Enjoy guys.
.
.
.Rosie membaringkan Jennie di kamarnya, Jennie kini Tengah tertidur pulas setelah Lelah menangis dan bergadang semalaman itu.
Rosie juga ikut membaringkan dirinya di samping Jennie dan menatap gemas Eonnie kesayangannya itu.
“apa yang kau sembunyikan dariku Eonnie?” mengelap keringat Jennie di pelipisnya dengan sayang “aku sering melihatmu melamun setiap malam seolah Tengah merindukan seseorang”
Jennie bergerak memeluk Rosie posesif dengan menempelkan wajahnya di leher Rosie
“Eonnie aku merindukanmu” rancu Jennie dalam tidurnya
Rosie yang mendengar itu sudah tidak keget lagi, dia sudah sangat sering mendengar Jennie mengigau seperti itu.
“Siapa yang kau maksud itu Eonnie?” Lirihnya membalas pelukan Jennie dan memejamkan matanya.
Dia sangat lelah hari ini, dia memilih untuk libur dan menemani Jennie tidur.
_______
Satu Minggu berlalu
Ukhuk.. ukhuk…
Sorang pria paruh baya Tengah menahan rasa sakit dadanya malam ini, dengan terbata-bata dia berusaha mengambil obat yang ada di nakas sedikit jauh dari tempat tidur nya.
Dengan tubuh dan tangan nya yang gemetar dia berusaha meraih sebuah botol obat itu, namun belum berhasil dia ambil, dia tersungkur ke bawah dengan terus memegang dada nya yang sesak.
Brakk..
Sungguh ini sangat sakit baginya, tapi dia lebih merasa terluka karena dia hanya merepotkan kedua anaknya 3 tahun terakhir ini.
jika boleh dia meminta agar tuhan mengambil saja nyawanya dari pada harus merepotkan ke dua anak nya itu.
“Papi..!!!” Jisoo dan Lisa datang dan langsung melihat papi nya tergeletak di lantai.
Jisoopun segera mengambil obat itu dan air lalu memberikannya pada sang Papi, namun pria parubaya itu menahan pergerakan tangan Jisoo dan tersenyum menggeleng.
“J-Jisoo.. L-lisa.. maafkan Papi”
“Papi bicara apa? Untuk apa minta maaf.. hiks..” ucap Jisoo membawa kepala papinya untuk tersandar di pangkuannya
Sang papi tersenyum memegang dengan nanar kedua pipi anak nya..
“p-papi selalu merepotkan kalian, p-papi hanya menjadi beban kalian ukhuk,, ukhuk..”
“tidak.. Kami tidak sama sekali merasa di repotkan papi hiks…” isak Lisa memegang tangan papi yang berada di pipinya.
“J-Jisoo boleh Papi minta tolong?” dengan suara yang terbata-bata dan sangat lemah
“hiks.. apa? Jisoo akan melakukan semua yang papi mau, tapi tolong jangan tinggalkan Jisoo dan Lisa” menangis menunduk “J-Jisoo hanya memiliki Papi” lirihnya
“Tidak sayang.. pergilah ke Kota, cari Mami mu, kalian bisa hidup bersama mereka,, ukhuk.. ukhuk..” kali ini pria paru baya itu mengeluarkan darah sedikit hitam dari mulutnya.
“Tidak.. Papi, tolong jangan berbicara seperti itu, kami akan tetap bersama Papi, kita akan terus bersama-sama hiks… tolong jangan seperti ini” isak Jisoo semakin sesak yang ia rasakan.
“L-lisa, Jaga Eonnie mu, berjanjilah untuk tetap saling menyayangi dan hidup Bahagia bersama Mami dan saudari kalian” tidak ada jawaban baik dari Lisa maupun Jisoo mereka hanya menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELUNG ☑️
Random-Blackpink- Sebuah keluarga yang terpaksa pisah karena terhalang restu, penderitaan dan kerinduan terus menyiksa satu sama lain, 4 saudara akhir nya bertemu setelah berpuluh puluh tahun lama nya. Akan kah mereka menemukan kebahagiaan itu? Atau masal...