Pagi ini, suara kicauan burung yang merdu, embun pagi yang masih terlihat mengelilingi sekitar lingkungan. Glamora terbangun dari tidurnya.
"AAAAA!!". Teriak nya saat membuka kedua matanya. Ia melihat 6 pelayan wanita yang sedang melihatnya sambil tersenyum, posisi mereka tiga disamping kanan dan tiga lagi disamping kiri, bagaimana Glamora tidak kaget kalau bangun-bangun sudah ada yang menantinya.
"Kalian sedang apa?". Tanya Glamora bingung sambil mengucak matanya.
"Pagi nona, kami disini akan melayani nona seperti apa yang diperintahkan tuan muda". Ujar wanita paruh baya yang memang lebih tua dari 5 pelayan lainnya.
Bebarapa pelayan menyiapkan riasan wajah, dan dress untuk dilenakan oleh Glamora nanti. Glamora beranjak bangun dari ranjang. "Nona tidak mandi?". Tanya wanita muda yang sepertinya baru 17 tahun.
Glamora menatap ke anak itu, gadis yang canik, rambutnya dikepang dua, lesung pipi yang terlihat saat ia tersenyum, dan ada pita lecil diakar kepang nya.
"Ah, baik, aku mandi dulu ya". Glamora pergi ke kamar mandi, pelayan-pelayan itu menunggu Glamora sembari menyiapkan apa saja yang sksn diperlukan untuk Glamora.
Selang beberapa menit, akhirnya Glamora keluar dari kamar mandi. "Sinii nonaa cantik". Gadis 17 tahun itu menggandeng tangan Glamora, dan menariknya ke besi yang sudah tergantung beberapa dress.
"Aletta, sopan sedikit". Ujar wanita paruh baya itu. "Maaf ya nona..". Tambahnya dengan raut wajah tak enak.
Glamora mengangguk kecil sambil tersenyum. "Jadi namamu Aletta ya?". Tanya Glamora menatap Gadis itu. Aletta mengangguk antusias.
"Nona, silahkan pilih dress yang ingin nona pakai". Ujar satu pelayan yang sepertinya seumuran dengan Glamora namun lebih tua, dengan rambut yang dicepol.
Glamora melihat-lihat, dan is tertarik dengan salah satu dress. "Aku ambil ini, tunggu aku akan mengganti pakaianku". Glamora mengambil dress itu dan berlari kecil menuju ruang ganti.
Selang beberapa menit, Glamora keluar, ia sangat cantik saat menggunakan dress itu, memang sedikit tua, namun jika dipakai oleh nya semua yang menghambat kecantikan nya hilang seketika.
"WAAA, NONA SANGATT CANTIK". Ujar Aletta semangat, matanya berbinar saat melihat kecantikan wanita yang menggunakan dress itu.
"Iyaa sangat cantik"
"Cantikk sekaliii nonaa.."
"Wahh, pantas saja tuan muda memilih nona"
"Betul, belum memakai perhiasan dan make-up saja sudah sangat cantik"
Ucap para pelayan yang lain.
Glamora tersipu, pipi nya memerah. "Terimakasih, kalian juga sangat cantik". Glamora tersenyum manis.
"Mari nona, saya bantu merias wajah". Ucap salah satu pelayan yang sudah menunggu nya ditepi meja rias. Glamora menghampiri pelayan itu lalu duduk dikuris, dan menatap wajah nya dipantulan cermin. Pelayan itu mulai merias wajah nya, dan ada pelayan lain yang membantu meyisir rambut Glamora.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Fellin Love With a Criminal [END √]
Fanfic"AH KAU! Kau yang menciumku saat aku bekerja lusa kemarin" Mengernyitkan dahi nya, buronan itu mengingat-ingat, meski tertutup topeng, namun kerutan nya terlihat tipis. "kau.. Aku tidak ingat" "Ughh.. Dasar bajingan". Glamora menginjak kaki buron...