggunakan lirikan mata. Mau tak mau Liam menurutinya.
"Silahkan". Ujar Liam memberikan jalan untuk Glamora masuk.
Glamora membuka ponselnya dan membuka pesan, disana sudah ada 3 pesan dari Agler, lalu Glamora menjawabnya.
PESAN
Gla?
Hei?
Kau dimana, kirimkan aku pesan
Aku di kota venice
Kau tahu alamatnya?
Tidak, yang aku tahu aku di venice
Aku akan cari informasi
Kau baik-baik saja disana
Ya, cepatlah bawa aku pergi
Sure.
• sementara itu Agler yang baru saja dapat informasi dari Glamora kalau mereka sedang berada dikota Venice, langsung prepare untuk menyusul Glamora ke venice, tentunya sampai dikota venice sudah larut malam, karena menghabiskan waktu 5 jam dari sore tadi, akhirnya sebelum lanjut mencari Glamora, Agler memutuskan untuk menginap di hotel selama pencarian untuk menemukan Glamora.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Fellin Love With a Criminal [END √]
Fanfiction"AH KAU! Kau yang menciumku saat aku bekerja lusa kemarin" Mengernyitkan dahi nya, buronan itu mengingat-ingat, meski tertutup topeng, namun kerutan nya terlihat tipis. "kau.. Aku tidak ingat" "Ughh.. Dasar bajingan". Glamora menginjak kaki buron...