Bagian 29

575 73 12
                                    

Aku kembali,,
sangat minta maaf..
.



.
.
Satu bulan telah berlalu, Lisa berusaha untuk mencoba tetap tersenyum dan selalu menurut apa yang Maminya minta.

Rosie duduk di apit oleh Jisoo dan Jennie, dua kakak adik itu dengan tulus menyiapkan sarapan sang adik, hingga menawarkan diri untuk menyuapi Rosie sarapan pagi ini. Lisa hanya mampu tersenyum melihat Jennie dan Jisoo, hatinya menghangat, dia cukup percaya jika kedua kakak nya memang tulus menyayangi Rosie.

"Rosie makan yang banyak ya, biar nanti pas kita jalan kamu nggak gampang capek" Ucap Jennie karena memang hari ini Jennie akan mengajak Rosie jalan-jalan. Tapi langsung mendapat jitakan kecil dari Jisoo.

"gak boleh! Hari ini Rosie sama aku, kita main Game, yakan Rosie?" tanya Jisoo yang dapat anggukan dari Rosie, karena memang dia sudah membicarakannya semalam.

"Eon, aku mau yang itu dong" tunjuk Rosie pada telur dadar tebal berada di tengah meja, membuat Jennie dan Jisoo bertabrakan sumpit saat mengambilnya, hingga membuat decakan kecil di mulut mereka, tatapan mata keduanya juga tajam.

Lagi-lagi Lisa dan juga Jiyoung hannya memperhatikan keributan kecil didepannya itu sembari tersenyum.

"Eonnie Jen, jangan Lupa, sore nanti di undang acara amal Brand loh" ucap Lisa mengingatkan hingga menarik perhatian Jennie.

"nahh.. kamu kan mau pidato tuh, mending hari ini siapin materi aja, biar Rosie sama aku" ucap Jisoo merasa menang

Mereka tertawa mendengar Jisoo, kecuali Jennie yang sudah memanyunkan bibirnya tanda kesal.

"eumm.. Mam, aku boleh izin ke kantor nggak untuk hari ini?" tanya Lisa hati-hati

"kamu masih baru, nggak enak sama yang lain meskipun kamu atasannya" balas Jiyoung santai tanpa memikirkan ekspresi apa yang Lisa tampilkan saat ini, Jelas terlihat oleh Jisoo jika itu ekspresi yang tidak biasa.

"tapi aku sudah hampir menguasai semua yang Mami minta" ucap Lisa

Ya Lisa memang sudah bisa diandalkan, semua materi dan tanggung jawab Perusahaan, bahkan apapun yang Yeji bilang padanya, dia sudah paham dan bisa mengurus semuanya.

Itulah kenapa Lisa bisa dengan percaya dirinya meminta izin hari ini, karena sebetulnya dia ingin melihat usahanya yang diam-diam masih ia jalan kan saat ini.

"nanti kalo kamu udah dua atau tiga bulan, kamu bebas ngapain aja"

Tiga bulan waktu yang cukup lama, tapi apa boleh buat dari pada tidak sama sekali

"baik Mam"

Tidak masalah, Lisa masih bisa control melalui orang kepercayaannya.

_________

Malam hari.

"Lisa mana eon?" Tanya Rosie pada Jisoo yang kini sedang duduk disampingnya, tangan Jisoo sedang sibuk memainkan Ponselnya, menemani Rosie di kamar nya.

"Lagi dikamar siap-siap" jawab Jisoo

"mau kemana?"

Jisoo mengangkat pundaknya tanda tidak tahu, tidak sampai 15 menit setelah pertanyaan itu terlontar dari bibir Rosie, Lisa masuk kedalam kamar kembarannya dengan memakai celana denim dan Hoodie Kuning favoritnya

"kamu mau keman Li?" tanya Jisoo yang hanya melirik sebentar lalu fokus lagi pada ponselnya

Lisa mengecup Pipi Jisoo yang meringis geli, lalu kemudian beralih mengecup Pipi Rosie, kebiasaan baru Lisa.

"Pacaran" jawab singkat Lisa

membuat Jisoo berhenti main Game, dia kaget sejak kapan adiknya tertarik pacar-pacaran.

RELUNG ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang