Malam ini Glamora sedang bersiap-siap untuk pergi reuni dengan teman sekolah nya dulu, ia bingung harus memakai baju apa, sementara di rumah Agler ia tidak diperbolehkan keluar, Glamora yang iseng mulai mencari-cari baju di semua lemari, namun di lemari kamar atas ia tidak menemukan baju wanita satu pun.
Akhirnya Glamora turun tangga dan mencoba masuk ke salah satu kamar yang ada dilantai pertama, ia tahu kalau ini memang lancang, tapi apakah ia harus mengurungkan niatnya bertemu dengan teman lama nya.
Dikamar pertama ini, terdapat 3 buah foto besar yang tertempel didinding kamar, ada seorang wanita cantik, pria bertubuh tinggi brewokan, dan ada 2 anak laki-laki yang berada dipangkuan wanita cantik itu.
Di sana, ada meja rias yang tertata rapih, dan juga masih ada beberapa kotak perhiasan, mungkinkah ini kamar orang tua Agler?, namun mereka ada dimana?
Glamora teralih pada lemari besar yang ada disamping meja rias itu, pikirannya langsung kembali untuk mencari dress, ia mengambil satu persatu baju dari lemari itu, namun tidak berantakan, sampai akhirnya ia menemukan sebuah dress putih cantik, polos namun masih terlihat elegan, ia mengambil dress itu dan membereskan pakaian lain yang ia keluarkan tadi.
Glamora pergi mandi, memakai dress tadi, dan merias wajah nya secantik mungkin, ia hanya memoles sedikit untuk wajah nya, karena wajah aslinya sudah seperti bidadari, untuk apa berdandan menor.
Selang beberapa menit akhirnya ia selesai berdandan, untung nya saat itu Agler sedang tidak berada di rumah, Glamora flashback dengan omongan Agler tadi siang.
"Jangan kemana mana sampai aku pulang, ingat."
Lalu menyadarkan dirinya. "Menurutmu aku akan menuruti perkataan mu, hah! Jangan harap". Glamora keluar dari rumah besar Agler. Menggunakan mobil mini putih Agler yang hanya muat untuk 2 orang masuki. Glamora menancapkan gas nya menuju tempat reuni itu.
.
.
.
.234rblike.
Agler yang sedang santai memainkan handphonenya, tak sengaja melihat postingan Glamora, bodohnya Glamora lupa menyembunyikan postingan nya.
Agler mengepalkan tangan nya. "Dia berani menantang ku ternyata".
Pesan.
Kau dimana?
Apakah aku harus menjawab
pertanyaan nya?Harus
Tidak mau
Sekali lagi aku tanya
kau dimana?Cari saja sendiri
sampai ketemuGlamora
kau menantang ku ya?Iya haha, coba saja
Jika aku menemukanmu
apa hadiah nya?Terserah padamu
Baik, kau tunggu disitu.
.
.
Glamora yang melihat balasan terakhir dari Agler sedikit ngeri, jika Agler benar-benar akan menemukanya, kira-kira apa yang akan diminta Agler untuk hadiah nya.
"Aaa tampan sekali"
"Siapa dia?"
"Sangat tampan"
"Tubuhnya kekar sekali ya"
"Boleh kenalan tidak?"
Tiba-tiba saja di ruangan itu menjadi sangat ramai karena kedatangan seorang pria bertubuh kekar tinggi, punggungnya yang lebar, tangan nya yang berurat, menjadi tontonan semua orang.
Saat Glamora berjalan ke arah kerumunan orang-orang, ia kaget ternyata pria yang menjadi perbincangan itu adalah Agler.
Glamora berlari untuk mencari tempat sembunyi, akhirnya ia bersembunyi dibalik dinding tinggi besar, yang cukup untuk menutupi badanya.
Agler menatap seluruh ruangan, namun tidak melihat sosok wanita yang ia cari. Lalu Agler mulai menjauhi kerumunan orang itu untuk mencari Glamora. Sampai ia kelelahan dan menyender ke dinding yang sama oleh Glamora, namun mereka saling membelakangi.
"Kemana dia pergi" - Agler
"Untung saja tidak ketahuan" - Glamora
Ujar mereka bersama. Mereka menoleh ke belakang, dan mendapat wajah mereka yang saling terkejut.
"AHH". Glamora memegangi dadanya, jantungnya hampir copot. Sedangkan Agler tersenyum lebar karena berhasil mendapat Glamora.
Agler langsung mengangkat tubuh Glamora, ia menggendong Glamora seperti karung beras. "Aaa turunkan aku sialan". Teriak Glamora sambil mengguncangkan kaki nya.
Plakk. Suara yang terdengar nyaring karena Agler menampar bokong Glamora. "Akh.. Kau! Dasarr mesum!, turunkan aku".
"Jika kau berteriak lagi, aku bersumpah akan meniduri mu".
Glamora terdiam. Semua orang yang ada di ruangan itu terlihat tidak senang saat melihat Glamora digendong oleh pria Tampan.
Hingga akhirnya Agler menurunkan Glamora didepan mobilnya. "Masuk". Suruhnya.
Glamora menggeleng. "Tidak".
"Cepat, atau aku akan menjadi ayah dari anakmu". Mendengar ini, Glamora langsung masuk ke dalam Mobil.
"Cih, brengsek". Ujar Glamora kesal, sambil melipatkan kedua tangan nya diatas perutnya.
"Aku dengar mendengarnya ra.." Lirih Agler yang sedang memakai sabuk pengaman nya. "Pakai sabuk pengamanmu". Glamora menuruti perintah Agler karena takut jika ia membantah Agler akan melakukan sesuatu padanya.
"Pintar".
.
.
.
.Bagaimana selanjutnya?
Terus saksikan cerita nya
Jangan lupa vote, komen
And share, thank you!.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Fellin Love With a Criminal [END √]
Fanfiction"AH KAU! Kau yang menciumku saat aku bekerja lusa kemarin" Mengernyitkan dahi nya, buronan itu mengingat-ingat, meski tertutup topeng, namun kerutan nya terlihat tipis. "kau.. Aku tidak ingat" "Ughh.. Dasar bajingan". Glamora menginjak kaki buron...