32. Apakah akan terbongkar?

555 41 3
                                    

Absenn siniii..

Jika ada typo tolong dimaklumi guys, ngomong aja kadang kita suka typo, apalagi ngetik huwhwuwhw

Jangan lupa follow author.

Vote dan komen juga.

🐸🐸🐸

.
.
.
.

Kicauan burung mulai terdengar ditelinga Liam, bagaikan alarm yang menyuruhnya untuk bangun, pelan-pelan ia membuka matanya, penglihatannya masih remang-remang akibat kepalanya yang masih pusing, saat ia menghadap ke kanan, ia terkejut bukan main saat melihat Glamora sedang tidur disampingnya.

Wajah Glamora yang sedang tidur pulas malah menambah kesan cantik nan seksi miliknya, ditambah baju yang ia gunakanlah sedikit terbuka diarea dada, Liam menelan ludahnya kasar, tidak, tidak, tidak boleh melakukan yang aneh-aneh pada Glamora, Liam mewanti-wanti dirinya sendiri agar tidak macam-macam terhadap wanita yang ada didepannya sekarang.

Namun, dirinya tak tahan untuk mendekatkan wajahnya didepan wajah Glamora. Cupp

Liam sedikit lancang mengecup bibir Glamora saat wanita itu sedang tidur pulas, karena tak tahan dan tidak mau berbuat lebih dari itu, Liam langsung beranjak bangun dari sana, ia membersihkan dirinya dikamar mandi, setelahnya selesai mandi, ia mulai memasak makanan untuk sarapannya dengan Glamora.

.
.

Mendengar suara bising dari sentuhan Samsi dan Kuali, Glamora terbangun dari tidurnya, melihat sekitarnya bingung. "Loh? Aku ketiduran disini? Eh dimana Liam?". Glamora kaget saat melihat Liam sudah tidak ada dikasur.

Glamora keluar dari kamar, dan mencari Liam, ketemunya Liam didapur yang sedang memasak sesuatu. Glamora mendekatkan Liam yang sedang sibuk memasak.

"Kau memasak apa?". Tanya Glamora penasaran, sembari merangkul pundak Liam, dimana biasa yang ia lakukan dulu pada Liam.

"Nasi goreng seafood kesukaan mu". Jawab Liam tersenyum tipis, tanpa melihat ke arah Glamora. "Aku mau coba". Ujar Glamora antusias, ia langsung masuk ke depan Liam, posisi seperti ini membuat Liam hilang akal, pikiran sudah kemana-mana sekarang, apalagi dengan posisi dimana penisnya terlalu menempel dengan bokong Glamora.

Liam menahan rasa nafsunya, apalagi saat bokong Glamora tidak sengaja menggesek penisnya, karena menungging sedikit untuk mencicipi makanan tersebut, Liam menahan erangannya.

Glamora berbalik badan sambil mengunyah. "Eum.. inii ennakk". Glamora mengacungkan kedua jempolnya.

"Ahh iyaa, kau duduklah, akan aku siapkan terlebih dahulu". Ujar Liam salah tingkah. Glamora menuruti perintah Liam dan duduk diruang tamu, karena tidak ada meja untuk makan bersama.

Tak lama Liam datang memebawa dua piring, lalu meletakkannya dimeja kecil. "Makanlah, kau lapar kan". Liam tertawa kecil menebak-nebak, namun tebakannya benar kalau Glamora sudah sangat lapar.

Glamora mengambil langkahnya memasukkan satu sendok nasi itu ke mulutnya, berkali-kali hingga penuh didalam mulutnya, pipinya terlihat menggelembung akibat nasi yang penuh, tetapi itu terlihat gemas dimata Liam.

Glamora memakannya dengan lahap hingga belepotan dimulutnya. Liam melihat nasi berada ditepi bibir Glamora, bukanya menyingkirkannya dengan tangan, Liam lebih memilih mengambil nasi itu dengan mulutnya, ia melumat tipis bibir Glamora untuk mengambil nasi yang berada ditepi bibir Glamora.

I Fellin Love With a Criminal [END √]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang