bagian 17

695 86 20
                                    

Selamat Membaca bagi yang mau.
.
.
.
.
.

Satu pekan berlalu, Lisa masih mengabaikan Rosie, bahkan benar-benar menghindarinya, karena saat dia mencoba mendekati Rosie dan menerima nya, dia malah melihat tingkah laku Rosie yang selalu mengingatkannya pada Sean, membuatnya semakin marah dan Kembali merasakan terluka.

“Li aku punya seuatu untuk mu” Rosie berlari kecil menghampiri Lisa saat ia telah pulang dari seupermarket bersama Jennie.

“ini untuk mu.” Rosie menyodorkan sebuah gantungan kunci bebek sangat lucu

Lisa menatap itu dengan tatapan nya sulit di artikan, seketika wajah nya memerah menahan sesuatu yang akan keluar dalam dirinya.

“dari mana kau t-tau aku suka dengan ini?”

“hah? Kau suka? Benarkah?” antusias Rosie “entahlah, filling ku mengatakan jika aku harus beli ini untuk mu, maka aku membeli nya” bahagia Rosie

Mereka semua tersenyum melihat interaksi Lisa yang mulai merespon Rosie.

“nah.. terimalah..” tangan Rosie masih memegang Gantungan itu menunggu Lisa menerimanya

Prak…

Lisa menepis lemparkan Tangan Rosie hingga benda itu terlepas dan pecah

“L-lisa..” Rosie terkejut mencerna semuanya

“aku tidak suka itu! Aku tidak suka itu kau tau? Aku membencinya! Aku membencinya!” teriak Lisa di depan Rosie yang kini tertegun membeku.

Melihat itu Jisoo langung menarik Lisa untuk masuk kedalam kamarnya. sementara Jennie menarik Rosie kedalam pelukannya, Rosie memang tidak bereaksi apa-apa, tapi sangat terlihat jelas dimata Jennie betapa Rosie sangat sakit melihat Respon Lisa saat ini.

“apa aku salah lagi Eonnie?” tanya Rosie dengan tatapan kosong nya dalam pelukan Jennie

Jennie meringis dengan keadaan Rosie sekarang, dia sangat tau Rosie adalah orang yang lembut dan penuh perhatian, dia tidak pernah tidak tersenyum, tapi saat ini dia melihat kerapuhan itu.

“Tidak, kamu tidak salah apa-apa, kamu tidak salah” kata penenang Jennie coba pada Rosie

_________

“cukup Lisa! apa yang kamu lakukan pada keluarga mu itu sudah cukup di luar batas!” marah Jisoo

“karena dia, Sean Pergi ninggalin aku eonnie, dia pembunuh! Aku benci dia!”

Plak..

Lisa memerah meletakan tangan nya ke pipi yang panas karena tamparan Jisoo

“Lisa, sadarlah, dia kembaranmu, dimana Lisa yang eonnie kenal? Diaman dia? Hah!” marah Jisoo

“tapi Eonnie Sean akan tetap hidup Jika jantungnya tidak di berikan pada Rosie!”

“jusrtu itu karena Sean ingin tetap berada di sisi mu, karena Sean ingin jantung nya tetap hidup, dia memberikannya pada Rosie, orang yang sangat kau sayangi, orang yang sangat penting di hidupmu! Tapi apa?”

“kamu sendiri yang melihat keadaan fisik Sean seperti apa, sangat tidak mungkin dia akan hidup Lisa, jikapun dia hidup pasti akan menderita!” lanjut jisoo sudah tidak bisa menahan sabarnya

“sadarlah Lisa, dengan sikap mu seperti ini sama saja kamu tidak menerima Sean hidup, sama saja kamu tidak menginginkan kembarannya hidup! Setelah kepergian Sean, apa kamu juga ingin kehilangan Rosie begitu?”

Lisa diam seribu Bahasa dengan isak tangis nya yang semakin membuatnya sesak.

“Pikirkan baik-baik, jangan sampai kau menyesal pada akhirnya Lisa!” Dingin Jisoo sebelum akhirnya meninggalkan Lisa di kamarnya



RELUNG ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang