Happy reading..
Vote dulu sebelum membaca.. ❤Suatu pagi..
.
"kau sudah menemukannya?" tanya Jiyoung berbicara dengan seseorang dalam ponselnya
"iya Nyonya, mereka selama ini tinggal di busan, saya juga sudah menemukan titik lokasi rumah yang selama ini di tinggali mereka Nyonya"
"baiklah antar aku ke sana sekarang!"
"baik Nyonya, aku akan siapkan penerbangan nya"
"baik terimakasih"
Jiyoung menutup panggilan telponnya.
"terimaksih Tuhan" lirih Bahagia saat ini yang Jiyoung Rasakan, selama ini dia selalu mencari keberadaan suami dan kedua anak nya, namun selalu di gagalkan oleh appa nya, sampai pada akhirnya dia menyerah.
Namun setelah kepergian sang appa dia Kembali mencari suami dan anak-anak nya, sudah cukup penderitaannya, tidak ada lagi yang bisa menghentikannya kali ini, dia segera menyambar mantel dan tasnya lalu bergegas pergi dari mansion.
"Mami mau kemana pagi begini?" gumam Rosie melihat sang mami dari balkon kamarnya. "buru-buru sekali"
______
"maaf Nyonya saya tidak tau dengan ini" ucap pria yang kini berdiri di belakang wanita parubaya dengan tatapan kosongnya yang tengah menahan tangis, dan sesak di dadanya menatap sebuah nisan bertuliskan Kim Dong Gun
"kenapa kau pergi sebelum kita bertemu, hiks.. hiks.." lirih Jiyoung yang akhirnya mengeluarkan tangisnya.
Mengapa harus seperti ini takdirnya, betapa dia sangat mencintai suaminya ini, tapi di saat dia bisa mengunjungi nya malah nisan yang dia temui.
"lalu kemana kedua anak ku?"
"menurut informasi yang saya dapat dari tetangga rumah yang di tinggali Tuan, tepat seminggu setelah kematian Tuan, mereka meninggalkan rumah mereka Nyonya"
"kemana pergi nya mereka?!" Jiyoung sedikit meninggikan suaranya
"maaf Nyonya saya masih mengumpulkan informasi itu"
"cari mereka sampai ketemu aku tidak mau tau!"
"baik Nyonya"
Jiyoung sebisa mungkin menerima apapun yang terjadi, baik kemarin maupun besok atau nanti.
Demi anak-anaknya dirinya harus bisa berpikir jernih. Terjebak dalam kejutan yang sama sekali membuat ia sangat terpukul, tapi dia harus tetap bersikap baik-baik saja demi anak-anaknya.
_______
Perempuan cantik mengetuk pintu ruang kantor CEO Cantik, dengan senyum manisnya masuk menghampiri Rosie, membawa beberapa dokumen yang harus di tandatangani.
"siang Ms. Ini untuk laporan dari bebrapa divisi, Ms. Bisa cek sebelum menandatangani nya"
"baik, kamu letakan saja disana Yeji" Rosie mengarahkan untuk meletakan dokumen itu di meja kerja nya, dia masih setia berdiri di jendela dengan kaca besar memandang kosong ke arah luar.
Yeji melihat itu hanya mampu menghela napas nya dia tidak bisa berbuat apa-apa selain mendukung semua yang di lakukan bos nya ini.
"maaf Ms. Ada yang bisa saya bantu lagi, sebelum saya keluar?"
"tidak ada lanjutkan saja pekerjaan mu dan jangan lupa makan siang" ucapnya yang masih setia membelakangi Yeji.
Mendengar itu Yeji menganggukan kepalanya sedikit melirik sebuah Botol permen karet, dia mengerutkan keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELUNG ☑️
Random-Blackpink- Sebuah keluarga yang terpaksa pisah karena terhalang restu, penderitaan dan kerinduan terus menyiksa satu sama lain, 4 saudara akhir nya bertemu setelah berpuluh puluh tahun lama nya. Akan kah mereka menemukan kebahagiaan itu? Atau masal...