Bagian 18

726 89 17
                                    

Selamat membaca...
Semoga dapet feel nya..


.
.
Kini Lisa duduk di tepi Kasur dia memandang foto dirinya dan Rosie saat pulang makan malam bersama waktu dulu.

Dengan perlahan ingatannya Kembali ke masa-masa dimana saat dia berusaha meindungi Rosie, menolongnya, dan menghiburnya.

Semua kenangan itu hanya sebentar, tapi mampu membuat Lisa merasakan Bahagia yang tidak pernah ia rasakan meski saat bersama Sean.

Lisa dan Rosie seperti dua tubuh dengan satu Jiwa, Cinta dan kasih sayang yang tingkatannya lebih tinggi.

Lisa tersenyum getir saat melihat wajah polos Rosie ketika di ganggu oleh nya kala itu.

“bahkan kita sudah bersama saat dalam kandungan, sangat bodoh jika aku mengabaikan mu” tanpa sadar air mata Lisa menetes begitu saja.

“tapi….” Dia menjeda ucapanya menghela napas sangat berat.

“Rosie, maafkan aku” lirih Lisa menutup wajahnya dengan kedua tangannya, merasa menyesal dengan apa yang ia lakukan pada Rosie.

Tapi dia tidak tau harus mengembalikan dan memulai semua nya dari mana.

Cklek…

Suara kenop pintu pertanda seseorang masuk ke kamar nya. Dengan segera ia menyembunyikan foto itu kedalam saku jaket nya, wajah nya ia rubah menjadi datar.

“Lisa…. Apa aku boleh masuk?” ucap Rosie di ambang pintu

Tidak ada jawaban, hanya anggukan yang Lisa lakukan sebagai pertanda boleh. Dengan tersenyum Rosie masuk ke dalam kamar Lisa.

Kamar yang sudah cukup lama ia tidak datangi, dulu mereka sering berbagi kamar, dan mengobrol saat tidur, tapi sekarang tidak ada lagi hal itu, karena yah Lisa selalu menghindar dan tidak pernah mengizinkan dirinya untuk mengunjungi kamar ini.

Langkah kaki Rosie berjalan mendekati Lisa, sesekali dia melirik 1 koper berwarna kuning di sisi lemari pakaian.

“eum.. kapan kita berangkat?” tanya ragu Rosie, dan cukup pelan memandang punggung Lisa.

Lisa masih ragu untuk memulai dan berbicara dengan Rosie, yang berakhir dia hanya diam tanpa merespon bahkan tanpa menatap Rosie.

“Lisa….?”

Lisa mengepalkan jari tangannya kuat, menahan sesuatu, matanya terpejam menekan, seketika dia langsung berdiri dan meraih koper nya.

“kita berangkat sekarang.” Ucap Lisa cukup dingin tanpa menatap Rosie, lalu pergi dari kamarnya menninggalkan Rosie.

Melihat sikap Lisa saat ini Rosie hanya bisa mnenghela napas nya lirih, dia bingung harus bagaimana lagi membuat Lisa seperti dulu.

Dia berharap semmoga perjalanan ini akan membuahkan hasil baik, tentang hubungannya dengan Lisa, dia benar-benar tidak ingin kembaran nya itu terus-terusan seperti ini.


______

“Sudah siap?, dimana Rosie?” Tanya Jiyoung pada Lisa, karena hanya Lisa yang turun dari tangga menghampiri Jiyoung di ruang tamu bersama Jisoo dan Jennie.

“aku disini” dengan buru-buru Rosie menuruni tangga menghampiri mereka

“Mi aku Berangkat sekarang” ucap Lisa memeluk Mami nya. Lalu beralih ke Jisoo dan Jennie.

Di susul dengan Rosie juga berpamitan pada Mami, Jisoo dan Jennie.

"Eon, apakah tiket ku sudah kau pesan kan?" Tanya Rosie pada Jennie

RELUNG ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang