Agler dan Glamora sedang berjalan beriringan, dilorong rumah, Agler selalu mengajak Glamora berbicara, namun pandangan tidak melihat ke wajah wanita itu, ia malah salah fokus pada rok Glamora yang tadi dirobeknya sendiri.
"Agler, Agler, kau lihat kemana sih?". Glamora melambai-lambaikan tangannya, Agler pun tersadar lalu menatap Glamora.
"Ngomong-ngomong, kau kemarin cemburu ya?". Tanya Agler sengaja menggoda wanita cantik didepanya ini.
"Tidak". Balas Glamora cepat. Ia mempercepat langkahnya mendahului Agler, segeralah Agler menyusul langkah itu.
"Kau bohong, wajahmu saja Sekarang sudah merah". Agler tertawa kecil melihat gelagapan Glamora.
"Ya kau benar". Jawab Glamora pasrah tanpa melirik ke arah Agler.
"Soal malam itu.. apakah sakit?". Tanya nya pelan, tentunya Agler sempat khawatir dengan Glamora. Langkah Glamora langsung terhenti saat mendengar itu.
Agler berpindah tempat, posisinya sekarang sedang berhadapan dengan Glamora. Glamora menatap lelaki yang ada didepannya. "Tidak ada pertanyaan lain?". Tanya Glamora, ia malas jika harus membahas itu, ia pun malu kenapa malam itu dia terbawa suasana.
"Tidak, apalagi sekarang rok mu seperti itu, aku ingin mencicipinya lagi". Ucap Agler tak tahu malu sambil melirik ke bagian bawah, yang terpampang rok Glamora yang sudah robek dan paha mulusnya yang terlihat.
Sontak Glamora langsung menutup bagian intimnya menggunakan kedua tangannya. "Tolong berhentilah menatap ke bawah". Ujar Glamora, raut wajahnya semakain memelas. "DASAR MESUM!". Teriak Glamora sambil memukul bahu Agler.
Agler tertawa geli, melihat tingkah laku Glamora seperti ini. "Ayo kita lakukan sekali lagi". Setelah berbicara seperti ini, Agler langsung menggendong Glamora seperti karung beras.
"TURUNKAN AKUU SIALANN, DASARRR MESUMMM KAUU, TURUNKANNN, AGLERRR". Teriak Glamora sambil memukul-mukul punggung Agler dengan kedua tangannya, itu cukup mudah.
Agler menggotong Glamora berjalan masuk ke kamarnya, tak menyadarinya pelayan-pelayan disana melihat kelakukan mereka berdua. Pelayan-pelayan itu terkekeh, mengerti apa yang akan mereka lakukan.
Agler membawa Glamora masuk ke dalam kamarnya, tak lupa ia mengunci pintunya, lalu Agler membanting pelan tubuh Glamora diatas ranjang. Akh, Glamora mendesah kecil akibat tubuhnya yang terbanting.
Agler membuka bajunya, lalu naik ke atas ranjang, posisinya berada diatas tubuh Glamora, ia mengunci kedua tangan Glamora dengan salah satu tangan nya, lalu diposisikan diatas kepala Glamora, mengakibatkan dada Glamora sedikit membusung.
"Lepas..". Lirih Glamora memalingkan wajahnya, ia tidak tahan saat melihat wajah tampan nan tegas milik Agler.
Agler menyentuh pelipis Glamora, ia menyampingkan wajah Glamora agar melihatnya. Mata mereka saling bertemu, Glamora menatap Agler sayup, membuat Pria itu semakin ini memakannya.
Agler mulai menyentuh titik intim wanita dibawahnya ini, karena rok Glamora yang robek memudahkan Agler untuk melancarkan aksinya, jemari Aglef mulai masuk ke dalam CD yang dikenakan Glamora, ia memasukkan jarinya ke dalam sana, tubuh Glamora mengerang . "Lihat kau sudah basah". Ujar Agler. Lalu ia mulai meng in-out, jari nya didalam sana, mulai dari satu jari hingga 3 jari yang masuk, shhh ahhhh...
Desah Glamora membuat Agler semakain nafsu untuk bermain dengan Glamora, sambil tangannya bermain, Agler mencium bibirnya Glamora lalu melumatnya dengan lembut, tentunya Glamora membalas lumatan itu, lidah mereka saling bertautan, dan Agler semakain cepat mengocok jarinya disana, Glamora melepaskan tautan bibir mereka karena tidak tahan merasakan jari Agler yang sedang bermain dibagian intimnya. Glamora mengigit bibir bawahnya menahan desah.
Agler meyudahi aksinya itu. "Sudah ya..". Lirih Agler isang mengerjai Glamora saat wanita itu hampir mencapai puncaknya. Wajah Glamora sedikit kecewa.
"Agler.. tolong lanjutkan..". Glamora memohon dengan ekspresi yang tak tahan atas nafsu nya, melihat itu Agler langsung membuka celana nya, ia pelan-pelan memasukkan penisnya kedalam miss-v milik Glamora. Agler mulai menggenjotnya, perlahan-lahan hingga semakain kencang. Desah Glamora tak karuan, ia keenakan hingga mulutnya selalu terbuka mengeluarkan suara seksi nya. Agler meraih betis Glamora dan menaikkannya ke atas punggung lebar miliknya.
Tangan Glamora mencengkram kuat seprai ranjang, ia tak tahan, hingga akhirnya mereka mengeluarkan itu bersama-sama.
Glamora mengubah posisinya, sekarang ia berada diatas Agler, Glamora perlahan memasukkan penis Agler ke dalam miss-v nya, tentu Agler sangat terkejut saat melihat Glamora yang mulai liar seperti ini. Glamora pun tidak paham kenapa ia bisa tidak tahan saat bersama Agler.
Glamora menahan tangannya dibahu Agler. Ia menatap Agler sayup dan nafsu. "Maaf jika tanganku merepotkan mu". Ujar Glamora. Lalu ia mulai menggenjotnya. Akhh ahh mphhh, aglerhhh... Glamora menyebut nama Agler saat melakukan itu, Agler pun terbengong-bengong sesaat, lalu tersenyum sumringah.
PLAKK! PLAKK!
ahhh..
Agler menampar kedua bokong Glamora bergantian, dengan posisi Glamora yang sedikit menunduk, Agler dapat meraih payudara milik Glamora, ia meremasnya dengan lembut, memijatnya dengan perasaan, lalu mengulum puting nya. Shhhh
Salah satu tangan Glamora meremas rambut Agler hingga berantakan, Agler melepas kuluman itu, memeluk tubuh Glamora, lalu merubah posisinya menjadi duduk. Glamora melanjutkan aksinya, ia mengalungkan tangannya dileher Agler, lalu mereka mulai berciuman lagi.
Selama 3 jam mereka melakukan itu dan sudah memakai posisi apa saja, merasa lelah, mereka pun menyudahi permainan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Fellin Love With a Criminal [END √]
Fanfiction"AH KAU! Kau yang menciumku saat aku bekerja lusa kemarin" Mengernyitkan dahi nya, buronan itu mengingat-ingat, meski tertutup topeng, namun kerutan nya terlihat tipis. "kau.. Aku tidak ingat" "Ughh.. Dasar bajingan". Glamora menginjak kaki buron...