1 bulan berlalu..
semua baik-baik saja, Jisoo mengurus Perusahaan cabang, Jennie dengan Bisnis butik nya, dan Lisa sibuk mengurus bisnis persiapan GO 5 bulan lagi dan juga kantor secara bersamaan, membuat dia kehilangan waktu banyak untuk Rosie.
Tapi Lisa tetap mencoba membuat momen setiap hati nya bersama Rosie dengan tidur bersama. Meski kadang berselisih dengan Jennie.
"Yakkk!! Lisa, gue juga pengen tidur bareng Rosie, gantian"
"Gak mau, Unnie sama Jisoonnie aja sana, biasanya juga gitu kan?"
"Gak.. Pokoknya minggu ini Rosie sama gue" Menarik kaki Lisa dengan susah payah
"Yaelah.. Yaudah iya.."
Begitulah kira-kira yang terjadi beberapa hari lalu.
Selama satu bulan ini Rosie terihat baik-baik saja saat hampir setiap hari harus mengikuti perawatan yang menyakitkan, namun tidak dengan hati nya. Dia sangat pandai memainkan ekspresi itu seolah dia tidak masalah dengan semua ini.
Dan malam ini, sebelum Jennie datang Rosie menulis sesuatu dalam sebuah kertas, dan memandangnya setelah selesai. Tatapan nya berubah sendu tiba-tiba, Rosie mengepalkan tangan tanpa sadar.
"Rosie.. Lagi ngapain sayang?"
Rosie menutup buku catatannya dengan cepat, dia tidak akan membiarkan Maminya melihat itu "lagi baca buku aja Mi" balas Rosie seadanya.
Jiyoung Tersenyum, dia lantas duduk disamping putrinya yang kini Tengah duduk di atas ranjang. Tangan nya terulur untuk mengusap rambut Rosie dengan lembut tepat saat Rosie membaringkan kepalanya di pangkuan Jiyoung.
"ada yang mau kamu certain ke mami? Mami pengen dengar kamu cerita"
Rosie menggeleng pelan "nggak ada yang mau aku certain Mi, tapi.." Rosie menatap lekat wajah cantik milik Maminya itu "Mami nggak mau certia sama aku?"
"tantang apa?"
"tentang apa saja yang selama ini kalian semua sembunyikan dari aku"
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
..
.
..
.
.
.
.
"Ada apa minta gue ke sini?"Lisa menatap lawan bicara nya datar. Rambut hitam legam milik Rio sedikit berantakan kerana terpaan angin, kini mereka ber dua sedang berada di rooftop rumah sakit.
Undangan tak tertulis dan tak bersuara tang diberikan Lisa saat Rio mengunjungi Rosie. Untungnya Rio cepet memahami kode saat di ruangan Rosie tadi.
"Rio lo sayang sama Rosie?"
"Pertanyaan bodoh, ya iya lah, kalo enggak ngapain gue buang-buang waktu buat ini semua"
"syukurlah" Lisa tersenyum "Rosie emng pantes di cintai banyak orang, gue lega dengernya, gue nggak perlu khawatir lagi sekarang"
"maksud lo apa?"
Melihat langit hari ini nampak berwarna biru cerah, wajah cantik Rosie tiba0tiba terbayang di kepala Lisa. hari-hari yang pernah mereka lewati bersama meski tidak lama, namun semua nya membekas dan masuk kedalam relung hatinya, ingatan itu melekat permanen tanpa bisa terhapus oleh kenangan baru.
Lisa melangkahkan kakinya mendekat pagar pembatas, hembusan angin begitu kencang menerpa wajahnya, Lisa lantas tersenyum dia merasa tenang saat ini.
"gue masih bertanya-tanya sama lo kenapa kemarin lo kek nggak suka gitu sama Rosie emng dia salah apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RELUNG ☑️
Random-Blackpink- Sebuah keluarga yang terpaksa pisah karena terhalang restu, penderitaan dan kerinduan terus menyiksa satu sama lain, 4 saudara akhir nya bertemu setelah berpuluh puluh tahun lama nya. Akan kah mereka menemukan kebahagiaan itu? Atau masal...