bagian 15

822 90 5
                                    

Sesaat Lisa melihat ponselnya yang bergetar menampilkan nama seseorang yang memanggilnya di sana.

Lisa pun keluar Ruangan Rosie bermaksud untuk mengangkat panggilan itu. Lisa lalu meletakan benda pipih itu ke telinga kanan nya.

“Halo Eomma?”

“Lisa bagaimana kabarmu? Apa kamu baik baik saja dengan keluarga mu?”

Lisa tersenyum “baik ko eomma, Cuma ada sedikit masalah tapi sudah selesai ko eomma”

“Lisa sayang… maaf kan Eomma menelpon mu untuk memberi tau sesuatu” ucap nya dengan nada Lirih membuat Lisa sedikit khawatir

“ada apa Eomma, apa terjadi sesuatu pada Eomma dan keluarga disana?”

“tidak, Eomma baik, tapi ini soal… Sean”

Deg…

hati Lisa berdegup kencang, kepanikan menyerang begitu saja.

“a-ada apa dengan Sean Eomma, terakhir dia mengabariku satu minggu yang lalu”

“Lisa aku harap kamu bisa menerima semua ini dengan Ikhlas yah”

“apa maksud Eomma? Katakana yang jelas Eomma, kenapa dengan Sean!”

“Seminggu lalu dia kecelakaan Tunggal, dia sempat sadar, awalnya Eomma memang akan memberitahukan mu, tapi Sean melarang nya sayang dan sekarang.....”

“berikan ponsel Eomma pada sean, Lisa ingin bicara dengannya Eomma”

“sayang…” lirihnya

“berikan Eomma. Lisa ingin bicara dengannya”

“Sean sudah pergi Lisa”

“Oke jika dia memang tidak ada di samping eomma, Lisa akan menelpon ponsel nya langsung”

“Lisa.. Sean ada di samping eomma,
tapi… tapi 1 hari yang lalu dia sudah pergi nak, dia sudah pergi meninggalkan kita, meninggalkan dunia ini, hiks.. hiks..”

“a-apa? J-jangan bercanda Eomma, sean masih mengabariku minggu lalu, sean masih tertawa bersamaku di telpon minggu lalu!”

“sayang… Lisa... Eomma menghargai mu sebagai kekasih anak Eomma, kemarilah nak untuk menghadiri upacara kepergiannya”

Tanpa Lisa sadari bibirnya bergetar, air matanya mengalir keluar dari mata hazel nya. Sulit di percaya atas semua yang telah terjadi. Dia Kembali mengingat memori-memori bersama sean.

_____

“kenapa sih sekarang kamu jarang banget mengabari aku, jika aku tidak mengabari terlebih dahulu, kamu tidak pernah memulai nya” gerutu Sean di ponsel yang di genggam Lisa, malam itu mereka Tengah melakukan panggilan Vidio

“jangan marah dong, aku sedikit ada masalah disini, aku sedang mengawasi seseorang yang sangat spesial”

“kau berselingkuh dengan terus terang?”

“hahaha, aku tidak berselingkuh, tapi dia memang sangat spesial di hatiku, sama dengan mu”

“kamu membagi cinta mu hanya untuk dia?”

“tentu, karena dia keluagra ku, saudara kembar ku!”

“Ay, bukan kah kamu hanya memiliki 1 saudara, kak Jisoo?”

“aku memiliki 2 saudara lagi, dia tiggal bersama Mami ku, maaf aku tidak bermaksud menyembunyikan nya dari mu, tapi aku saat itu hanya tidak ingin menambah kesedihanku, selalu mengingat mereka”

RELUNG ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang