Bagian 27

547 64 13
                                    

Tidak ada yang bisa membuat Lisa seperti orang Gila, kecuali Rosie. Jennie menelpon dangan suara tangis histeris mengatakan Rosie hilang ditaman membuat nya panik dan bergegas menyusul Jennie di taman.

“aku akan cari di sebelah sana” ucap Lisa begitu sampai dan mendapati Jennie yang sudah berantakan karena frustasi.

“tenang lah, Rosie bukan anak kecil Jen, dia bisa menjaga dirinya sendiri” ucap Jisoo menenangkan Jennie. Dia datang bersama Lisa tadi.

“tapi eonnie dia lagi sakit, kalo dia kenapa-kenapa gimana?”

Jam sudah menunjukan pukul 3 sore, area taman semakin ramai, Lisa semakin sulit mencari keberadaan Rosie. Lisa minta tolong ke  Security setempat untuk ikut bantu mencari kembarannya

“di aula sana tidak ada nona” ucap Security yang ikut dalam pencarian Rosie.

“Dimana tempat yang belum di cari pak?” tanya Lisa.

“Ujung sana Nona, kami belum kesana” tunjuk nya kearah sudut taman “tapi di situ memang sepi jarang orang ke tempat itu nona”

“biar aku yang coba ke sana” ucap Lisa tanpa memperdulikan Security itu

.
.
.

“lain kali buatkan untuk aku lagi ya”

Lisa mendengar suara yang tidak asing bagi nya, dia  Rosie dia berjalan menghampiri sebuah gazebo yang terhalang oleh dinding pembatas taman.

“Iya..” Lisa Kembali mendengar tapi sekarang suara laki-laki di sana. Dia heran, kenapa ada suara laki-laki, apa Rosie sedang berbicara pada seseorang? Pikir Lisa.

Langkah nya ia pelankan, bermaksud agar tidak ketahuan, dia ingin tau siapa yang mengobrol di sana bersama Rosie.

“Rio?” kaget Lisa “ngapain dia kesini? Buat apa?” kesal Lisa entah dia tidak suka dengan kedekatan keduanya.

Lisa semakin terkejut dan membulatkan matanya melihat pemandangan di depannya.

“apa-apaan tangan itu berani-beraninya pegang kepala Rosie gue?” kesal Lisa dengan langkahyang tidak hati-hati menuruni anak tangga yang tidak tinggi tapi dia malah keseleo dan berakhir terjatuh

Bruk….

Argghhh…

Rosie menoleh kesumber suara mendapati Lisa yang Tengah terduduk di tanah memegangi kaki nya.

“Lisa?”

Lisa mengabaikan mereka, dia fokus ke kaki nya, itu sangat sakit sekali ia rasakan.

Lisa sudah di bawa ke bangku gazebo, Jennie dan Jisoo juga sudah ada di sana, Ponsel Rosie mati tadi itu, jadi dia pakai ponsel Lisa untuk menghubungi kakak nya.

“Arghhh!!!, Sakit Eonn!!”

Rosie dan Jennie meringis mendengar teriakan Lisa saat kakinya coba di pijat oleh Jisoo. Jisoo mengatakan jika kaki Lisa hanya keseleo.

“ke rumah sakit aja deh Eonn, takut nya Lisa bukan keseleo” usul Rosie yang langung di beles gelengan oleh Lisa.

“kembaran kamu ini takut suntikan, Rosie” balas Jisoo

“Oohh.. takut sutikan” gumam Rio terdengar meledek di telinga Lisa

“kagak ya! Gue Cuma... males aja... Lagian ini keseleo doang” sanggah Lisa dia malu dong jelas.

“dan lo? Ngapain deket-deket Rosie, ga usah modus lo, pergi sana, jangan deket-deket kembaran gue lagi”

“Lisaa..” tegur Rosie “Rio Cuma mau ngasih aku Pudding mangga, Cuma itu”

RELUNG ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang